01. teman yeonjun

15.6K 2.9K 472
                                    

Beomgyu mendengus sebal. Sejak satu jam yang lalu, rumahnya yang biasanya hening jadi berisik karena kedatangan teman-teman kakaknya. Padahal dia ada di kamarnya—lantai dua, namun suara itu masih saja terdengar. Kakaknya membawa teman atau binatang sih.

Si manis yang sedang berkutat dengan novelnya itu jadi tidak fokus karena kebisingan di bawah. Ingin rasanya pergi kebawah dan menegur teman kakaknya itu, tapi tentu saja beomgyu tidak bisa melakukan hal itu.

Helaan napas keluar dari mulut kecilnya, dia tidak suka kebisingan. Suara suara itu semakin berisik dan sangat mengusik ketenangan choi beomgyu.

Dengan perasaan sebal, dia menaruh buku yang sebelumnya ada di tangannya dan berjalan keluar kamar. Tak lupa dia menulis sesuatu di sticky note hijau andalannya.

Beomgyu celingukan dari dalam kamarnya. Dia tidak berniat turun kok, dia hanya mencari pelayan yang biasanya berlalu lalang di sekitar sini.

Tatapan matanya jatuh pada seorang pelayan yang berjalan ke arahnya. Dengan tatapan yang berbinar, beomgyu memanggil pelayan tadi dengan ayunan tangannya.

"Ada apa tuan?" tanya si pelayan.

Beomgyu cemberut, dia tidak suka dipanggil tuan. Kepalanya menggeleng tak suka. Pelayan yang sepertinya sudah hapal gerak-gerik beomgyu itu terkekeh pelan.

"Iya iya maaf, ada apa beomgyu?"

Beomgyu mengacungkan dua jempolnya dengan riang. Tanpa basa-basi lagi, dia memberikan sticky note hijaunya pada pelayan. Dengan sigap, si pelayan menjalankan perintah dari tuan kecilnya ini.

-

"Emm, permisi tuan yeonjun," panggil salah satu pelayan pada remaja laki-laki di depannya yang sedang mengobrol seru dengan beberapa temannya.

"Iya ada apa?" jawab yeonjun sopan.

"Ini,"

Pelayan menyodorkan sticky note hijau yang berisi tulisan tangan beomgyu. Yeonjun menerima itu dan berterimakasih.

Kak Yeonjun temennya berisik banget. Aku lagi baca buku jadi ga fokus tau!

Yeonjun tersenyum simpul membaca tulisan tangan beomgyu. Dia terkekeh pelan membayangkan wajah sebal beomgyu saat menulis kalimat itu. Ah, adiknya sungguh menggemaskan. 

Yeonjun menyimpan sticky note itu di sakunya. Kini pandangannya tertuju pada kelima temannya yang sedang bermalas-malasan di ruang tamu mewahnya.

"Ayo ke belakang aja, males-malesan di sana." ajak yeonjun kepada temannya.

"Gue udah pw di sini nih," sahut salah satu temannya dan diangguki oleh sisanya.

"Mau main ps ga? ps nya ada di sana."

Mendengar itu, semua temannya yang tadinya sedang goleran di sofa langsung berdiri dengan semangat.

Yeonjun memimpin teman-temannya ke belakang—ke bangunan belakang yang dikhususkan untuk tamu. Dengan dia di sana, mungkin beomgyu bisa lebih nyaman membaca bukunya. Yeonjun sendiri tidak menyadari jika teman-temannya seberisik itu.

"Eh toilet di mana?" suara salah satu dari rombongan teman yeonjun ini mengalihkan atensi mereka semua.

"Ada di belakang, ayo cepet jalan makanya." jawab yeonjun.

"Duh, ga sempet bang. Kebelet nih!"

Yeonjun memutar bola matanya malas, ada ada saja nih orang.

"Yang paling deket sini sih, ada di lantai dua—"

"Makasih."

Ucapan yeonjun terpotong, karena temannya tadi langsung ngacir naik ke tangga. Melihat itu yeonjun yakin, pasti sudah diujung tanduk.

Senyap - taegyuOnde histórias criam vida. Descubra agora