PART 8

13.7K 519 9
                                    

"Aww."

"Duh, sorry. Gue gak sengaja, tadi buru-buru banget."

Dari arah berlawanan, seseorang menabrak Kayla yang hendak ke toilet. Orang itu tengah berlari terburu-buru.

"Sini gue bantu." ucapnya mengulurkan tangan kepada Kayla untuk membantunya yang masih terduduk dibawah.

Kayla menerima uluran tangannya.
"Makasih."

"Iya, sama-sama. Lo gak papa kan?"

Kayla mengangguk sambil membersihkan bagian belakang roknya yang kotor.

"Nama lo siapa?" tanya orang itu.
"Kayla."

Orang itu dapat melihat jelas nama yang tertera dibaju seragam Kayla.

Kayla Adriana

Orang itu mengangguk.

"Gue Revan."

Kayla mengangguk.

Orang yang didepan Kayla mengernyit heran, dia merasa perempuan didepannya ini tak banyak mengeluarkan suara.

"Sekali lagi gue minta maaf ya."

Kayla mengangguk.

"Yaudah deh, gue duluan ya."

"Iya."

Kayla mengurungkan niatnya untuk pergi ke toilet, dia kembali ke kelas saja.

Revanda Pratama, murid kelas XII IPS 1. Ketua band musik di SMA NUSANTARA, banyak yang menyukainya karena wajah tampannya. Dia cukup pintar dikalangan anak IPS lainnya.

Sedangkan dikalangan anak IPA adalah Kayla, ya Kayla Adriana.

••••

"Loh, lo gak jadi ke toilet? Kok gak lama?" tanya Nayla berbisik karena tidak mau dimarahin oleh guru yang ada didepan.

"Gak jadi." balasnya tanpa menoleh ke Nayla.

Nayla mengangguk sambil membuka mulutnya bentuk huruf 'O'.

"Nah, sekarang Ibu mau ngasih tugas buat kalian dan dikerjain berkelompok ya." perintah Bu Sanah, guru Biologi.

"Bu?" ucap Alvin mengangkat tangannya ingin bertanya.

"Iya, Alvin ada apa?"

"Kelompoknya Ibu yang bagi, atau terserah kita?"

"Iya, kelompoknya terserah kalian. Anggota nya minimal 4 orang ya." jelas Bu Sanah.

Alvin mengangguk paham.

"Sekarang tugas kalian ada dihalaman 145. Kerjakan 1 sampai 10, lusa sudah harus dikumpul." ucap Bu Sanah.

"Baik bu." ucap semua murid serempak.

"Yasudah, Ibu akhiri pelajaran ini. Sampai bertemu lusa nanti. Assalamualaikum." ucap Bu Sanah menutup pelajarannya.

"Waalaikumsalam."

Setelah beliau keluar, semuanya langsung berhambur kesana-kemari untuk membuat kelompok. Tapi, hanya satu orang yang tenang sekali, tak seperti yang lainnya.

Dia Kayla. Sedaritadi dia hanya duduk, tak memedulikan orang-orang disekitar nya yang sedang sibuk.

"Kay, kita sekelompok ya?" pinta Zahra.

My Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang