PART 29

8.6K 319 0
                                    

"Hai Gilang, murid baru itu kan? Aduh sial banget gue ketinggalan berita."

Seorang gadis dengan pakaian ketatnya datang menghampiri Gilang yang sedang duduk dikantin bersama kedua temannya.

"Siapa lo?" tanya Gilang heran dengan wanita ini.

"Oiya lupa, kenalin gue Anita. Siswi paling cantik di angkatan kelas 12."

Alvin dan Rio memasang wajah ingin muntah ketika mendengar Anita berbicara tentang kecantikannya.

"Menurut gue, kalo lo tinggal dihutan lebih cantik dan cocok banget tuh temenan sama monyet-monyet disana." celetuk Alvin dan diiringi dengan suara tawa Rio.

Rio mengarahkan telunjuknya kepada Alvin, "pas banget."

Gilang ikut tertawa jadinya ketika kedua temannya meledek Anita.

"Berisik lo berdua." ketus Anita.

Oke. Anita Prianda, siswi kelas 12 IPS 3. Bisa dibilang di adalah cabe-cabean nya SMA Nusantara. Kelakuannya yang centil, pakaiannya yang ketat mengekspos semua bagian tubuhnya dan make upnya yang terlalu tebal membuatnya mendapat julukan cabe-cabean. Dan satu lagi, dia selalu mendekati setiap lelaki berwajah tampan dan punya kehidupan mewah. Jangan salah kalau dia mendekati Gilang.

Dan sekarang Anita bergelayut manja dilengan Gilang, jujur Gilang merasa sangat risih dengan ini.

Gilang mencoba melepaskan, tapi tangan Anita bersikeras agar menetap dilengan nya.

"Eh gadis lampu merah, lepasin tangannya Gilang. Lo nggak liat muka dia risih." suruh Alvin.

Anita melihat ke wajah Gilang, "mana? Dia nggak risih. Mukanya tu melambangkan dia suka sama gue, ya kan Gilang?"

"Enggak." jawab Gilang cepat.

"Lepasin, nggak enak diliat banyak orang! "bentak Gilang melepas tangan Anita dari lengannya.

Tanpa diketahui, dari jauh ada sepasang mata yang tengah memperhatikan nya. Ada rasa sesak yang berada dalam dirinya, tapi dia tak tau mengapa rasa itu ada.

••••

"

Eh, cewek gatel!"

Kayla, Zahra dan Nayla lantas berbalik kebelakang ketika mendengar panggilan tak mengenakan ditelingan. Bahkan, murid yang lewat pun menoleh.

"Dia manggil siapa?" bisik Nayla.

"Enggak tau." sahut Zahra.

"Udah lanjut aja." ujar Kayla.

Mereka pun kembali berjalan, tapi suara itu kembali terdengar dan sangat dengan mereka.

"Woi Kayla si cewek gatel!"

Sekarang orang itu memanggil dengan nama. Kayla yang merasa dirinya dipanggil berbalik dan menatap Anita yang berdiri tak jauh darinya.

Anita berjalan mendekat ke arah Kayla bersama dua bodyguard nya, Rahmi dan Syila.

"Gue denger lo lagi deket sama Gilang." ucap Anita yang sudah berdiri dihadapan Kayla dan kedua temannya.

"Kalo iya, kenapa?" sahut Zahra.

Anita menunjuk Zahra, "gue nggak nanya sama lo ya. Mending diem."

Zahra menyingkirkan telunjuk Anita yang ada di depan wajahnya, "nggak usah nujuk-nujuk juga."

"Nggak usah ganjen ya lo sama Gilang, dia itu punya gue." ujar Anita.

My Ice GirlWhere stories live. Discover now