Pagi ini jaehyun mengambil tindakan yang terbilang nekad, lelaki jung itu mendatangi rumah zea dan jungkook. Berharap akan bertemu dengan zea atau pun jungkook.
Atau kedua nya pun tak jadi masalah.
Tuk...tuk..tuk
Jari telunjuk nya mengetuk ngetuk stir mobil, sedikit bosan menunggu dari pukul 7 pagi. Namun sampai saat ini pintu utama rumah atau pintu pagar tak kunjung terbuka.
Tubuh jaehyun terkesiap saat melihat jungkook keluar dari dalam rumah untuk membuka pintu pagar dengan setelan kerja nya.
Segera mungkin jaehyun turun dari mobil dan menghampiri jungkook.
"..kook" panggilnya
Merasa terpanggil jungkook pun menoleh, wajah nya lantas berubah "masih berani lo dateng nemuin gue?"
"kook gue mohon, gue bener-bener sayang sama zea" jaehyun memasang wajah semelas mungkin agar jungkook mempercayai nya.
Lelaki jeon itu berdecih, kedua tangan nya masuk kedalam saku celana kerjanya. Ditatapnya jaehyun dengan tatapan angkuh.
"gue ga peduli, sampe kapanpun gue ga akan pernah setuju"
"gue ga akan nyerahin adek gue ke pelukan lelaki brengsek kayak lo, sampe mati pun ga akan pernah rela"
Jeahyun tertunduk, kedua tangan nya terjatuh disisi tubuhnya dengan lemas.
"lo ngancurin masa depan adek gue, bahkan ketiga anak zea. Lo biarin mereka tumbuh besar dengan keluarga yang berbeda beda"
"bahkan bukan cuma zea, tapi ibu bomin juga. Keluarga lo, bukan nya tanggung jawab malah dateng kerumah gue dengan ga tau malu nya supaya keluarga gue bisa nerima bomin" jungkook berucap tenang namun tegas.
"dan sekarang, lo juga nyakitin bomin dengan kata-kata lo. Apa lo ga mikir gimana hancur nya bomin?"
"gimana hancur nya renjun saat lo bersikap kayak gitu?"
Mendengar nama renjun membuat jaehyun sontak mengangkat kepala nya.
"ga ada hal yang lebih menyakitkan dari pada --saat orang tua yang ga mempercayai anak nya sendiri. Itu sangat menyakitkan"
Jungkook sudah tau, zea memberitahukan alasan nya mau berkumpul bersama anak-anaknya semalam. Bahkan wanita itu berniat untuk menemui jaehyun pagi ini.
Zea tidak terima kalau selama ini salah satu anaknya diperlakukan tak adil.
Bruk
Jungkook terkejut saat jaehyun menjatuhkan kedua lututnya dengn sengaja, jaehyun berlutut dihadapan nya dengan kepala yang tertunduk.
"gue bersumpah kalau gue punya alasan ngelakuin itu sama renjun, itu semua karna renjun yang paling mirip sama zea. Gue takut, gue takut kehilangan dia seperti gue kehilangan zea"
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR PAST! 정재현
Fanfiction"mau ga mau kita harus cari orang yang mau merawat dan membersarkan anak anak kamu" Jaehyun memejamkan matanya kuat, air matanya keluar dengan deras. Dengan kaki bergetar hebat jaehyun berdiri "p-pa tapi jaehyun--" "kita ga punya pilihan lain, jaeh...