PART 22

9.3K 380 2
                                    

Kayla keluar dari kamar mandi sambil menggosok-gosokkan handuk ke bagian rambut yang masih basah. Sepulang sekolah tadi, Kayla langsung pergi mandi untuk menghilangkan rasa sakit dikepalanya.

Rani sudah memberikan obat sakit kepala kepada Kayla dan sudah diminumnya juga. Dengan keramas rasa sakit dikepalanya sedikit-sedikit hilang.

Kayla menggantungkan handuk dibelakang pintu kamar setelah selesai dipakai. Kemudian, dia duduk diatas kasurnya dan menghidupkan TV yang ada dikamarnya.

"Kayla kamu makan dulu, sayang?" teriak Rani dari luar.

Kayla berjalan menuju pintu dan membukakannya, "nanti."

"Obatnya udah kamu minum kan?"

"Udah."

"Kepalanya udah mendingan kan?"

Kayla mengangguk. Rani tersenyum, lalu kembali turun kebawah. Bersamaan dengan Kayla menutup pintu, handphone nya berdering di atas tempat tidur.

Menampilkan nama Zahra dilayar handphone nya.

Zahraa is Calling...

Menggeser tombol hijaunya lalu meletakkan ditelinga.

"Hallo, Kay."

Suara Zahra bercampur suara bising yang terdengar diseberang sana. Entah ada acara apa sampai berisik seperti itu.

"Hmm."

"Malam ini lo bisa nggak ke rumah gue?"

"Kenapa?"

"Soalnya nyokap gue ultah. Gue disuruh ngundang semua temen satu kelas, ini gue lagi nyiapin buat malem ini. Lo mau ya?"

"Iya, iya."

"Yaudah, jam 07.30 acaranya mulai. Jangan sampe telat ya, Kay."

"Iya Zahra."

"Oke byee."

Kayla meletakkan handphone nya setelah sambungan terputus. Sekarang dia harus memikirkan kado apa yang harus diberikan untuk ibunya Zahra.

Dia melirik jam yang terpasang didinding kamarnya, masih jam 16.40 dan masih ada waktu untuk mencari kado.

Kayla mengganti pakaian nya. Dia memakai baju kaos putih dengan lengan panjang dan celana jeans biru muda serta sepatu vans yang melekat di kakinya. Kemudian, dia menyambar slingbag dan handpone nya, lalu pergi keluar.

"Bunda." Kayla memanggil Rani yang sedang menonton TV.

Rani menoleh, "iya? Kamu mau kemana? Rapi banget."

"Aku pergi dulu, mau cari kado." jawab Kayla berdiri dihadapan Rani.

"Kado buat siapa?"

"Mama nya Zahra."

"Ohh, yaudah. Hati-hati, pulangnya sebelum magrib ya."

Kayla mengangguk, kemudian dia mencium tangan Rani, "Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

Kayla berdiri didepan gerbang sambil menunggu taksi online yang dipesannya tadi. Tak butuh waktu lama, taksi yang dipesannya datang dan Kayla langsung masuk kedalamnya, lalu taksi itu kembali melaju.

••••

Kayla sedang memilih-milih sepatu yang pas di kaki ibunya Zahra, sekarang dia berada disalah satu toko sepatu yang ada didalam pusat perbelanjaan dikota Jakarta.

My Ice GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang