29 ⃟

1.8K 210 30
                                    

Maaf jika banyak typo🍎






🕶🕶🕶




Perlahan Yerin membuka matanya. Merenggangkan otot-ototnya, sehingga ia baru sadar jika dirinya tak memakai sehelai benang pun. Dengan panik, ia menarik selimut untuk menutupi tubuhnya. Mengingat hal gila dipikirannya.

Ia memukul pelan kepalanya, merutuki apa yang telah ia lakukan. "Gila gue!"

Yerin melihat kesamping, tetapi tidak ada Taehyung disana. Apakah laki-laki itu sudah pergi? Apakah setelah melakukan hal itu, Taehyung tak kembali? Apakah Taehyung akan meninggalkannya? Apakah Taehyung sebrengsek itu?

"Aaaaa!" Teriak Yerin begitu keras.

"Tega banget sih! Masa dia ninggalin gitu aja!" Ujarnya dengan mata yang berkaca-kaca. "Dasar cowok brengsek!" Maki Yerin.

Pintu kamarnya terbuka, refleks Yerin mengeratkan selimut yang ia pegang dan menatap kearah pintu.

"Kenapa?" Tanya laki-laki yang ternyata itu adalah Taehyung.

Dengan membawa kantong plastik, Taehyung memasuki kamar dan menutup pintunya. Ia meletakkan plastik itu di meja, kemudian mendekati Yerin yang meremas selimutnya.

Terkekeh pelan, Taehyung merasa itu adalah hal yang lucu.

"Kenapa?" Tanyanya sekali lagi.

"Apanya?"

Taehyung menghela nafas. "Kenapa tadi kamu teriak?" Tanyanya.

"Oh? Eum... it-itu..."

"Takut aku tinggalin, hm?" Taehyung tersenyum.

Yerin tampak salah tingkah, dan itu membuat Taehyung malah semakin berfikiran jahil. Pria itu merangkak diatas ranjang dan membuat Yerin panik.

"Gapapa, lagian gue udah liat kok" ujarnya.

"Kim Taehyung!" Tegas Yerin saat jarak antara dirinya dan Taehyung semakin terkikis.

"Hahaha," Taehyung mundur dan tertawa lepas. Yerin benar-benar menggemaskan baginya. Sedangkan perempuan Jung itu menatapnya kesal. Kenapa Taehyung lebih menyebalkan sekarang?

"Udahlah... mandi sana! Setelah itu makan. Aku nggak mau calon anakku kelaparan," ujar Taehyung.

Sedetik Yerin mematung. Tetapi tak lama kemudian, perempuan itu melayangkan tatapan sebalnya.

"Mana bisa langsung ada anak disini" gumamnya. Tetapi ia baru sadar, jika perkataan Taehyung itu diucapkan dengan nada lembut. Apa lagi, pria itu sudah menggunakan aku-kamu.

Taehyung tersenyum, ia masih bisa mendengar semuanya. "Bisa jika kita terus melakukannya," ia menaik turunkan alisnya menggoda Yerin.

Sebuah bantal melayang tepat mengenai kepalanya.

"Hati-hati tuh mulut kalo bicara!" Ujar Yerin lalu berdiri dengan mengatur selimut tebal untuk menutupi tubuhnya.

Taehyung malah tertawa akan apa yang terjadi. Entah kenapa hari ini begitu bahagia. Ia harap, setelah ini ia bisa hidup hanya bersama Yerin. Tekad Tarhyung sudah bulat untuk meninggalkan karirnya dan memulai hal baru untuk keluarga kecilnya nanti.



🕶🕶🕶



Cup.
Cup.
Cup.
Cup.
Cup.
Cup.
Cup.
Cup.

Bibir Taehyung tak henti-hentinya mendarat di wajah Yerin. Hal itu membuat sang empu mencebik kesal, dan malah berakhir Taehyung menciumnya secara menuntut.

Satu gerakan kedua tangan Yerin berhasil menjauhkan wajah Taehyung darinya.

"Udah! Nanti kamu kelewat batas." Ujarnya dan Taehyung hanya menyengir kuda.

Tiba-tiba saja Taehyung turun dari sofa, dan berlutut dihadapan Yerin. Ia menggenggam kedua tangan Yerin, dan menatap lekat manik mata tersebut.

"Ayo hidup bersama," ujar Taehyung.

"Ha?"

"Ayo kita hidup bersama, Kim Yerin"

Yerin mengerjap beberapa kali. Seperti tidak percaya dengan apa yang ia dengar. Bisakah seseorang mengantarnya ke dokter THT? Pendengarannya tidak sedang terganggu kan? Ia tidak salah dengar kan?

Kim Yerin? Marga laki-laki didepannya itu diucapkan untuk mengganti marganya?

"Kim Yerin?" Taehyung mengulanginya lagi dan membuat Yerin melepas genggaman tangan Taehyung.

Perempuan itu menutup mulutnya tak percaya.

"Kenapa?" Tanya Taehyung.

Yerin menggeleng cepat. Ia memeluk Taehyung yang masih berlutut itu, dan dengan cepat Taehyung membalas pelukannya.

"Kim Yerin...." ujar Yerin pelan.

Taehyung tersenyum lebar mendengarnya. "Cocokkan untuk kamu?" Ujarnya.

Yerin melepas pelukannya, tiba-tiba saja ia menunduk dan memainkan jarinya.

"Tapi... gimana sama karir dan fans kamu?" Ujarnya terlihat khawatir.

Taehyung tahu ini akan ditanyakan oleh perempuan itu. Ia sudah mempersiapkannya, ia mensngkup wajah Yerin dan menatapnya dalam.

"Aku udah atur semuanya, jadi... jangan pernah menolak demi anak kita," ujar Taehyung.

"Tapi bukannya kamu malah kelihatan berkhianat ya?"

Taehyung menggenggam tangan Yerin. "Mereka memang pendukungku, tapi mereka kan nggak bisa nentuin pilihan hidup aku. Jadi, jangan merasa nggak enak atau khawatir. Aku gak akan kemana-mana" Taehyung tersenyum menenangkan.

























TaeRin yuhuuu
:v😂😂🍎

⃟ ⃟ Manager Mantan-endWhere stories live. Discover now