10

2.1K 191 75
                                    


MIDORIYA P.O.V.

Aku termenung, sendirian di atas kasur All Might ku yang empuk. Jendela kamar ku ku biarkan terbuka agar angin malam yang dingin dapat berhembus masuk menerpa wajahku.

Tidak ada yang kelakuakan saat ini, hanya duduk termenung di kasurku,memikirkan semua yang terjadi hari ini. 

Kini, yang berputar di kepalaku hanya, bagaimana cara aku dapat bertahan dengan semua ini.

Akako, sahabatku satu satunya. Tempat ku membuang semua rasa yang ku pendam pada kacchan selama ini...


.. yang ternyata juga memiliki perasaan yang sama pada kacchan.

Aku tidak terkejut jika ada orang lain yang menyukai kacchan, terlebih lagi dia sangat populer. Namun kenapa? kenapa harus Akako-san? Kenapa aku baru tahu sekarang?

seandainya Akako-san bilang padaku dari dulu--tidak,  seandainya aku lebih peka terhadap perasaan Akako-san terhadap kacchan.

pasti semua ini tidak akan terjadi kan?

seandainya aku tahu lebih cepat. mungkin aku bisa membantunya?

pasti rasanya sakit bukan? setelah tahu aku dan kacchan pacaran?

padahal selama ini Akako sudah membantuku.

Apa aku harus minta maaf? apa dia masih ingin berbicara denganku?

entahlah..


aku beralih dari posisi duduk ku menjadi tidur terlentang di atas kasur miliku. benar benar hangat, aku jadi rindu saat kacchan memelukku. hangat dari dadanya selalu menjadi tempat yang nyaman untuk bersandar.

ibu akan pulang besok, sebentar lagi aku akan naik kelas 3, lalu setelah itu aku harus memutuskan masuk SMA dimana.

ya, sma dimana? UA-lah tujuanku. aku tahu aku ini quirkless, tapi tekad besar ini tidak bisa ku buang begitu saja.

jalanku masih terlalu panjang, tapi kenapa semua cobaan harus memuncak di sini?

entahlah, yang pasti, semoga suatu saat pilihan yang kubuat tidak akan pernah ku sesali.



Aku melihat layar ponselku yang masih menyala sedari tadi.

notifikasi pada lock screen menunjukan beberapa pesan masuk dari todoroki-kun.

oh ya, tadi siang aku sempat bertemu dengannya di dekat bangunan lama.  aku sangat beruntung saat itu bertemu dengannya.



FLASHBACK

aku menangis, terduduk di pojok belakang bangunan kosong tak berpenghuni ini. 

dari sekolah aku berlari sekuat tenaga pergi entah kemana, hingga akhirnya aku tersesat.

" Ini semua benar kan..? hatiku saja yang lemah. aku melakuakan sesuatu yang benar. benar kan?"

aku terus saja menangis di tempat sepi itu, berusaha menenangkan hatiku yang bahkan aku sendiri tidak tahu sedang merasakan apa.

air mata terus saja keluar memenuhi mataku, semuanya buram. pipiku basah , semakin basah.

sekarang, entah kemana aku harus menyalurkan perasaan ini...

" Midoriya? midoriya izuku kan?"

Tunggu apa? siapa itu? rasanya, suaranya tidak asing. tapi dimana?

My Love Under My Tears | BKDK | 💦Où les histoires vivent. Découvrez maintenant