Melamar

4 0 0
                                    

Aku berangkat menuju perusahaan tersebut pukul 06:00, dikarenakan aku tau jakarta sangat macet jadi aku berangkat lebih awal agar tidak terlambat.

Sebenarnya aku ditawarkan ibuku untuk mengurus perusahaannya, namun aku menolak dengan alasan ingin menjadi orang sukses bukan karena memperlanjutkan usaha kedua orang tuaku.

Aku ingin merasakan bagaimana diposisi paling bawah, agar ketika kelak aku menjadi pimpinan/atasan aku tidak seenaknya memecat dan mempermasalahkan hal-hal sepele kepada karyawanku.

Setelah sampai taxi online didepan kosanku, aku pun bergegas keluar.

"Pagi ka" ujar pengemudi taxi online.

"Pagi pak, tolong ke alamat ini ya pak" ujarku sambil menjulurkan handphoneku kepada pengemudi tersebut.

Pegemudi taxi pun menoleh kearahku, dan bertapa terkejutnya aku.

"Nico? Kamu nicokan?" ujarku.

Ternyata pengemudi taxi onlineku adalah nico, setelah aku cari selama ini ternyata dia menjadi pengemudi taxi online.

"Nico, jawab" ujarku.

"Baik kak, akan saya antar ketempat tujuan" ujar nico

"Nico, maafin aku"

"Nico........."

"Please, jawab"

Nico hanya terdiam dan mengantarkan ku ketempat tujuan, disepanjang jalan kami hanya berdiam saja. Aku mencoba mengajaknya berbicara namun ia hanya terdiam, mungkin saja dia masih menyimpan dendam kepadaku.

"Sudah sampai kak" ujar nico.

"Nico, maafin aku. Kenapa kamu diam aja"

"Mohon maaf kak, perjalanan sudah sampai alangkah baiknya kakak turun" ujar nico seraya mengusirku.

Sesudah membayar uang perjalanan, aku pun turun dan tidak menyangka kesalahanku ditempo lalu. Seperti teringat kembali, aku merasa sangat berdosa kepada nico.

"Sudahlah, akan ku pikirkan esok hari. Aku mau interview terlebih dahulu" gumamku.

Aku pun memasuki ruang manager dan melakukan interview.

Sesudah interview, akhirnya aku diterima di perusahaan tersebut dan esok hari aku sudah bisa memulai pekerjaanku.

Rasa Dan BenciWhere stories live. Discover now