15. playing victim

9.4K 1.9K 382
                                    

Happy saturday night guys!




Taehyun melirik jam di pojok ruangan.

"Udah ya, gue mau pulang." ujarnya sembari berdiri.

"Cepet amat." sahut sepupunya.

Taehyun sudah berada di rumah sepupunya—hueningkai, sejak siang tadi. Dia menghabiskan waktu dengan bermain game sepanjang hari. Dan sekarang saatnya dia pulang, bukan pulang sih sebenarnya.

"Ada acara."

Hueningkai mengerutkan dahi. Setahunya, kang taehyun tidak suka ikut acara resmi ayah dan bundanya.

"Tumben mau ikut ortu lo?"

"Hah? ikut kemana?"

"Loh, katanya ada acara?"

Dan terjadilah miss communication diantara mereka.

"Ngomong apa sih, kai?"

Cowok bermarga kang itu menyambar jaket dan memakainya. Dia menatap sepupunya yang masih kebingungan.

"Gue mau ke angkringan." ujar taehyun.

Kai mengangguk paham, "Aelah, bilang aja mau nongkrong."

"Mau kencan." cicit taehyun disusul dengan senyum tipis yang terukir di wajahnya.

Hueningkai tergelak, matanya membulat sempurna mendengar suara taehyun yang pelan. Dia yang semula duduk, kini jadi menghampiri taehyun dan memegang bahunya.

"Serius mau kencan?! lo punya pacar?!" pekiknya histeris, bahkan dia sampai mengguncang bahu taehyun.

"Bukan pacar—eh belum maksudnya."

Guncangannya berhenti, kai menatap taehyun dengan berbinar. Dia sangat excited mendengar sepupu kakunya mau pergi berkencan.

"Siapa?" tanya kai antusias.

"Cowok manis yang dulu pernah gue ceritain." jelas taehyun kelewat singkat.

"Yang bisu itu?"

Taehyun mengangguk mengiyakan.

"Katanya mau ghosting?"

"Ga jadi, kata bunda ga boleh."

"Pfft, lo cerita ke tante?" kai membungkam mulutnya sendiri—menahan kikikannya. Namun gagal, tawanya pecah saat melihat ekspresi polos taehyun.

"HAHAHAHA BEGO BANGET."

Hueningkai yang tidak berakhlak itu masih menertawakan taehyun sampai memegang perutnya. Mana kalo ketawa ga nyantai banget. Suaranya itu loh, memekakkan telinga.

Bola mata taehyun memutar melihat tingkah sepupu gilanya.

"Emang ya, apapun makanannya, minumnya ludah sendiri." kai menyeka ekor matanya yang berair.

"Ya ya ya, gue kalah. Lo bisa ejek gue sepuasnya." taehyun menyerah dengan sepupunya.

Taehyun langsung meninggalkan kamar hueningkai tanpa permisi, meninggalkan si pemilik kamar yang masih bengek ngek ngek.

-

Dingin.

Kata itu cocok untuk menggambarkan keadaan kediaman keluarga choi. Hubungan choi bersaudara seakan merenggang. Tidak ada lagi interaksi hangat dari keduanya.

Si sulung benar-benar membiarkan adiknya. Dia tidak menyapa, tidak bertanya-tanya, dan bahkan selalu memalingkan wajah saat bertatapan dengan adiknya.

Senyap - taegyuWhere stories live. Discover now