9

746 93 16
                                    

Rasanya Jiyong ingin memukul maknaenya itu sekarang. Mulut bocah itu berbahaya! Jiyong juga merasa bodoh kenapa dia bisa lupa kalau ketiga orang ini ada di studio. Tapi ia juga tidak tau kemana lagi harus membawa Dara. Dia tidak bisa terlihat di depan publik dengannya. Bisa jadi skandal baru nanti. Dan dia juga tidak mungkin membawa Dara ke apartemennya kan? Satu-satunya tempat yang aman di pikiran Jiyong tadi adalah studio. Tapi sepertinya sekarang malah jadi tempat yang berbahaya.

"Setuju apa?" Tanya Dara lagi.

Jiyong menatap Seungri tajam. Seungri yang segera sadar dengan kesalahannya jadi salah tingkah. Sementara Youngbae dan Teddy hanya terkikik geli melihatnya.

Akhirnya Youngbae mencoba mengalihkan, "Mau minum apa Dara?" Dan dia berjalan ke arah kulkas.

"Hmm apa saja"

"Kalau bir?"

"Oh? Apa tidak ada yang lain?"

"Haha kau bilang apa saja"

"Maaf, tapi aku tidak minum bir"

"Sudah kubilang dia dokter, harusnya kau beri dia jus" ucap Jiyong tiba-tiba.

"Kau dokter Dara? Kukira tadi Jiyong bercanda" tanya Teddy.

Dara hanya tersenyum mengganguk dan beralih menatap Jiyong, "Sekalian saja kau umumkan ke semua orang" dengusnya.

"Sensitif sekali" lagi-lagi Jiyong mengacak rambut Dara dan berjalan menuju komputer. Dia duduk disana dan menggunakan headphone nya.

Ketiga pria itu melihat sikap Jiyong pada Dara. Sedikit banyak mereka berharap bahwa wanita itu bisa membuat Jiyong move on. Karena jika dilihat dari sikap dan tingkah lakunya, Jiyong sepertinya punya ketertarikan pada Dara. Hanya saja pria itu belum menyadarinya atau tidak mau mengakuinya.

Sementara Dara hanya menghembuskan nafasnya. Jika dia begitu terus lama-lama aku bisa jadi terbiasa pikir Dara.

***

"Giliranku Noona, giliranku!"

"Bukannya kau merah?"

"Giliranku, aku yang biru!"

"Ah, ya, maaf Hyung hehe"

Jiyong melepaskan headphonenya dan melihat Dara, Seungri dan Youngbae yang sedang duduk mengelilingi tablet. Apa yang sedang mereka lakukan?

"Ah Hyung! Kenapa kau menangkap pionku?! Padahal sedikit lagi masuk rumah"

"Hahaha mau bagaimana lagi angka dadunya segitu" kata Youngbae.

"Tch, harusnya kita bekerjasama mengalahkan computer player itu" Seungri menggerutu.

"Sudahlah, sekarang giliranku" kata Dara menengahi.

Alis Jiyong terangkat. Sejak kapan mereka akrab begitu? Apa yang mereka mainkan?  Jiyong melihat jam tangannya. Sudah lewat satu jam sejak mereka sampai di studio.

"Ya! Kenapa kau menangkap pionku sekarang?! Dia baru saja keluar kandang" Kali ini Dara yang protes pada Seungri.

"Hehe kata Youngbae Hyung mau bagaimana lagi Noona angka dadunya segitu" jawaban Seungri membuat Youngbae terkekeh.

"Aish, harusnya kau menangkap pionnya, dia yang membuatmu masuk kembali ke kandang tadi"

Jiyong memperhatikan Dara. Wajahnya benar-benar lucu jika sedang seperti itu.

"Kenapa computer player ini berjalan mulus dari tadi? Lihat, pionnya yang belum masuk rumah tinggal 1." Kata Youngbae.

"Iya aku juga tidak suka, sepertinya dia curang" ucap Dara.

STARSTRUCK  (END)Where stories live. Discover now