"Iya hati-hati ya. Gilang, tante titip Kayla yaa," ucapnya sedikit berteriak.

"Iya tante, tenang aja."

Kemudian, Gilang menggandeng tangan Kayla dan berjalan beriringan bersamanya.

"Mau kemana sih?" tanya Kayla ketika sudah berada didalam mobil.

"Kemana aja asal sama kamu."

"Gombal banget pagi-pagi."

Gilang terkekeh, "tapi suka kan?"

"Kata siapa?"

"Kata aku."

"Ngasal, udah buruan jalan."

Gilang tersenyum, kemudian ia menyalakan mesin mobilnya dan menjalankannya secara perlahan meninggalkan pekarangan rumah Kayla.

Selama perjalanan Gilang selalu tersenyum, membuat Kayla yang berada disampingnya menatapnya heran.

"Kenapa sih, kok senyum mulu?" tanya Kayla.

Gilang menoleh, "Ngga papa, aku lagi seneng karena hari ini kita nikmatin waktu berdua."

Kayla terkekeh mendengarnya.

"Tapi ini mau kemana sih? Kok jalannya asing banget."

Gilang tak membalasnya, ia hanya tersenyum, kemudian menambah kecepatan laju mobilnya.

••••

"Wahh, tempat nya sejuk banget. Kamu tau dari mana tempat ini?" tanya Kayla ketika ia sudah keluar dari mobil langsung disambut dengan udara yang sejuk dan banyak pepohonan.

Gilang yang baru keluar dari mobil berjalan menghampiri Kayla, berdiri disampingnya dengan kedua tangan ia masukkan ke dalam saku celananya.

"Suka?" tanya Gilang dan dibalas anggukan penuh semangat oleh Kayla.

"Dikasih tau temen aku, katanya disini udaranya sejuk, banyak pepohonan dan katanya kalau aku ajak kamu kesini, kamu bakalan suka."

Kayla menoleh dan tersenyum, "Suka banget, udah lama aku ngga ngerasain udara sejuk kek gini, apalagi banyak pohon-pohon gini, tau sendiri kan udara di Jakarta gimana," ucap Kayla.

Gilang berbalik pergi menghampiri mobilnya dan membuka bagasi mobilnya, mengambil gulungan tikar dan satu kantong plastik yang berisi berbagai macam snack disana.

Kayla memperhatikan semua yang Gilang lakukan, mulai dari menggelar tikar disamping pohon besar, kemudian lelaki itu menata beberapa snack yang ia bawa tadi, lalu ia menatap Kayla yang masih memperhatikannya.

"Sini," panggil Gilang yang sudah duduk duluan diatas tikar itu.

Kayla terkekeh, kemudian ia berjalan menghampiri dan duduk disamping Gilang yang menatapnya sambil tersenyum lebar.

"Ini kamu yang nyiapin?" tanya Kayla.

"Masa orang lain sih, ya aku lah," jawabnya sambil terkekeh.

"Ceritanya kita piknik nih?"

Gilang duduk bersila menghadap Kayla sedang duduk menghadap lurus kedepan, ia menikmati pemandangan yang sepertinya didepan sana ada gunung yang dikelilingi oleh pepohonan.

Wajah Gilang terlihat berpikir layaknya anak laki-laki berumur lima tahun, "Emmm, kayaknya iya hehe."

Kayla yang melihat ekspresi menggemaskan Gilang seketika langsung tertawa, menampilkan gigi putihnya yang tersusun rapi.

"Ini boleh aku makan ngga sih?" Kayla bertanya sambil menunjuk tumpukan makanan ringan disampingnya.

"Kalau ngga boleh ngapain aku keluarin disini, Kay?" ujar Gilang.

My Ice GirlWhere stories live. Discover now