Chapter 4

1.2K 191 7
                                    

Chapter 4
————————————————————

Dibandingkan kehilangan Lu Hai Kong, apa yang telah aku rencanakan seharusnya lebih menakutkan. Namun, setelah kehilangan Lu Hai Kong, aku merasakan ketakutan mendalam yang tidak bisa dijelaskan. Dengan ketakutan memuncul imajinasi. Jika Lu Hai Kong telah dibunuh, maka tidak apa-apa.  Tetapi bagaimana jika dia dijual untuk melakukan pekerjaan keras, dipaksa menjadi pelayan, atau dijual ke rumah bordil? Imajinasi itu membuat kepalaku sakit.

Jika itu masalahnya, bahkan jika Chu Kong pergi ke neraka, bahkan jika dia akan menghadapi bahaya lenyapnya keberadaan, dia akan melenyapkanku di salah satu dari tiga alam (manusia, neraka, surga). Aku tidak bisa berlebihan.

Sambil berjalan, aku meneriakkan namanya.  Aku tidak pernah begitu bersemangat untuk melihatnya muncul tanpa terluka di hadapanku. Aku mencari sepanjang hari tanpa hasil.

Ketika matahari menghilang, gerbang di utara, selatan, barat, dan timur ibu kota ditutup. Jika seseorang telah menculik Lu Hai Kong, dia pasti sudah berada di luar ibu kota sekarang.

Hanya dengan kekuatanku, aku tidak dapat menemukan Lu Hai Kong. Lu Hai Kong adalah putra sang jenderal. Jika Jenderal mencari putranya, dia bisa menggunakan sebagian dari kekuatannya. Dengan pikiran itu, aku berlari kembali ke rumah.

Ketika lampu merah di rumah sang jenderal menyala, kedua penjaga itu berdiri lebih kaku.  Aku hendak bergegas melewati mereka, ketika aku melihat ayah Song dengan wajah minta maafnya, keluar bersama dengan jenderal.

Ayah Song berkata: "Ini salahku karena tidak mengajarnya dengan baik dan membiarkan dia punya nyali untuk membuat kekacauan hari ini. Kakak Lu, ketika aku menemukan bocah itu, aku akan membawanya ke sini untuk meminta maaf."

Jantungku berdebar keras. Apakah sesuatu benar-benar terjadi pada Lu Hai Kong?

Aku tidak peduli bagaimana ayah Song akan menghukum ku dan berlari ke arah mereka.

"Ayah, Jenderal, Lu Hai Kong apa... apa yang terjadi padanya?"

Jenderal itu bahkan tidak sempat berbicara, perkataanku langsung dipotong oleh ayahku yang marah. "Apa yang terjadi?! Kau masih punya keberanian untuk bertanya apa yang terjadi ?! Aku belum mengajarimu dengan baik dan terlalu memanjakanmu. Kau bahkan tidak tahu lagi batasan tindakanmu. Hari ini, aku akan memberimu beberapa pelajaran!"

Ayah Song menyeretku kembali ke rumah.  Bahkan sebelum masuk, dia berteriak, "Lao Zhao, bawakan aku tongkatnya!"

Ayah Song tidak pernah menggunakan tongkat itu untuk menghukumku. Meskipun aku takut dipukuli, tetapi aku tetap bertanya, "Apakah seseorang benar-benar menjual Lu Hai Kong? Kenapa dia bisa dijual dalam waktu sesingkat itu? Bagaimana dia dijual? Berapa biayanya?"

Ayah Song gemetar karena marah. "Aku ingin menjualmu juga."

"Kakak Song," jenderal itu menyela. "Yun Xiang masih muda. Itu normal jika dia tidak memahami banyak hal. Anak nakal ku juga tidak dalam masalah besar. Biarkan saja masalah ini berlalu. "

Aku tidak membiarkan ayah Song menjawab.  "Lu Hai Kong tidak dalam masalah besar?  Lalu masalah kecil apa yang dia hadapi?"

Jenderal Lu mendesah tanpa daya. "Dia... dia ditangkap oleh orang jahat. Untungnya, penjaga kami tiba tepat waktu. Dia kehilangan setengah giginya dan sekarang dia sesikit ketakutan. Tapi Yun Xiang, Kamu seharusnya tidak membawa Hai Kong keluar dari rumah jenderal sendirian. "

Mendengar bahwa Lu Hai Kong baik-baik saja, aku merasa lega. Aku tidak peduli dengan apa yang dikatakan jenderal setelah itu dan beralih ke ayah Song. "Ayah, lihat, tidak ada yang terjadi. Keperawanannya masih ada;  hidupnya masih di sana."

(END) Seven Unfortunate Lifetimes, All Thanks to a Single Moment of ImpulseWhere stories live. Discover now