Chapter 45 Part 1

703 144 2
                                    

Chapter 45 Part 1
————————————————————

Aku berdiri di depan sumur reinkarnasi sekali lagi. Tapi aku tidak terbiasa dengan kesunyian kali ini. Aku berbalik untuk melihat. Jalan menuju Dunia Bawah masih sama. Tidak ada yang berubah. Tapi kupikir kali ini, dunia bawah lebih dingin dari sebelumnya.

Jiwa yang melekat pada manik ungu mengembara keluar dan masuk ke sumur reinkarnasi untuk bereinkarnasi. Melihat jiwa menghilang di hadapanku, tiba-tiba aku merasa takut. Aku tidak tahu di keluarga mana Chu Kong akan bereinkarnasi di kehidupan selanjutnya. Aku tidak tahu kapan aku akan menemukannya di dunia sebesar ini.  Aku juga tidak tahu ketika aku melihatnya lagi, bagaimana penampilannya, tapi ......

Karena aku tidak bisa mengubah kenyataan, aku hanya bisa mengenakan baju besi dan menghadapinya. Aku menyimpan manik ungu itu dengan aman padaku. Lalu aku juga melompat ke dalam sumur reinkarnasi.

Tiga tahun telah berlalu di alam manusia.  Tanpa Chu Kong di sisiku, kehidupan yang dangkal ini benar-benar luar biasa. Akhirnya, aku bisa menikmatinya perlahan. Tanpa siapa pun untuk diajak bertengkar, ternyata hidupku sangat nyaman. Hanya sampai sekarang, aku tahu berapa banyak masalah dan ketidakbahagiaan yang dibawa oleh Chu Kong yang sombong itu.

Namun, setiap malam, ketika aku diam-diam mengamati bintang-bintang, aku masih memikirkan Chu Kong. Ketika hal tak tertahankan seperti itu terjadi sepanjang waktu, itu akan membuatku merindukannya tanpa malu-malu lagi. Chu Kong tidak sempurna. Dia memiliki mulut yang murahan dan temperamen yang buruk. Dia juga tidak melakukan sesuatu yang khusus untuk membuatku bahagia. Bahkan kipasku, dia bilang ingin membayarku dan itu belum dibayar. Tapi dia telah membuat lubang di hatiku yang dingin dan keras dan dengan terang-terangan berjalan ke dalamnya dan menatapku dengan arogan, "Xiaoye datang untuk tinggal di dalamnya, apa yang dapat kamu lakukan?"

Aku berharap bisa menghancurkannya sampai mati, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa.  Jadi aku hanya bisa membiarkan dia tinggal di dalamnya. Ia menjadi duri, yang tidak dapat aku telan dan juga tidak dapat dimuntahkan.

Aku tidak tahu apakah perasaan seperti ini yang disebut "cinta antara pria dan wanita".  Aku hanya tahu pada saat aku ingin melihatnya dan dapat melihatnya, langitku tidak akan berawan. (Cerah)

Jadi, untuk dapat melihatnya pada saat aku ingin melihatnya, tiga tahun ini, aku menggunakan semua upayaku untuk mencari jiwa abadi Chu Kong dan empat jiwa fana.  Masih ada satu jiwa yang abadi dan dua jiwa yang fana hilang. Aku sudah melakukan setengah dari apa yang menurut hakim akan dilakukan dalam seribu tahun. Mungkin itu takdir. Atau mungkin jiwa Chu Kong juga mencariku.

Saat itu akhir Maret. Bunga-bunga indah bermekaran dimana-mana. Aku menikmati bunga sampai ke ibu kota negara Yan. Konon hantu saat ini menghantui istana negara Yan.  Awalnya, istana memiliki rumor tentang hantu adalah hal yang wajar. Tapi sekarang aku tidak bisa melepaskan sedikitpun petunjuk.

Setelah memasuki ibu kota, aku mencari penginapan. Aku membayar kamar dan segera pergi ke tembok istana. Aku membuat keputusan diam-diam dan memasuki istana.  Aku pikir tempat berhantu paling sering berada di istana yang dingin. Aku mencari beberapa saat sebelum aku menemukan beberapa pelayan istana sedang membawa makanan ke istana yang dingin. Aku mengikuti di belakang mereka untuk mencari tahu arah menuju istana yang dingin itu. Aku ingin kembali pada malam hari untuk melihat-lihat dengan cermat. Tapi tiba-tiba mutiara ungu yang aku kenakan di leherku menjadi cerah. Aku menatapnya kosong untuk beberapa saat.

Satu jiwa abadi dan empat jiwa fana yang aku temukan, aku menaruhnya di dalam mutiara ungu ini. Ada hubungan antar jiwa. Setelah aku menemukan satu jiwa yang hilang, setiap kali aku menemukan jiwa lain yang hilang, mutiara ungu ini akan bersinar. Ini juga salah satu alasan kenapa aku bisa menemukan satu jiwa yang abadi dan empat jiwa yang fana dengan begitu cepat. Tampaknya di istana ini benar-benar ada jiwa Chu Kong yang hilang.

Aku begitu tenggelam dalam pikiranku dan memasuki istana yang dingin bersama dengan pelayan istana. Mutiara ungu itu langsung cerah. Ini belum pernah terjadi sebelumnya.  Mungkinkah di sini ada banyak jiwa Chu Kong yang tersembunyi?

Aku mendongak, bingung. Di bawah pohon yang mati di istana dingin, bakso (kalo di cina anak-anak dijuluki dengan nama makanan) berpakaian merah duduk di tanah.  Sepasang matanya yang besar menatap ke arah ..... mutiara ungu di depan dadaku. Aku juga menatapnya. Fitur wajah anak ini adalah tujuh puluh atau delapan puluh persen seperti Chu Kong atau bahkan Lu Hai Kong dulu.

Mau tak mau aku menatapnya untuk waktu yang lama. Tapi anak ini menatapku beberapa saat lalu berbalik dan menatap kosong ke langit. Dia tampak agak kaku. Tubuh ini mempunyai satu jiwa abadi dan satu jiwa yang fana ini pasti akan cacat.

Mutiara ungu itu melayang ke atas dan sepertinya ingin sekali menyatu dengan jiwa-jiwa di dalam tubuh. Aku melihat ke ruangan yang penuh dengan pelayan istana dan diam-diam menekan mutiara ungu itu.

Untungnya, setelah pelayan istana membawa makanan, mereka pergi.  Tidak lama kemudian, seorang wanita kurus keluar dari kamar. Dia duduk di meja dan memanggil dengan lemah, "Ayo makan."

Aku bisa melihat dia memanggil bakso Kong, tetapi bakso Kong mengabaikannya. Dia hanya duduk di sana dan menatap langit dengan hampa.

Aku tidak tahu saraf mana dari wanita di ruangan itu yang telah disodok. Tiba-tiba dia membanting meja dan menyapu separuh piring ke tanah. Suara dari piring-piring yang pecah terasa di gendang telingaku. Bakso Kong akhirnya berbalik dan menatap wanita itu dengan tatapan kosong, "Ibu... .."

"Jangan panggil aku!"

Wanita itu menjambak rambutnya yang layu dan berteriak, "Aku bukan ibumu! Semua karena kamu! Karena kamu, aku jadi seperti ini!  Aku bukan ibumu! Aku bukan!"

Suaranya melengking, tapi hanya bertukar sepatah kata dari bakso Kong, "Ibu".

————————————————————

Komentar:

*** 魂魄 (húnpò): jiwa. 魂: jiwa abadi, bisa lepas dari tubuh.

*** 魄: jiwa fana;  melekat pada tubuh.

***XXZ perlu mencari dua 魂 (jiwa abadi) dan enam 魄 (jiwa fana) agar Chu Kong menjadi orang normal.

(END) Seven Unfortunate Lifetimes, All Thanks to a Single Moment of ImpulseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang