14

713 95 3
                                    

Sudah seminggu Jiyong berada di Cina. Dan tidak ada satupun hari yang terlewat tanpa berkomunikasi dengan Dara. Bahkan di saat sangat sibuk pun, Jiyong tetap mengirim pesan pada gadis itu meski hanya memberitahukan di kota mana dia sekarang berada. Menghubungi gadis itu sudah menjadi rutinitasnya. Kebiasaan yang rasanya jika tidak dilakukan sehari akan membuatnya merasa ada yang kurang.

Jangan tanya bagaimana perasaan Dara sekarang. Dia benar-benar sudah terbiasa dengan kehadiran pria itu. Pikiran berharap lebih dari sekedar teman terus saja menghantuinya. Meski Dara sadar itu tidak mungkin terjadi tapi Dara sudah jatuh cinta pada pria itu, tidak bisa ditarik lagi. Jika ada kemungkinan nol koma sekian persen pun Dara akan sangat senang. Hatinya sepenuhnya sudah dia berikan untuk pria bernama Kwon Jiyong.

Jiyong baru saja selesai melakukan rehearsal dan mencoba menghubungi gadis itu. Terdengar nada sambung tanda terhubung tapi kemudian panggilannya terputus. Jiyong heran namun mencoba sekali lagi tapi lagi-lagi hal yang sama terjadi. Gadis itu mereject panggilannya?!

Dara baru saja selesai jaga dan akan makan di kantin bersama Donghae ketika ponselnya berbunyi. Dara tidak mungkin mengangkatnya saat sedang bersama orang lain begini jadi Dara mereject panggilan dari Jiyong itu.
Namun Jiyong kembali menghubunginya, dan terpaksa Dara merejectnya lagi.
Sesaat kemudian chat dari Jiyong masuk.

-Ya! Kenapa kau merejectnya?- (Jiyong)

Dara akhirnya mengalah. Dia sadar Jiyong sangat keras kepala.
"Donghae-ah, boleh tolong pesankan punyaku? Samakan saja denganmu. Aku akan mengambil meja kita dulu"

"Oh, oke" Donghae tersenyum.

Dara berjalan menuju meja yang berada di sudut dan menghubungi Jiyong.
"Wae, wae, wae?" Tanya Dara begitu telfon itu tersambung.

"Harusnya aku yang bertanya kenapa kau merejectku?! Wae?"

"Aku lagi di RS. Kau bukannya sedang rehearsal?"

"Baru selesai. Kau jaga? Seharusnya jam segini shiftmu sudah selesai bukan?"

"Wah kau jadi hafal jam kerjaku. Aku di kantin sekar..."

"Dara-ya, kau mau minuman yang sama denganku juga?" Donghae tiba-tiba menghampiri Dara.

"Oh? Apa yang kau pesan?"

"Lemon tea"

"Boleh tolong pesankan aku jus mangga?"

"Oke"

"Gomawo hae-ah"

"Siapa itu?"

"Donghae, teman jagaku. Yang waktu itu mengantarkan stetoskop ke apartemen"

"Oooh, jadi namanya Donghae... Kalian makan bersama?"

"Ne, makanya tadi aku mereject panggilanmu"

"Hanya berdua?"

"Ne. Ah ji, sudah ya, dia kembali. Nanti kuhubungi kalau sudah di apartemen, bye" Dara mematikan telfonnya.

Jiyong tidak tau kenapa tapi dia merasa sedikit aneh setelah Dara mematikan panggilannya itu. Ada apa dengannya?

***

Minggu ketiga Jiyong berada di Cina...

Jiyong baru sampai di kamar hotelnya dan teringat dengan fotonya di penangkaran panda pagi tadi. Dia mengirim foto itu pada Dara.

Jiyong:

Jiyong:

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
STARSTRUCK  (END)Where stories live. Discover now