Bab 14

45 3 0
                                    

Jangan lupa vote & comment !!
_______________________________

Naira menguap kesekian kalinya, terlalu mengantuk mengikuti pelajaran matematika apa lagi ditengah hari gini dengan perut yang keroncongan.

Zhafira menyenggol lenganya. Membuat Naira sukses membuka lebar matanya "Nai,  cuci muka dulu biar gak ngantuk" Ucap Zhafira sembari merangkum

Naira menggeleng lalu menarik nafas dalam-dalam kemudian hembuskan biar nyawanya kembali. Sesekali ia mencatat materi yang ada di papan tulis.

Pembahasan kali ini tentang Trigonometri, bab yang paling susah untuk dicerna ditambah perut yang lapar disiang hari.

"Pembelajaran hari ini cukup sampai sini jangan lupa dipahami yaa. Assalamuallaikum wr.wb" Ucap Pak Piyan sembari berjalan keluar dengan menggendong ranselnya

"Waallaikumsalam wr.wb" Ucap semua siswa

Naira merenggangkan otot-ototnya, rasanya cukup lelah hari ini. Untung ini pelajaran terakhir akhirnya bisa pulang kerumah mengistirahatkan badanya.

"Nai, ngemall dulu yuk nanti aku traktir deh" Ujar zhafira sembari mengedipkan mata genitnya

"Besok aja lahh, ngantuk banget nih" Jawab Naira lesu

Zhafira hanya tersenyum kecut "yahh Nai, pleasee mau ya" Tawarnya

"Huuft... Ya udah ayoo" Kata Naira langsung berdiri

Naira dan Zhafira beriringan jalan menuju parkiran, karena zhafira membawa mobil miliknya. Sesampainya di mall zhafira langsung ketempat yang ia ingin dituju dan ia langsung memesan makanana plus minuman buat mereka berdua. Sedangkan Naira mencari tempa duduk untuk makan.

Dan tak sengaja Naira melihat Nazril yang sedang membayar di kasir dengan seorang gadis cantik, yang sedang membawa belanjaannya. Tapi dia siapa kayak bukan istrinya tapi kenapa mesra banget. Ia tahu siapa istrinya Nazril.

Entah kenapa air mata Naira mengalir begitu saja, ia sangat mengagumi sosok laki-laki yang ada didepan sana. Sesak hati ini melihat orang yang kita suka jalan sama seorang perempuan. Tapi ia hilangkan rasa suka itu karena ia tahu bahwa orang itu sudah milik orang lain.

"Nairaa" Panggil Zhafira

Seketika gadis itu mengangkat wajahnya. Wajah sembab dan mata yang berkaca kaca membuat zhafira bingung.

"Kamu kenapa Nai" Suara lembut Zhafira

"Nggak kenapa2 Zhaf, cuma kelilipan doang ini" Bohong Naira sembari mengibaskan tangannya

Dan tak lama kemudian pesan datang. Mereka langsung menyantapnya sampai habis.

Naira bangkit dan berjalan keluar dari mall. Ia sudah bicara sama Zhafira pulang duluan dengan alasan ngantuk.

Naira berjalan tanpa tujuan, ia membiarkan kakinya melangkah menyusuri trotoar. Ia sangat lelah dengan hari ini. Dirinya merasakan sakit di dadanya, pikiranya kosong berjalan tanpa arah.

Tiba-tiba saja kakinya berhenti melangkah saat mobil hitam berhenti didepannya. ia kaget saat seseorang menyapanya didalam mobil. Orang itu yang ada di pikiran Naira sekarang.

'Itukan kak Nazril.. 'Batinya bicara

Ya orang itu ialah Nazril Abidzar Zayyan. Tanpa pikir panjang ia langsung tersenyum "ehh kak Nazril, kirain siapa" Sapanya

"Ngapain kamu jalan sendirian Nai" Tanyanya

Seketika perasaan Naira tidak enak saat
Seorang gadis itu nongol di kaca mobil.

Andaikan JODOHWhere stories live. Discover now