Part 3. Malam Panjang?

4.6K 404 155
                                    

Kemungkinan area 🔞
Tapi gak tau juga, tergantung mood😹

Happy Reading

"Ayolah, Ra, ikut kita. Party," ajak Flora sedikit memaksa. "Tes kan udah selesai, jadi main main lah."

"Males lah. Udah kelas tiga ini." jawab Yara menelungkupkan wajahnya di atas meja.

"Sekali aja, habis ini gue gak bakalan ajak macem macem lagi." janji Flora, dia menatap Yara. "Ya? Sekali aja kok."

Yara menghela napas, dia menegakkan tubuhnya, menatap Flora dan Ella yang menatapnya dengan tatapan penuh harap. "Dimana?"

Flora dan Ella tersenyum lebar mendengarnya. "Di villanya si Bian. Nanti malem gue jemput lo."

Yara mengangguk, "Siapa aja yang dateng?"

"Gue, Ella, lo, Bian, Tristan sama temen temennya." jawab Flora, dia mengingat siapa saja yang akan datang. "Ceweknya gak kita dong kok, ada lagi."

Yara mengangguk lagi, dia bangkit menggendong tas yang dia bawa. "Ya udah, nanti jemput gue aja. Gue pulang duluan."

"Oke, dadah." Ella dan Flora melambaikan tangannya yang juga di balas oleh Yara.

Yara berjalan meninggalkan sekolah, gadis itu berjalan menuju halte yang tidak jauh dari sekolahnya. Dia duduk di kursi halte, mengambil ponsel dan headphone yang ia simpan di dalam tas. Yara memakai headphone miliknya, memutar lagu yang ingin ia dengar.

Yara menghembuskan napasnya pelan, ini sudah lewat satu minggu sejak dia pertama kali mendengar ucapan Darren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yara menghembuskan napasnya pelan, ini sudah lewat satu minggu sejak dia pertama kali mendengar ucapan Darren. Sungguh, rasanya Yara ingin mendengar suara Darren lagi. Darren memang benar benar mengusik hati dan juga pikirannya.

"Udahlah, Yara, lo gak bakalan bisa dapetin dia." gumamnya pada dirinya sendiri.

Yara bangkit saat bus yang mengarah kerumahnya berhenti di depannya. Gadis cantik itu masuk lalu duduk di kursi yang masih kosong. "Jangan terlalu menyukai seseorang yang tidak akan pernah jadi milikmu, Yara!"

***

Yara memperhatikan bangunan di depannya. Villa di depannya itu tidak terlalu mewah, di tambah jauh dari keramaian membuat siapa saja yang tinggal di sana pasti ada sangat nyaman dan tenang.

POSSESSIVE SENIOR (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang