3

2.8K 297 57
                                    



19.39

"Uhn.."

" Midoriya-kun, kau sudah bangun? apa merasa baikan?"

" Akako-san?"

Yang bersangkutan hanya bisa menatap khawwatir.

Midoriya kini sedang berbaring di ruang kesehatan sekolah. seluruh tubuhnya di perban dari atas kepala hingga kaki. yang tersisakan hanya pergelangan tangan kanannya dan wajahnya yang sembab.

" Midoriya-kun, bukankah ini lebih parah dari pada yang kemarin? apa yang terjadi??"

Midoriya hanya bisa memasang wajah tersenyum yang sangat di paksakan. mencoba membuat gadis seumuran di depannya ini berhenti merasa khawatir padanya. namun sia sia saja.

Gadis ini bernama Akako.  Gadis yang sangat cantik, ia memiliki rambut berwarna coklat dengan gradasi oranye. rambutnya yang panjang sepunggung menambah kesan cantik dan imut. Matanya berwarna pink pucat, namun tetap indah di mata semua orang. Walau begitu Akako adalah orang yang sangat penyendiri dan no 2 paling dibenci di sekolahnya.

Akako adalah seorang asisten petugas ke sehatan. Ia berhenti sekolah setelah 3 bulan untuk bekerja membantu orang tuanya yang bangkrut drastis. Ia memutuskan untuk menjadi asisten petugas ke sehatan di sana karena ia sangat ahli dalam bidang ke dokteran. Namun tentu karena belum cukup umur ia tidak tahu harus bekerja dimana.

Kepala sekolah yang merasa iba memperbolehkan nya bekerja di ruang ke sehatan dengan syarat hanya membolehkan untuk mengobati luka ringan.

Namun masalah Izuku kali ini berbeda. pihak sekolah tidak tahu jika Midoriya selalu di bully dengan cara yang tidak wajar.

Akako ingin sekali memberi tahu pihak sekolah, namun Midoriya berkali kali melarangnya. Walau Akako berkali kali mengatakan bahwa tidak baik jika Midoriya terus seperti ini, perdebatan kecil itu selalu di akhiri dengan pikiran positif midoriya.

" Ne, Midoriya. kau harus memberi tahu pihak sekolah."

Lagi lagi seperti biasanya, Midoriya menggeleng sambil tersenyum tipis.

" Tidak perlu Akako-san, aku baik baik saja. tidak perlu menghawatirkan ku. dan juga maaf selalu merepotkan mu.."

" Tidak! bukan begitu maksudku, hanya saja bukankah rela terluka seperti ini berkali kali hanya demi orang yang kau cintai, maksudku bukankah itu terlalu berlebihan?"

" Tidak apa, lagipula aku ini tidak berguna. hanya itu yang bisa ku lakukan agar kacchan bahagia."

" ah... Mi--, oh Ya!! Midoriya-kun!! lihat sudah jam berapa, bukankah kau harus pulang?? mau ku sembunyikan lagi seperti biasa??"

Akako memiliki quirk semacam ilusi, bukan ilusi sesungguhnya. ini hanya bekerja untuk menyembunyikan luka pada tubuh manusia. 

" Sepertinya tidak perlu. Ibuku sedang pergi ke luar kota dari kemarin, jadi aku sendirian di rumah ku hari ini."

" Mau ku antar pulang?"

" Tidak terima kasih. bukankah kau masih memiliki banyak pekerjaan Akako -san?"

" Ah, kau betul"

Midoriya kini bangkit dari kasurnya dengan kruk miliknya yang biasa ia bawa untuk berjaga jaga jika ia memang membutuhkannya.

Midoriya baru membuka pintu dan diam sejenak, memutar tubuhnya menghadap orang baik hati yang selalu rela menolongnya.

" Arigatou, Akako-san!"

My Love Under My Tears | BKDK | 💦Where stories live. Discover now