Chapter 35

1K 179 20
                                    

Chapter 35
————————————————————

Suara ceria dari sungai bermain di telingaku.  Dada Chu Kong membawa kembali kenangan akan kehangatannya, aku kembali ke hari itu di Fengxuashan Manor, berbaring di tempat tidur dengan satu-satunya Shifu-ku seumur hidup. Bergantung sepenuh hati padanya, aku dengan sepenuh hati mempercayai dan mencintainya. Kenangan lain yang tidak kusukai perlahan menghilang.

Aku mengulurkan tangan dan hendak melingkarkan lenganku di pinggang Chu Kong ketika sesosok familiar datang dengan penuh semangat bergegas ke arah kami.

"Aiya, apa yang aku lihat? Sangat indah, oh!  Dua musuh saling berpelukan, ah!"

Seperti kami telah melakukan sesuatu yang sembrono, Chu Kong dan aku saling mendorong. Kami saling memandang dengan ketidakpastian.

Yanwang, yang baru saja kembali dari Surga, mengenakan jubah yang rumit. Dia menyentuh dagunya. Sepasang matanya yang cerah menatap antara aku dan Chu Kong. Yanwang kembali ke Dunia Bawah, melihatku dan Chu Kong, jadi suasana hatinya berubah bahagia.

"Jangan gugup. Aku tidak datang untuk menjadi orang ketiga. Kalian berdua lanjutkan, ah. Aku sangat senang saat melihat kalian berdua berpelukan seperti jiwa kalian akan menyatu."

"Si-siapa jiwa yang menyatu dengannya!"

Raungan Chu Kong terdengar di dalam gendang telingaku.

"Xiaoye... xiaoye baru saja kram! Itu hanya kram! "

Aku juga meraung, "Siapa yang mau memeluk benda itu! Aku juga baru saja kram!"

"Aku mengerti, aku mengerti. Aku benar-benar mengerti."

Yanwang tersenyum dengan murah hati sambil mengangguk.

"Anak-anak muda yang bermain dorongan dan tarikan juga bagus." (Hati mereka)

Orang ini pasti sangat senang, melihat kami bermain dengan hati seperti itu.

Aku memberinya wajah dan tidak mengeksposnya. Bagaimanapun, Chu Kong dan aku tidak berhasil hidup selama dua puluh tahun di alam fana, kami masih harus menerima hukuman darinya ...

Aku belum menyelesaikan pikiran itu ketika Chu Kong tiba-tiba menarik bahuku. Dia menatapku dengan serius dan bertanya, "Apakah kamu sudah berciuman?"

Aku berkedip dan tetap diam. Apakah... apakah ini berarti dia peduli padaku? Ketika aku melihat Jenderal Kong melalui cermin, aku terkadang tidak dapat memahami pikirannya.  Sekarang setelah aku dihadapkan pada perasaan yang muncul yang telah bersembunyi dalam bayang-bayang selama ini, aku tidak bisa menahan rasa malu.

Saat aku terlalu sibuk karena malu untuk menjawab, Yanwang mengelus dagunya dan tersenyum. "Kami sudah berciuman, yo."

Tangan di pundakku menegang. Wajah Chu Kong menjadi gelap. Yanwang terus tertawa.  "Berciuman dengan keras."

Tangan yang memegang bahuku semakin menegang. Dia mengertakkan gigi dan berkata, "Tidak bisakah kamu menungguku ..."

Aku... telah menunggumu. Tentu saja, aku tidak bisa mengatakannya. Jadi aku hanya memelototi Yanwang dan dengan dingin bertanya, "Kapan tepatnya aku menciummu?"

Yanwang terus tertawa. "Kamu merindukan pria ini setiap hari di Dunia Bawah. Tidak melihat pria ini, kau menjadi lemah. Perasaan seperti itu membuat badanmu kurus. Kau pasti menjadi lebih ringan. Apakah aku salah?"

(轻 (qīng): lebih ringan. Kehilangan berat. 亲 (qīn): ciuman. Kata itu terdengar sama. Jadi Yanwang bercanda dengan mereka, biar chu Kongnya panik)

(END) Seven Unfortunate Lifetimes, All Thanks to a Single Moment of ImpulseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang