14. hilang

133 50 18
                                    

"gue punya ide, ga ada salahnya kan kita ketempat itu?"

"hah?" kami saling menatap.

"gue yakin, kita bisa tahu informasi mawar dulu"

"lalu, kita akan mulai darimana?" tanya zaki menghadap kearahku.

Aku berfikir sebentar, apa kita harus memulai dari sekolah dulu? Atau langsung menyelidiki masa lalu mawar? Tapi sepertinya gabisa untuk akhir-akhir ini.

"kita mulai dari sekolah dulu" jawabku.

"yakin?" aku mengangguk menjawab pertanyaan zaki. "mulai nanti malam, kita semua akan ngumpul di sekolah"

"zahra?" aku menengok saat mendengar namaku di panggil dari kejauhan. Terdapat laura yang berdiri dekat pintu masuk dari balkon ini. Aku dan zaki panik, kira kira laura mendengar ucapan kami tadi atau tidak?

"eeh-h laura, kok kamu disini?"

"harusnya aku yang nanya, kenapa kalian disini? Lagi ngomongin apasih?"

"kita ga ngomongin apa apa kok. Yakan ki?" aku tersenyum paksa menatap zaki, agar ia mengiyakan ucapanku.

"kita pulang yuk! Udah mau sore soalnya" aku berjalan kearah laura dan menarik tangannya mengajak pulang.

•••

Author pov.

Saat zahra dan laura pergi dari tempat balkon. Kesedihan zaki mulai terasa lagi. Ia mengambil sesuatu dari saku celananya.

Sebuah foto kecil, di foto tersebut ada seorang pria dan wanita sekitar umur 8 tahun. Zaki menatapnya dengan hati yang sedih.

"bang.. Gue akan cari tau gimana keadaan mawar pas dulu.." tetesan air mata jatuh ke foto tersebut. Zaki masih berharap sang kaka kandungnya ada di sampingnya sekarang.

Dddrrttt..

Suara Handpone berbunyi, zaki segera mengangkat telpon tersebut. "hallo?"

"maaf.. Ibu depresi nya kambuh, sekarang dia marah-marah" -suara dari seberang telfon

"hah? Oke.. Saya akan kesana"

Zaki benar benar shok atas informasi tentang mamahnya sekarang, zaki segera pergi berlari sampai dia tidak sadar bahwa foto yang tadi di pegangnya terjatuh.

"awww"

"maaff.. Saya buru buru" zaki menabrak tubuh seorang wanita yang sekitar 2tahun lebih darinya.

"ada ada aja sih.. Asal nabrak aja.." wanita itu menggelengkan kepalanya, alisnya terangkat saat melihat sebuah kertas foto yang berada di lantai aspal

Wanita itu segera mengambil foto tersebut. Betapa terkejut nya dia saat melihat foto tersebut.

"mawar?"

•••

Zahra pov

"tadi kalian ngapain sih? Jadi kepo aku nih.." tanya laura yang terus-terusan kepo. Aku yang saat itu masih menarik tangan laura jadi gugup.

"gapapa.. Udah, gausah dibahas.."

"okeey.."

Aku menatap laura, terlihat dari wajahnya bahwa dia sedang memikirkan sesuatu, mungkin saja dia sedang berfikir kira kira aku dan zaki sedang berbicara apa.

Akhirnya kami pulang, ya seperti biasa selalu memesan grab cart dulu.

•••

Sekarang sudah pukul 9 malam. Kami berempat sudah berkumpul di depan sekolah. Sekolah terasa sangat sepi dan menyeramkan. Hanya saja gerbang sekolah tidak tertutup, pasti masih ada orang disekolah ini.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 22, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Misteri Kematian sekolah (revisi)Where stories live. Discover now