PART 64

2.5K 164 22
                                    

Pukul 06.30 pagi Gilang sudah rapi dengan pakaiannya, karena hari ini ia ada janji akan pergi bersama Kayla seharian, menikmati kebersamaan yang mungkin akan jarang mereka temui nantinya.

Ia bergegas keluar dari kamarnya dan menuruni anak tangga sambil memakai jam tangan di tangan kirinya.

"Pagi-pagi mau kemana?" tanya ibunya yang sedang menyiapkan sarapan.

"Mau jalan sama Kayla," sahutnya sambil duduk dimeja makan.

"Papah mana? Ngga kerja?" tanyanya sambil celingak-celinguk mencari keberadaan sang ayah yang juga belum terlihat.

"Masih dikamar lagi siap-siap, kamu mau jalan jam berapa?"

"jam setengah delapan ntar," jawabnya sambil mengambil nasi goreng buatan ibunya kedalam piring.

"Ini baru jam setengah tujuh lho, ngga sabar banget ya mau ketemu pacar?" goda sang ibu sambil terkekeh.

"Mau kemana kamu, Gilang?" tanya ayahnya yang juga ikut bergabung untuk sarapan.

"Biasa, Pah, mau ketemu calon mantu kita," kata ibunya sambil meletakkan piring berisi nasi goreng dihadapan suaminya.

Ayahnya hanya tersenyum mendengarnya, lalu mengusap belakang kepala Gilang lembut.

"Jangan sia-siain Kayla, dia gadis baik," katanya setelah itu.

Gilang menoleh sambil tersenyum,"Ngga bakal, Pah."

Ayah Gilang kembali tersenyum kemudian memakan sarapannya.

"Oh iya, aku lupa ngasih tau, Kayla besok bakal berangkat ke Amerika, dia lanjut kuliah disana," ucap Gilang membuat kedua orangtuanya saling pandang.

"Kenapa?" tanya Gilang bingung dengan sikap orangtuanya.

"Kamu ngga papa gitu ditinggal? atau mau ikut kuliah disana juga?" tanya ibunya.

"Ngga kok, Mah. Gilang tetep kuliah disini aja, lagian aku ngga papa ditinggal, asal dia nya ngga macem-macem aja."

Ayahnya terkekeh mendengar kalimat yang keluar dari anaknya ini.

"Oh jadi hari ini kalian mau jalan-jalan sebelum Kayla berangkat gitu?" Ayahnya bersuara.

Gilang mengangguk.

"Yaudah, nanti malem ajak makan disini aja ya," ujar sang ibu.

"Iya iya."

••••

Tepat pukul 8 pagi Gilang sudah sampai kediaman Kayla. Ia dipersilahkan masuk untuk menunggu Kayla sebentar yang lagi bersiap-siap.

"Gilang bentar ya, Kayla nya lagi siap-siap, kamu mau minum apa?" kata ibunya Kayla.

"Iya tante, ngga papa kok, saya lagi ngga haus."

Ibunya Kayla mengangguk kemudian kembali berjalan ke dapur.

Ia tidak melihat keberadaan ayahnya Kayla, mungkin sudah berangkat kerja pikirnya.

Tak lama kemudian, Kayla keluar dengan baju santai nya, celana jeans berwarna hitam, serta kaos berwarna putih yang dibalut jaket jeans miliknya dan sneaker putih yang dikenakan nya sangat terlihat sederhana tapi tak bosan untuk dipandang.

Gilang berdiri ketika Kayla mendekat, "udah?"

Kayla mengangguk sambil tersenyum.

"Bun, aku pergi dulu yaa," pamitnya kepada sang ibu yang tengah sibuk memasak yang entah untuk siapa.

My Ice GirlWhere stories live. Discover now