28

656 83 4
                                    

"Ne, annyeonghaseyo" Dara pun membungkukkan badannya.

Pria itu mengulurkan tangan, "Aku Kim Jaejoong, salam kenal"

Dara menyambut uluran tangan artis di hadapannya dengan ragu, "Ne, aku tau namamu. Aku Sandara Park, salam kenal"

Jaejoong tersenyum geli melihat Dara yang kikuk.

"Santai saja Dara-ssi, jangan gugup begitu. Kau bukan fans ku kan?"

"Eh? Bukan bukan" Dara menggeleng cepat.

"Ah, tapi kenapa aku jadi kecewa hahaha"

"Oh? maaf" Dara jadi bingung harus bilang apa. Sementara Jaejoong hanya tertawa.

"Ayo kuantar ke hotel" ajak Jaejoong.

"Ah tidak perlu Jaejoong-ssi. Hotelnya dekat, aku jalan kaki saja. Terimakasih sebelumnya sudah membantuku" Dara berniat pergi namun Jaejoong menahannya.

"Kau yakin? Bagaimana kalau kejadian tadi terulang lagi? Ini sudah malam. Tidak baik seorang wanita jalan sendirian, di negara asing pula"

Dara terdiam. Ada benarnya juga apa yang dibilang artis itu. Bagaimana jika ada pria mabuk lainnya yang mengganggu. Mana Dara ternyata lupa membawa ponselnya. Tapi kalau ia ikut dengan pria itu juga bukan pilihan yang aman. Bagaimana kalau ada yang melihat? Atau merekam?! Ah kenapa Dara baru sadar bagaimana kalau ada yang melihat mereka sekarang? Apalagi wajah Dara terlihat jelas. Ia jadi menyesal kenapa tidak ia pakai saja topi dan maskernya tadi.

"Dara-ssi?"

"Oh ne?"

"Kau melamun?"

"Ah maaf. Tapi Jaejoong-ssi, sebaiknya kau pakai lagi maskermu. Aku tidak mau ada yang melihat. Aku tidak mau terlibat skandal" Dara celingukan kesana kemari melihat sekitar.

Jaejoong kembali terkekeh melihat kelakuan wanita di depannya. Ia pun menurut untuk memakai maskernya kembali.

"Karena itu ayo cepat ikut aku, biar ku antar. Daripada kita semakin lama disini"

"Tapi...."

"Haaah yasudah kalau kau mau jalan kaki. Kutemani saja. Hyung, kau duluan saja bawa mobilnya ke hotel Dara. Tunggu aku disana" ucap Jaejoong pada pria yang satu lagi.

"Eh?! Kenapa kau jadi ikut denganku?" Dara jadi panik. Ia kan tidak mau terlihat dengan pria ini. Kalau mereka berjalan bersama malah lebih berbahaya lagi.

"Habisnya kau tidak mau ikut ke mobil. Aku tidak mungkin meninggalkanmu setelah kejadian tadi"

Aduh kenapa jadi begini sih batin Dara.

"Jadi sekarang bagaimana? Kau mau ikut bersamaku di mobil atau kutemani berjalan kaki?" Tawar Jaejoong sekali lagi.

"Apa tidak ada pilihan lain?" Tanya Dara menatap artis yang baru dikenalnya ini.

"Ayo, lebih baik naik mobil saja" Jaejoong menarik tangan Dara masuk ke dalam mobilnya. Dara yang tidak siap mau tidak mau jadi tertarik begitu saja dan akhirnya sudah duduk di dalam mobil.

"Jadi dimana hotelmu?" Tanya Jaejoong.

"Beberapa ratus meter di depan. Di sebelah kanan"

"Ayo jalan Hyung" ucap Jaejoong pada pria satunya tadi yang sekarang sudah menyetir.

"Kenapa kau berkeliaran sendiri malam-malam begini?" Tanya Jaejoong pada Dara.

"Ah, itu... Tadinya aku ada janji makan malam, lalu mendadak batal. Tapi aku terlanjur lapar, dan uangku tidak cukup kalau harus memesan makanan hotel, jadinya aku keluar mau mencari jajanan murah pinggir jalan di sekitar hotel. Tapi yang kulihat hanya cafe dan restaurant. Setelah itu ada minimarket jadinya aku belanja cemilan saja disana" Dara menunjukkan kantong belanjaannya.

STARSTRUCK  (END)Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz