6

16.8K 1.2K 17
                                    

💘


2 minggu Jungkook lewati dengan terus-terusan mengikuti kemanapun Taehyung pergi dan Ia mulai mengerti apa yang harus dan tidak harus Ia kerjakan. Mulai mengenali sifat Taehyung yang dingin juga sedikit kaku.

Setiap hari tak hentinya Ia memuji wajah tampan sang bos yang selalu terlihat semakin tampan dari hari ke hari. Walaupun seringkali terdapat banyak luka lebam juga luka robek di wajah nya. Entahlah disekujur tubuhnya ada luka lain atau tidak, karena Taehyung selalu mengenakan pakaian panjang dan tak pernah menggulung lengan bajunya.

Ah ya, 2 minggu terus bersama Taehyung jika berada di jam kerja membuat Jungkook mengerti sifat Taehyung. Akan menampilkan senyum walau hampir tak terlihat kepada Jungkook jika dengan wajah bersih tanpa lebam, atau hanya sisa samar dari lebam sebelumnya dan akan bersifat dingin, angkuh, juga agak kasar jika terdapat luka baru di wajahnya.

Jungkook mengerti, mengerti akan perubahan mood Taehyung setiap harinya. Jadi Ia tak akan berlaku macam-macam jika melihat wajah Taehyung yang sudah dipenuhi luka baru.










"Sombong banget yang udah gawe di perusahaan gede." Yugyeom memecahkan keheningan ketika ketiga temannya yang lain sedang asyik memakan makanannya.

Jungkook menggeplak kepala belakang Yugyeom membuat Yugyeom mengaduh dengan keras hingga menjadi perhatian seluruh pengunjung caffe.

"Pala lo bau petasan. Kalo sombong mana mau gue makan lagi sama pengangguran kaya kalian." di akhiri dengan juluran lidah dari Jungkook ke pada ketiga temannya.

"Sialan." umpat bambam namun masih asik dengan makanannya. Mumpung di traktir Jungkook, jadi harus di manfaatkan; ucap bambam dalam hati.

Mingyu berdecih dan memukul kepala Jungkook dengan sendok yang Ia genggam. "Kalo bukan temen gue dah gue bawa ke dapur suruh dijadiin tambahan daging lo."

"Jahat bener lo, nggak gue bayar ya ni makanan."

"Anjing!" Umpat ketiga teman Jungkook membuat Ia tertawa lebar.

"Becanda elah."

"Btw Jung, gimana?" tanya Mingyu setelah menyelesaikan makannya membuat Jungkook menaikan alis; bingung.

"Hah? Apanya yang gimana?"

"Kerja di Kim Corp gimana?"

"Ya nggak gimana-gimana. Biasa aja sih."

"Serius lo? Kan dari yang gue denger bos lo serem." tanya Yugeom.

"Suka mam orang juga!" Bambam menimpali.

"Kata siapa anjir?"

"Kata lo kan!" sewot Bambam. Jungkook nyengir "Becanda doang elah, ya kali dia makan gue."

Ketiganya hanya memutar bola mata jengah.

"Tapi ya tapi, pas awal kerja emang hawa nya serem gitu tau. Mana orang penting di kantor tuh mukanya datar semua, tapi pas udah kelamaan yang jadi biasanya aja, emang bawaan lahirnya pada gitu." Jungkook terkekeh diakhir lalu meminum jus nya, bermaksud meredakan tenggorokannya yang kering. "Bos gue juga kaku, kaya kanebo kering. Kalo ngomong baku kaya pake kamus."

Jungkook tertawa diikuti ketiga temannya yang lain, bahkan Bambam tertawa sambil memukul-mukul Mingyu disebelahnya.

"Jadi selama ini lu kerja sama kamus berjalan gitu?"

Mingyu balik memukul tangan Bambam sambil tertawa.

"Kapan-kapan kalo ketemu bos nya Jungkook gua aduin lah, kali aja lo dipecat." Ucap Yugyeom dengan tawa yang masih belum berhenti.

Mingyu ikut menimpali. "Bener juga, kalo dipecat jadi pengangguran berjamaah lagi kita."

Seluruhnya tertawa tanpa terkecuali Jungkook yang heran mengapa teman-temannya tidak ada yang benar. "Bego lo semua."

Setelah berhenti dari tawanya, Jungkook melanjutkan ceritanya yang tadi terpotong.

"Tapi gimana ya ceritanya, bingung gue."

Bambam menaikkan alisnya "Kenapa?"

"Bos gue beberapa kali pas dateng ke kantor tuh mukanya bonyok gitu. Kadang jidatnya robek, terus dua hari kemudia bibirnya yang robek. Kaya abis berantem gitu, tapi parah banget." Mingyu, Bambam dan Yugyeom mendengarkan dengan seksama. "Gue heran ya, dia tuh sebelum berangkat kerja baku hantam dulu sama istrinya apa gimana." lanjut Jungkook.

"Bos lu bengal juga Jung." Ucap Mingyu.

"Lebih bengal dari lo ya Ming?" Bambam menimpalo dan di hadiahi pukulan sendok dikepala oleh Mingyu.

Yugyeom memutar badannya ke arah Jungkook. "Bos lo udah kawin?"

"Nggak tau deh." Jungkook menggedikan bahu. "nebak aja gue, lagian masa iya orang ganteng kaya dia belum nikah."

"Jadi intinya bos lo ganteng gitu?" tanya Bambam.

"Ya emang ganteng, nggak ngelak sih gue."

"Yeu!!" Jungkook hanya memamerkan cengiran lebar.

"Btw, lo nggak mau coba kedip-kedipin boss lo? Siapa tau kan dia kepincut sama lo, terus jadiin lo pacar terus kekayaan dia buat lo deh." Ucap Mingyu sambil menaik turunkan alisnya.

Bambam merotasikan matanya malas. "Matre lo, kambing!"

"Gue bukan cowo matre ya anjir!" Jungkook melotot. "Udah lah, nggak guna banget idup lo pada malah gibahin orang, bukannya cari kerja biar punya duit. Nanti-nanti ogah sih gue pinjemin duit kalo lo pada mau minjem." Lanjut Jungkook dengan wajah songong dibuat-buat.

"Sombong anjing." Itu Mingyu yang sudah ingin memukul Jungkook dengan nampan yang Ia pegang namun Jungkook hanya membalas dengan cemgiran juga acungan dua jari, tanda perdamaian.

"Udah ah, gue balik duluan ya, kerjaan gue masih banyak nih, biasa lah asisten pribadinya CEO." Ucap Jungkook setelah melihat jam di ponsel pintarnya. "Makanannya udah gue bayar ya, jadi gue tinggal oke. Bye para babu Jungkook." Lanjut Jungkook lalu melambaikan tangan sambil melangkah keluar dari caffe.

"Najis." umpat Bambam

"Sombong amat jadi manusia." timpal Mingyu.

"Gue heran deh, si Jungkook pake pelet apa ya,  bisa-bisanya dia baru kerja langsung dapet posisi enak." tukas Yugyeom dengan tangan mengaduk-ngaduk minuman didepannya.

Mingyu menampilkan wajah anehnya setelah mendengar perkataan Yugyeom. "Enak macem ditusuk gitu ya Yug?"

"GOBLOK MINGYU, JAUH-JAUH LO DARI GUE JIJIK BANGET ANJIR HIH." teriak Yugyeom nyaring bahkan hingga mereka bertiga sekarang benar-benar menjadi pusat perhatian seluruh pengunjung caffe.

Bambam memukul kepala dua temannya lalu berdiri dengan wajah memerah. "Keluar ayo, malu-maluin aja lo bedua."

Ketiganya keluar dengan kepala menunduk guna menutupi wajah masing-masing.


―――――――





Hai!!!!

Apa kabar?

Part ini bapak ceo nya ga muncul dulu ya xixixixi.

Aku mau berterimakasih sama yang udah baca plus yang sudah tekan bintang di ceritaku. Aku janji bakal rajin update buat kalian ≥3≤

Love you.






Fifty Shades Of Mr. Kim [vk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang