Chapter 19. | jungkook

662 116 22
                                    

















Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.










Hari ini hari senin, bomin sudah masuk disekolah tempat zea mengajar namun hari ini bocah itu pergi kesekolah dengan berat hari karna zea masih enggan untuk keluar kamar. Jadi hanya jungkook yang mengantarnya kesekolah.





Bomin mengerti kalau zea butuh waktu untuk menenangkan diri.






Proyek pembangunan villa dibali yang taehyung tangani benar benar menguras tenaga, bukan hanya tenaga namun juga pikiran taehyung. Jungkook yang terkenal paling handal dalam hal menggambar terpaksa harus ikut turun tangan dalam membuat gambaran seperti apa wujud villa itu nanti.







"ya kira kira begini lah" ucap jungkook setelah menggoreskan garis terakhir diatas kertas yang menjadi pusat perhatian mereka bertujuh.






"lo bisa kan?" jin bertanya pada taehyung.







"y-ya ya bisa lah gila, selama ini kan yang closing gue mulu"







"weeeees sombong bener ente"







Taehyung hanya menampilkan senyum kotak ciri khasnya yang membuat para gadis menjerit, eits tapi yang mampu membuat taehyung menjerit hanya Aureleah, tunangannya.






"nah nanti lo bakalan sering bolak balik jakarta bali buat ini bang"





"ga bisa aja gitu gue stay disana sampe mulai pembangunan?"





"terus kalo orang kontraktor mau ketemu lu gimana?" tanya suga.






"ya elah ya bilang aja gua kagak ada, atau kalian lah gantiin" jawabnya enteng.







Didepan ruang meeting seorang pria mendatangi resepsionis, memaksai ingin bertemu dengan salah satu pimpinan mereka.






"maaf pak, tapi pak jungkook nya lagi ada pertemuan. Ga bisa diganggu pak" ucap resepsionis wanita itu ramah dan sopan.






"saya mau ketemu, mbak! Ini penting"






Wanita itu tersenyum masam "iya bapak, tapi mohon maaf memang pak jungkook tidak bisa ditemui--pak eh pak tunggu!" wanita bergingsul itu meneriaki lelaki yang ingin menerobos masuk kedalam ruangan.







"pak tunggu pak, jangan main masuk aja--"






"saya harus ketemu jeon jungkook sekarang juga!" sergahnya memaksa.






Mendengar suara ribut ribut didepan ruanganan tempat mereka berkumpul membuat ketujuh lelaki tampan itu serempak menoleh kearah pintu kaca yang tak tembus pandang kedepan. Ada bayangan seorang wanita menghalang halangi seorang lelaki yang ingin masuk.






OUR PAST! 정재현Where stories live. Discover now