prolog

29K 3.2K 729
                                    

Sangat disarankan untuk membaca dengan background hitam. Selamat membaca-!



"Eh kamu siapa?" tanya seorang pelayan saat dirinya memergoki remaja laki-laki yang baru saja mengambil sekotak susu dari dalam kulkas majikannya.

Matanya memicing, memandang remaja tadi dari atas sampai bawah. Bagi si pelayan, remaja yang sedang menyesap susunya itu sangat asing. Pelayan itu memang terhitung sebagai pelayan baru, dia masih bekerja selama semingguan. Makanya dia agak was-was sama remaja ini, takutnya malah penyusup.

Si remaja senyum ramah ke arah pelayan, senyumnya sangat manis. Dia ngambil sticky note dan pena dari sakunya dilanjutkan menulis beberapa kata di sana.

Hai aku choi beomgyu. Kakak pasti baru ya di sini, salam kena ya!

Itulah isi sticky note yang beomgyu sodorkan padanya.

"Choi beomgyu?" gumam si pelayan dengan ragu-ragu. Beomgyu ngangguk dan membungkukkan badannya. 

Kemudian si manis jalan ke kamarnya lagi. Manik mata si pelayan masih belum terlepas dari punggung beomgyu yang perlahan menjauh.

"Heh ngeliatin apa sih?" tepukan pelan di bahunya mampu mengagetkan si pelayan. Dia noleh ke samping dan mendapati temannya yang sedang menatapnya kebingungan.

"Ah enggak itu tadi—"

Ucapannya sengaja dipotong, pelayan tadi  ngarahin telunjuknya ke arah hilangnya Beomgyu. Teman si pelayan awalnya masih belum paham, sampai matanya menangkap sticky note yang famliar baginya. Dia merebut sticky note hijau dari tangan pelayan yang kebingungan tadi.

"Dia choi beomgyu, putra bungsunya tuan choi." ujarnya dengan santai.

Si pelayan baru membelakkan matanya kaget. Setahunya—ah ralat, setahu orang awam seperti dia, tuan choi itu cuma punya satu putra. Nah ini malah dia ketemu sama putra yang lain.

"Lah aku taunya putra tuan choi cuman choi yeonjun doang," sahutnya dengan wajah yang masih kebingungan.

"Itu yang mereka semua percaya. Tapi nyatanya tuan choi itu punya dua putra, choi yeonjun sama choi beomgyu." jelas pelayan yang lebih tahu.

Tuan choi ini adalah orang yang berpengaruh di negara mereka. Dia seorang pengusaha kaya yang kekayaannya mencapai 1,6 triliun per tahunnya, katakanlah tuan choi ini seorang konglomerat. Konglomerat yang sangat berpengaruh di negri ini.

Tuan choi memiliki banyak koneksi dengan orang-orang politik, citranya juga sangat baik, namanya sering di elu-elu kan media massa. Terdengar berlebihan memang, tapi seperti itulah kenyataannya.

Di mata publik, kehidupan Tuan choi ini terlampau sempurna. Dia mempunyai putra semata wayang yang sangat bisa diandalkan. Putranya—choi yeonjun, adalah orang baik, kompeten dan sangat cerdas, sangat cocok jadi ahli waris perusahaan keluarganya.

Rasanya semua panggung di keluarga choi hanya untuk tuan choi dan choi yeonjun saja. 

Kembali ke percakapan ringan antar pelayan tadi. Si pelayan baru masih bingung, dia mengira temannya ini sedang berbohong padanya.

"Buat apa sih aku boongin kamu, emang ada untungnya?" elaknya. Benar juga sih, bohong pada pelayan baru sama sekali tidak membuahkan untung.

"Terus kenapa aku ngga pernah tahu choi beomgyu?!" tuding pelayan baru pada lawan bicara.

"Tuan choi nyembunyiin dia."

Pelayan baru mengernyit heran. Baginya choi beomgyu ini sama sekali tidak memiliki alasan untuk disembunyikan. Dia juga menarik kok.

Choi beomgyu nampak manis.

"Kenapa?"

"Tuan choi ga mau publik tau kalo dia punya anak berkebutuhan khusus. Beomgyu itu, dia.....bisu."

"Ibaratnya choi beomgyu itu bisa ngerusak citra keluarga choi, makanya selama ini publik ngga tahu keberadan dia. Dia di sembunyiin." lanjutnya.

"Aib emang harus di sembunyiin, iya kan?"

Pelayan baru diam, dia sama sekali tidak menunjukkan respon apapun terkait penuturan seniornya barusan. Terbesit rasa kasihan pada Choi beomgyu.

°°°

Senyap - taegyu

01.  Choi beomgyu

  Choi beomgyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

02. Kang taehyun

a/n:Haii, makasi udah mampir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

a/n:
Haii, makasi udah mampir.

Sebelum lanjut ke chapter berikutnya perlu aku tekankan sekali lagi kalo ini cerita bxb, homo, boy x boy. Jangan salah lapak lagi ya ^^

© purplebeom

Senyap - taegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang