17

753 100 10
                                    

Tiga hari berlalu sejak kejadian di malam saat mereka tidak sengaja tidur dalam keadaan berpelukan. Dan sejak Jiyong pulang malam itu, mereka belum saling berhubungan lagi. Dara masih merasa malu mengingat kejadian itu sehingga belum berani memulai chat, dan Dara mengira Jiyong sedang butuh waktu sendiri untuk menenangkan hati dan pikirannya. Sementara Jiyong berusaha mengenali hatinya sendiri selama tiga hari ini, mencari tau apa yang hatinya inginkan.

Hasilnya, seperti kata Youngbae, Jiyong kini menyadari bahwa dia memang sudah tidak punya rasa cinta untuk Kiko. Dia hanya merasa bersalah untuk apa yang dia lakukan. Itu membuat Jiyong yakin untuk membuka hatinya kembali pada lembaran baru. Dan selama tiga hari tanpa menghubungi Dara, Jiyong menyadari ternyata itu adalah hal yang sulit. Berkali-kali dia hampir saja menekan tombol panggilan pada kontak gadis itu. Dia penasaran apa saja yang Dara lakukan, bagaimana hari-harinya di rumah sakit, bagaimana kondisi gadis itu, Jiyong merasakan ada sesuatu yang aneh menjalar di dadanya saat memikirkan Dara.

Jadi saat ini Jiyong berkesimpulan jika dia memang memiliki ketertarikan pada dokter itu. Mungkin belum sampai pada rasa cinta, tapi yang jelas Jiyong tidak bisa jika Dara tidak ada. Dia rindu ekspresi menggemaskan Dara, dia rindu menggoda gadis itu, dia rindu perdebatan kecil mereka.

Hari ini, Jiyong berniat menghubungi gadis itu kembali. Tapi sebenarnya Jiyong ingin bertemu. Apa sebaiknya Jiyong mengajaknya makan malam? Semoga saja Dara tidak jaga.

***

"Akhirnya kita bisa kumpul lengkap begini!" Minzy terlihat sangat senang.

"Tapi tidak bisa lama-lama. Aku dan Donghae jaga nanti malam" jawab Heechul sambil melihat-lihat buku menu di tangannya.

"Kita makan juga tidak memakan waktu selama itu oppa, ini baru jam 4" ucap Bom.

"Tapi kita jadi tidak bisa lanjut trip kedua" Dara terlihat sedih. Sudah lama rasanya mereka tidak ke karaoke.

"Kalau begitu kita pergi bertiga saja eonni" Minzy menatap kedua eonninya itu.

"Eeeii, kalian tidak asik. Aku kan juga mau nyanyi" Donghae cemberut.

"Yasudah kau tidak usah jaga oppa. Minta gantikan saja dengan yang lain" usul Minzy.

"Mendadak begini mana ada yang mau" jawab Donghae.

"Kalau gitu kita cari waktu yang tepat, tentukan dari sekarang, jadi kita bisa change jaga" Bom menatap ke arah teman-temannya itu.

"Boleh juga. Kapan?" Dara terlihat antusias kini.

"Nanti kita bahas di grup saja. Cek dulu jadwal masing-masing" ujar Heechul.

"Pokoknya harus dalam bulan ini ya eonni, oppa" Pinta Minzy.

Ponsel Dara berdering dan membuat kening gadis itu berkerut saat melihat nama yang muncul di layar. Apa pria itu sudah baikan?

"Aku ke toilet sebentar ya" pamit Dara dan langsung pergi.

"Kenapa dia harus menjawab telfonnya di toilet?" Tanya Heechul.

"Gadis itu belakangan sangat aneh. Dia seperti menyembunyikan sesuatu" Bom menatap kepergian Dara.

Sementara Donghae menatap ke arah menghilangnya Dara dengan rasa penasaran.

***

"Yoboseyo"

"Dara-ya..."

"Hai Ji...kau...sudah baikan?"

Jiyong terkekeh mendengar pertanyaan Dara.
"Memangnya aku sakit?"

"Hmm...seingatku sih kau yang bilang begitu"

"Ah, benar juga. Kalau gitu aku sudah sembuh. Aku sangat sehat sekarang" suara Jiyong terdengar riang. Sepertinya dia memang sudah baik-baik saja, pikir Dara.

STARSTRUCK  (END)Where stories live. Discover now