STARSTRUCK (END)

45

"Hyuung!!!"

Lagi-lagi suara Seungri menghebohkan ruangan itu.

"Wae wae wae?" TOP yang penasaran menghampiri Seungri namun sang maknae malah berpindah mendekati sang leader.

"Hyung, lihat ini!" Seungri menunjukkan ponselnya yang berisi sebuah artikel pada Jiyong.

Jiyong merebut ponsel Seungri dan membaca artikel itu.

'Wanita yang terlihat berkencan dengan Kim Jaejoong saat di Tokyo ternyata adalah seorang dokter yang bekerja di RS Seoul. Meskipun belum ada konfirmasi dari pihak C-JeS Entertainment selaku agensi tempat Jaejoong bernaung, namun sepertinya Jaejoong memang memiliki hubungan khusus dengan sang dokter. Hal ini terbukti karena selain di Tokyo, keduanya juga pernah terlihat bersama di Sydney. Apa mereka memang selalu berkencan di luar negri untuk menghindari media Korea? Berikut foto-foto kebersamaan keduanya saat di Sydney.'

Jiyong pun melihat foto-foto yang ditampilkan. Foto pertama memperlihatkan Jaejoong dan Dara yang berdiri di depan sebuah minimarket. Lalu di foto berikutnya terlihat keduanya yang memasuki sebuah mobil. Dan di foto terakhir tampak Jaejoong dan Dara sedang berada di sebuah cafe, mereka duduk berhadapan.

Jiyong melempar asal ponsel yang dipegangnya ke sofa karena kesal.

"Ya! Hyung! Itu ponselku!" Teriak Seungri namun Jiyong tidak peduli. Mood leader itu sangat buruk sekarang.

"Kemana ji?" Pertanyaan TOP membuat langkah Jiyong yang sudah akan mencapai pintu terhenti.

"Atap" jawab Jiyong lalu pergi keluar.

Mendengar jawaban Jiyong, TOP memutuskan untuk menemani dongsaengnya itu di atap. Ia yakin naga itu pasti mau merokok.

Melihat respon Jiyong membuat Youngbae dan Daesung penasaran. Mereka mengambil ponsel Seungri yang tergeletak di sofa.

"Aku bingung harus senang atau sedih" kata Seungri.

"Ne... Aku senang karna Jiyong tidak terkena skandal tapi.... Apa yang akan terjadi selanjutnya? Publik mengira Dara adalah pacar Jaejoong. Bagaimana dengan Jiyong?" Ucap Youngbae setelah selesai membaca artikel itu.

Sementara itu di atap...

Jiyong menghirup rokoknya dalam-dalam dan menghembuskannya secara kuat. Ia benar-benar kesal. Masih lebih baik jika ia terkena skandal. Lebih baik hubungannya dengan Dara diketahui publik daripada publik menjadi salah paham seperti ini. Bagaimana bisa pacarnya dianggap sebagai pacar dari pria lain? Jiyong sungguh sangat kesal.

"Kau tidak menghubungi Dara?" Tanya TOP yang juga ikut merokok di samping Jiyong.

Jiyong menghembuskan nafasnya.
"Hyung, menurutmu apa yang harus kulakukan untuk mengatasi kekacauan ini?"

"Menurutku kau harus menghubungi Dara dulu. Aku takut para media itu mengejarnya ke rumah sakit"

Jiyong terdiam. Hyungnya benar. Kenapa ia tidak memikirkan itu sama sekali. Ia mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Dara. Tapi meskipun sudah menelfon sebanyak 3 kali, pacarnya itu tetap tidak mengangkat telfonnya. Jiyong menjadi khawatir.

"Tidak diangkat?" Tanya TOP melihat gelagat Jiyong.

"Sepertinya aku harus ke rumah sakit hyung"

"Kau tidak punya nomor temannya? Kau datang kesana pun juga tidak bisa masuk. Kecuali kalau kau memang ingin membuat keributan"

Jiyong menggerutu kesal. Di saat seperti inilah ia merasa sulitnya menjadi idol terkenal.

***

Dara duduk berhadapan dengan Jaejoong di sebuah ruangan. Ia masih tidak percaya setelah diceritakan Jaejoong mengenai situasi yang terjadi. Bagaimana bisa publik beranggapan ia berpacaran dengan Jaejoong? Apa setiap lawan jenis yang ditemui seorang idol sudah pasti pacarnya? Lagipula kenapa para paparazzi itu niat sekali sih? Ia baru menemui Jaejoong dua kali tapi semuanya ketahuan. Padahal mereka sedang berada di luar negri. Sungguh sial sekali.