Chapter 22.

630 123 14
                                    













ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।







"tunggu zea!" jaehyun menerobos masuk, namun dengan kecepatan kilat bomin berdiri. Menghadangnya yang ingin mengejar zea.








"jangan ganggu mama saya lagi om!" ucapnya tegas, berdiri didepan jaehyun. Jaehyun menatap bomin dengan perasaan campur aduk, namun bomin justru menatapnya dengan tegas.










Jaehyun kembali melangkah dan bomin juga mengikuti langkah nya "lebih baik om pulang, jangan pernah ganggu mama saya lagi!"









Jeno dan jaemin tidak bisa menutupi rasa terkejutnya saat bomin mengatakan itu dengan begitu tegasnya, lain hal nya dengan sang kembaran renjun mengamati zea yang kini berdiri membelakangi mereka semua, punggungnya terlihat bergetar.

.








Remaja 16 tahun itu sebisa mungkin connecting the dots yang masih samar dibenaknya. "zea aku mohon, ayo kita bicara baik baik" jaehyun memohon.









Namun itu membuat renjun seolah menemukan titik terang tak kesat mata dikepalanya. "aku mohon zea--"








"jadi papa yang udah buat mama kayak gini?!" renjun tidak berteriak, namun suaranya sangat lantang.







"mama?" si kembar dan bomin membeo.







Kini renjun berdiri didepan bomin, menatap jaehyun dengan sengit "jawab aku pah!" desaknya.








"papa kan cowok bejat yang udah bikin bomin jauh dari mama. Iya kan?!" renjun kembali mendesak.









"bang! Apa apaan sih lo!" jeno menegur renjun yang menurutnya sudah kelewatan batas.









Renjun hanya melemparkan tatapan sengit, kalau kemarin itu membuat jeno takut kali ini tidak. Jeno merasa renjun perlu dilawan agar tau batasan dengan orang tua.








"jawab, pah! Jangan diem aja. Biar kita semua tau kalau kalau papa bukan orang baik baik!"







"BANG!" jeno membentak renjun.








Persetanan, renjun tidak takut.









"jadi om yang udah bikin mama takut sama aku?" Tanya bomin. "om yang udah bikin aku kehilangan adik kembar aku?"








"jawab, pah!" renjun setengah membentak.










Jeno, jaemin dan zea membeku ditempat mereka. Tak mampu ikut campur, zea begitu syok begitu mengetahui kedua murid dan teman kecilnya itu adalah anak jaehyun.








OUR PAST! 정재현जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें