Rania menatap jam di handphone nya, lima menit lagi bel masuk berbunyi.

"Aldo kemana sih," gumam Rania sembari mendengus kesal.

Rania kemudian kembali mencoba mengirim pesan kepada Aldo.

Aldo
Last seen at 07.30 wib.

Aldo!!✓
Lo dimana?!!✓
Bentar lagi masuk bego, lo ga makan?✓

Rania menunggu balasan dari Aldo, tapi nihil. Tak ada satu pesan pun masuk dari Aldo.

TET.. TET.. TET..

Bel masuk sudah berbunyi, Rania kemudian mengabaikan kekhawatirannya pada Aldo dan bergegas kembali ke kelas.

-Kelas

"Karna hari ini Pak Naryo tidak bisa hadir, beliau memberi kalian tugas buat menyelesaikan sepuluh soal di halaman tujuh puluh, bab tiga. Paham?"

"Paham buk," jawab seisi kelas.

"Ya sudah selamat mengerjakan. Ibu keluar dulu, jangan berisik."

"Baik, buk."

Bu Mika kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan kelas Rania.

Rania kemudian membuka buku paketnya, mencermati soalnya sembari meletakkan kepalanya di atas meja. Sedikit mengantuk.

Tak lama seorang siswa dari kelas lain mengetuk pintu kelas mereka.

Tok Tok Tok

"Permisi," siswa tersebut menatap ke dalam kelas.

Semua mata tertuju ke arah siswa tersebut.

"Ngapain lu," teriak Devan dari mejanya.

"Rania ada?"

Rania mengerutkan dahinya, teman-teman sekelasnya beralih menatap dirinya.

"Kenapa?"

Siswa tadi melambaikan tangannya, menyuruh Rania untuk mendekatinya.

"Langsung ngomong aja," teriak Rania dari mejanya.

"Eh, jangan teriak-teriak dong."

Rania memutar kedua bola matanya dengan malas saat mendengar perkataan salah satu teman sekelasnya, ia kemudian beranjak dari duduknya dan melangkahkan kakinya menuju pintu kelas.

Rania menghentikan langkahnya, tepat di hadapan siswa yang mencarinya tadi. "Apaan," ucapnya dengan malas.

"Lo disuruh ke belakang," ucap siswa tadi.

Rania melirik ke arah nama yang tertera di seragam cowok di hadapannya ini sejenak, Bima.

"Siapa yang nyuruh?"

Bima menggelengkan kepalanya. "Ga tau, dia tiba-tiba minta tolong buat nyuruh lo ke belakang."

Rania menaikkan sebelah alisnya, penasaran dengan orang yang di maksud oleh Bima.

Apakah Aldo membuat kejutan untuk Rania?

"Yaudah, gue duluan." Bima kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan kelas Rania.

"Masa Aldo sih?" Rania tampak berpikir sejenak.

Setelah beberapa lama memikirkan orang yang di maksud oleh Bima, ia kemudian mulai melangkahkan kakinya menuju belakang sekolah.

-

Setelah sampai di belakang sekolah, Rania tak melihat seorang siswa maupun siswi. Ia kemudian menghembuskan nafasnya dengan kasar.

MY HUSBAND IS MY ENEMY 2 [ on-going ]Where stories live. Discover now