1. Kebangkitan

8.7K 606 32
                                    

Wanita dengan rambut merah terang itu membuka matanya secara perlahan, berusaha menyesuaikan diri dengan cahaya. Dia berkedip-kedip beberapa kali sebelum menatap sekitarnya, pakaiannya masih sama dengan yang sebelumnya, gaun yang dia gunakan sewaktu melahirkan putranya. Tetapi tempat ini... dia tidak tau dimana.

"Apakah ini surga? kenapa kosong sekali?" Wanita berambut merah terang itu bertanya-tanya.

"Kushina?" Suara yang sangat wanita itu kenal, suara suaminya. Dia berbalik cepat.

"Minato!"

"Apa yang terjadi?" Tanya Minato pada istrinya.

Kushina menggelengkan kepalanya, "Entahlah.. bukankah kau yang seharusnya mencari jawaban?!"

Minato menatap sekitar, ingatan terakhirnya adalah tentang perang Shinobi ke-4 ketika dia di Edo tensei. Lalu setelah Edo tensei dilepas, apakah sekarang dia sudah berada di surga? tetapi mengapa rasanya berbeda? Kenapa dia kembali merasa hidup? bukankah arwah tidak seharusnya merasakan apapun?

Belum selesai dengan pikirannya, Minato dan Kushina dibuat terkejut ketika lebih banyak orang mulai bermunculan tanpa aba-aba.

"Apa yang terjadi?" Tanya Kushina dengan wajah bingung.

Minato menggeleng, "Ada yang tidak beres, Kushina."

"Chakra-nya... kenapa aku bisa merasakan chakra lagi, Minato?" Tanya Kushina dengan panik. Minato menatap istrinya, Apakah mungkin jika kami kembali hidup?

Pemikiran itu terlintas begitu saja dikepala Minato, sebelum dia menepisnya dengan cepat. Dia menggenggam tangan Kushina dan mengelusnya, berusaha menyalurkan ketenangan.

"Tenanglah.."

"Mana bisa aku tenang?!" Kushina balas berteriak dengan panik. Entah kenapa dia dapat merasakan chakra dari orang-orang yang bermunculan, begitu juga dengan suaminya, termasuk dirinya sendiri.

"Kushina—"

"Aku sudah mati, Minato! Bagaimana mungkin aku dapat merasakan chakra lagi?! setelah selama ini tidak dapat merasakan apapun!?" Suara Kushina lantang walaupun bergetar.

"Kushina..." Suara lembut itu membuat Kushina dan Minato menoleh. Wanita dengan rambut hitam panjang dan pakaian dengan sablon kipas khas Klan Uchiha itu berdiri disana dengan mata yang berkaca-kaca.

"Mikoto..." Kushina memanggil nama temannya, terasa sangat asing setelah beberapa lama tidak mengatakannya.

"Oh, tuhan... Apakah ini sungguh surga?" Mikoto mendekati Kushina, menggenggam tangannya dan menangis.

"Jangan menangis, Mikoto. Aku baik-baik saja! Lihat!" Kushina berusaha menghibur sahabatnya yang sedang menangis, namun Mikoto menggeleng.

"Yondaime-sama.." Minato menoleh ketika mendengar suara kepala klan Uchiha lagi.

"Fugaku-san.." Sapa Minato balik, matanya secara tidak sengaja menatap lelaki yang berdiri disebelah Fugaku. Dia dengan cepat mengenalinya, "Kau pasti Itachi, benar?"

"Sebuah kehormatan dapat dikenal oleh anda, Yondaime-sama." Itachi membungkuk sopan. Minato mengangguk walaupun sedang kebingungan.

"Minato? Kushina? Apa yang kalian lakukan disini?" Suara ceria itu berasal dari Jiraiya.

Minato menatapnya dengan perasaan haru, mengingat gurunya itu juga mengajarkan Naruto menjadi ninja sejati.

"Sensei..."

Jiraiya menahan air matanya ketika mendengar suara dari murid-nya lagi, dengan suara keras dia tertawa. Menyembunyikan rasa takut di otaknya yang mengatakan bahwa ini semua adalah ilusi.

THEY'RE ALIVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang