15

11.3K 940 34
                                    

💘

Abaikan typo
(1.9k words)




Happy reading!!!!

――――――




Taehyung menghembuskan asap rokoknya kedepan, menjilat bibirnya lalu tersenyum tipis.

"Jungie sangat menggemaskan. Apa benar seperti yang dikatakan kak Seokjin jika aku jatuh cinta dengan Jungie?"

Mematikan rokoknya ke dasar asbak, Taehyung meraih gelas yang berisi minuman favoritnya. "Jika memang benar, apakah Jungie mau dengan laki-laki sepertiku?" tanya nya pada diri sendiri, "tapi tadi Ia menerima tawaranku untuk menjalani kontrak. Apa Jungie merasakan apa yang aku rasakan juga?"

Taehyung meminum habis cairan berwarna merah itu sampai tandas lalu menaruh kembali gelas kosong di atas meja. "Kim Taehyung, tak usah banyak bermimpi. Mana mau manusia semanis Jungie memadu kasih dengan ketua mafia yang hobi membunuh orang!"

Taehyung tersentak ketika merasa ada sesuatu yang mengenai bahunya. Tidak sakit namun lumayan membuat Ia meringis.

"Kamu lupa jika ada kita juga disini?" ucap sebuah suara dari arah belakang Taehyung. Suara kekehan juga terdengar dari arah belakangnya, di susul dengan suara lain yang menyahuti.

"Aku heran, mengapa bisa-bisanya aku mempunyai teman seperti Taehyung."

Taehyung memutar tubuhnya dan menatap datar tiga orang yang juga sedang menatapnya namun dengan wajah berbeda.

"Kamu kenapa Tae?" Seokjin bertanya dengan wajah menahan tawa.

Taehyung berdecih, mengalihkan pandangannya kearah lain. Tak mau menatap ketiga manusia didepannya.

"Aku baru tahu, Taehyung jika jatuh cinta seperti orang bodoh ya." ucap Yoongi lalu menghembuskan asap rokoknya.

Dibalas Hoseok dengan kekehan ringan. "Aku juga berfikiran seperti itu Yoon."

Seokjin yang mendengar hanya tertawa.

"Sudah, kalian diam saja tak usah banyak bicara. Berisik sekali." Taehyung berdecak lalu melangkah kearah tiga orang yang sedang duduk di atas sofa mahal berwarna coklat gelap di dalam ruang santai mansion Taehyung.

Yoongi hanya berdecih mendengar ucapan Taehyung.

Taehyung mendudukan bokongnya disebelah Hoseok dan menyalakan sebatang rokok lalu menghisapnya kembali. Menghembuskan asap yang membuat ruangan santai tersebut kini dipenuhi oleh asap rokok. Menatap Seokjin setelahnya.

"Apa?" ucap Seokjin ketika merasa di perhatikan oleh Taehyung.

"Tidak usah galak-galak seperti itu, wajah kakak tidak cocok."

Seokjin berdecih, memandang sinis sang adik laki-laki. Dua orang lain di ruangan itu hanya memandangi drama keluarga yang berada didepan mata.

"Kenapa? Ada apa sama Jungie mu?" Seokjin berucap dengan nada malas. Malas meladeni Taehyung yang berbicara amat kaku kepadanya.

"Aku di terima Jungie." ucapan Taehyung membuat tiga orang lain memusatkan tatapan mata kepadanya.

"Jadi pacarnya?" tanya Hoseok antusias. Taehyung hanya membalas dengan merotasikan mata lalu menimpuk Hoseok dengan puntung rokok yang masih menyala membuat Hoseok memekik "Sialan, baju ku bolong!"

"Kalian berdua seperti anak bocah." olok Yoongi.

"Hoseok saja yang terlalu lebay, baru aku lempar puntung rokok saja teriakannya seperti akan di perkosa."

Fifty Shades Of Mr. Kim [vk]Where stories live. Discover now