kamu dimana hura?

En başından başla
                                    

"menurut nak aska soal masalah tadi siapa yang benar ,bahkan ayah aja bingung dengan semuanya."ucap ayah memulai pembicaraan.

"aska juga bingung yahh, tapi pihak pondok sedang memeriksa cctv di depan dapur untung saja gudang nya masih terjangkau sama cctv jadi bisa kita liat yang bener sama yang salah siapa."jelas aska pada aska ayah.

"terus kalau misalkan haura yang salah kamu bakal gimana?."tanya ayah penasaran apa yang akan di lakukan aska pada putri nya.

"aska ngak mikirin itu dulu yah yang aska fikirin sekarang gimana caranya haura bisa ketemu dulu."balas aska menerawang ke depan, ia benar benar berharap bisa sagere bertemu dengan haura.

"yasudah, kamu tidak mau turun, suda sampai loh ska."ucap ayah melihat aska melamun.

"ehh iya, maaf yah."balas aska kemudian turun dari mobil.

"kamu tidur di kamar haura aja, di lantai dua pintu warna kuning, kamu tau kan?."ucap ayah,

setelah itu aska langsung menuju kamar haura begitu masuk aska di suguhkan dengan pemandangan yang tidak biasa ,bagaimana tidak mulai dari warna, perabotan dan seluruh isi kamar ini di dominasi dengan warna kuning menyala dan putihh, kalian bayangkan saja bagaimana silaunya kamar ini.

"ini kamar dia?."gumam aska kemudian melihat lihat sebentar, saat itu aska melihat tumpukan kertas di meja belajar, karena penasaran aska mengambil salah satu kertas itu ,isi kertas itu adalah, kertas ujian sewaktu haura masih sekolah dulu, aska terkejut ketika melihat semua nilai haura mencapai nilai yang sempurna di setiap mata pelajaran, aska tidak menyangka ternyata ia punya istri yang pintar juga.

"tapi di mana kamu sekarang ra."guman aska kemudian menuju tempat tidur untuk beristirahat

Keesokan hari nya

Haura bangun untuk melaksanakan sholat subuh, setelah itu membuat sarapan hah tapi haura melupakan sesuatu.

"gue lupa kalau ngak ada makanan pasti."gumam haura ,kemudian beranjak dari tempat duduknya untuk membeli bahan makanan, ia bisa mati kelaparan kalau tidak makan.

Setelah selesai belanja dan makan haura menghubungi calra untuk datang ke apartemen milik alex ,tak butuh waktu lama clara sudah berada di hadapan haura saat ini.

"jelasin."ucap clara singkat.

"apaan yang di jelasin?."tanya haura bingung.

"yah jelasin kenapa loh bisa kabur lagi."ucap clara kesal.

"jadi gini....."ucap haura menceritakan semua yang di alaminya.

"tapi kemarin malem gus aska sama ayah loh dateng kerumah, loh tau muka gus aska kusut banget kayak orang Frustasi gitu." ucap calara pada haura.

"yang bener?."tanya haura.

"iya, mana ada sihh gue boong raa, ehh btw loh udah makan kan?."tanya clara, pada haura.

"iya udah kok, tenang aja."balas haura

"jadi gimana rencana loh kedepan nya."tanya clara.

"yahh ngak gimana gimana sih, gue cuman butuh waktu doang, loh tau kan gimana rasanya kalau se sekolahan mandang ngak suka sama lohh, gue cuman ngak pengen meledak depan mereka, gue ngak mau kalau kelepasan dan ngelakuin hal hal yang ngak pengen gue lakuin, gue cuman pengen berubah, tapi ada aja halangan nya, kadang gue cape tapi yah mau gimana lagi."ucap haura menceritakan keluh kesah nya pada clara.

"gue bakal pulang kok mungkin lusa, tadi juga gue udah telfon umi kalau gue pulang ke pondok lusa, umi udah tau kok tenag aja gue cuman izin wkwk."ucap haura terkekeh.

"izin sih izin raa, tapi izin loh tuh ekstrim mana ada orang keluar pondok dulu baru izin, bego lu."ucap calara kesal.

"yah suka suka gue lahh, kalau misalkan gue udah ngak di terima di sana yahh mau gimana lagi, dari pada gue bikin masalah kan?."ucap haura pada clara.

Di lain tempat

"halo mi, Waalaikumussalam."jawab aska ketika mengangkat panggilan dari umi.

"ska kamu pulang aja yahh ke pondok."ucap umi pada aska.

"kok gitu mi, haura belum ketemu lohh mi, Aska ngak bisa pulang kalau haura ngak ketemu, huara istrinya aska mi, dia tanggung jawab aku."ucap Aska pada umi.

"ngak gitu ska, tadi Haura telfon umi katanya dia bakal pulang lusa dia cuman butuh waktu sebentar buat nenangin diri jadi mau ngak mau umi izinin kasian dia."ucap umi memeti pengertian pada Aska.

"huara telfon umi? ,terus dia di mana mi biar aska susul."ucap Aska pada umi, Aska benar benar ingin bertemu haura sekarang.

"lusa ska, lusa, kasih dia waktu buat menjernihkan fikiranya, dan soal afiyah dia udah di kirim ke pesantren abinya lagi."ucap umi pada aska.

"emang kenapa mi?."tanya aska.

"ternyata haura bener, afiyah yang fitnah haura, semua orang juga udah tau soalnya kamu tau ahmad kan? ,di yang cari tau semua ini ,dan pas kita lihat cctv ternyata bener kalau afiyah yang salah, itu sebabnya umi izinin haura buat nenangin diri dulu."ucap umi panjang lebar menceritakan semua nya pada aska.

"kenapa harus orang lain yang nyelesaiin masalah kamu ra, kenapa bukan saya. bahkan untuk percaya aja saya ragu kemarin sama kamu, tapi orang lain yang bukan siapa siapa nya kamu percaya, saya merasa ngak becus jadi suami kamu."ucap aska membatin.

"yaudah mi aska tutup yah telfonya mau kasih tau ayah, assalamualaikum."ucap aska pada umi sebelum memutuskan sambungan telfon nya.

Nahh gimana nihh ceritanya, tetap tunggu part selanjutnya yahh.

Dan maaf yahh kalau banyak typo bertebaran wkwkw.

By. Assalamualaikum 🙏🙏

IMAM RAHASIAKUHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin