33

638 78 3
                                    

Seminggu berlalu. Jiyong dan Dara sama-sama sibuk. Jiyong sibuk dengan jadwalnya dan juga latihan untuk tur konser berikutnya di Jepang, sementara Dara menghabiskan waktunya setiap hari di RS untuk mengganti hutang jaganya yang waktu itu.

Pagi ini, Jiyong masuk ke dalam studio dengan muka betenya. Dua hari ke depan ia libur tapi tidak tau harus melakukan apa karena pacarnya sibuk jaga. Jadi disinilah ia, mengunjungi studio karena ia tidak punya tempat tujuan lain untuk didatangi.

Jiyong duduk di salah satu kursi putar dan menyandarkan dagunya di atas meja.

"Kenapa lagi kau?" Selidik Teddy yang sudah hafal dengan sifat Jiyong. Artis satu itu paling tidak bisa menyembunyikan perasaannya.

Yang ditanyai tidak menjawab dan hanya menghela nafas. Jiyong merebahkan kepalanya hingga pipi kirinya menjadi tumpuan di atas meja. Sesekali jari-jari tangannya bermain mengetuk-ngetuk permukaan meja.

"Bahkan mood jelekmu minggu lalu saja kami masih belum tau kenapa dan sekarang kau sudah kembali badmood" ucap Kush melihat tingkah Jiyong yang hanya diam di hadapannya.

Kush teringat taruhannya dengan TOP minggu lalu saat leader Bigbang itu memilih menghabiskan dua botol bir pagi-pagi dan menyebabkan ia muntah-muntah setelahnya. Namun taruhan itu tidak bisa terlaksana karena sampai hari ini mereka tidak tau apa yang menyebabkan Jiyong begitu. Jiyong tidak mau menceritakannya pada siapapun. Jadilah Kush dan TOP membatalkan taruhan mereka.

"Haaaah" Jiyong hanya mendesah panjang dan tidak berniat untuk membuka suara sedikitpun. Akhirnya Teddy dan Kush memilih mengabaikannya dan kembali bekerja.

Jiyong mengingat kembali percakapannya di telefon dengan Dara pagi tadi sebelum ia ke studio. Jiyong mengajak pacarnya itu untuk kembali ikut dengannya dalam tur konser di Jepang lusa nanti namun sang pacar tidak mau.

Dara menolak ikut bukan karena tidak mau tapi lebih karena ia tidak bisa. Hutang jaga yang sebelumnya saja masih banyak bagaimana mungkin ia menambahnya lagi. Sekarang saja rasanya Dara lelah karena harus jaga setiap hari bahkan kadang dalam sehari Dara mengambil dua shift agar hutang jaganya lebih cepat selesai.

Jiyong juga tidak bisa menyalahkan Dara karena gadis itu sekarang jadi sibuk juga karena ulahnya. Dan benar kata Dara hutang jaganya yang lalu saja belum selesai apalagi jika nanti ditambah karena harus menemaninya. Jika konser itu hanya sehari dua hari saja Dara pasti mau, namun masalahnya Jiyong akan berada di Jepang selama dua minggu. Konsernya di Jepang nanti sama seperti saat di Cina, akan dilakukan di beberapa kota.

Jiyong badmood karena harus meninggalkan pacarnya selama dua minggu. Ia teringat dengan teman Dara yang bernama Lee Donghae itu. Awas saja kalau pria itu berani dekat-dekat dengan pacarnya selama ia tidak ada.

Tapi sebenarnya Jiyong tidak terlalu memikirkan itu karena ia percaya pada pacarnya. Namun yang membuat Jiyong lebih bete adalah, dua minggu ia di Jepang nanti itu termasuk hari ulang tahunnya! Walaupun konser terakhirnya itu di Tokyo tanggal 17 Agustus, tapi pada tanggal 18-19 nya Jiyong ada jadwal pemotretan dan wawancara dengan beberapa majalah ternama di Jepang sehingga ia baru bisa kembali ke Seoul pada tanggal 20.

Benar-benar membuat Jiyong bete karena tidak saja ia harus bekerja pada hari ulang tahunnya tapi ia juga tidak bisa merayakannya bersama Dara. Padahal itu adalah salah satu momen yang Jiyong tunggu-tunggu sejak ia berpacaran dengan Dara.

"Haaaah" lagi-lagi Jiyong menghembuskan nafas panjang.

***

Dara baru selesai jaga dan sedang mengganti pakaiannya di kamar jaga. Jiyong akan menjemputnya sebentar lagi. Dara sudah janji ia akan menginap di apartemen Jiyong hingga pria itu berangkat ke Jepang. Jiyong yang memintanya karena ia ingin menghabiskan waktunya bersama Dara sebelum harus berpisah selama dua minggu.

STARSTRUCK  (END)Where stories live. Discover now