5. sekolah

190 61 12
                                    

"Kami siap untuk mati."

3 hari telah usai, aku memutuskan untuk pindah sekolah, kebetulan aku hanya tinggal sendiri disini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

3 hari telah usai, aku memutuskan untuk pindah sekolah, kebetulan aku hanya tinggal sendiri disini. Jadi, aku yang mengurus ini semua.

"Non.. non zahra yakin akan sekolah disana?? Bibi sangat khawatir.." ujar bibi yang sedang menyiapkan makanan.

"gapapa bi, Insyaallah aku akan berhati hati disana.."

"bibi ga tega sama non Zahra nanti, kalau ada apa apa bagaimana? apalagi non hanya ingin mencari tahu siapa pembunuh nya, bagaimana dengan orang tua non nanti kalau tahu?"

"bibi gausah kasih tau mama dan papa, aku gamau mereka khawatir, bismillah aku pasti jaga diri.." aku tersenyum kearah bibi, bibi matanya berkaca kaca, maklum, sekolah itu sudah viral di berbagai dunia karena tewasnya ratusan siswa, tapi yang kuherankan, kenapa tidak ditutup sekolahnya? dan setiap tahun banyak sekali siswa yang ingin sekolah disana.

dringg..

Handphone ku berbunyi pesan masuk, aku langsung mengambil handphone ku yang ku taruh diatas meja makan, lalu melihat pesan tersebut.

Handphone ku berbunyi pesan masuk, aku langsung mengambil handphone ku yang ku taruh diatas meja makan, lalu melihat pesan tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pesan dari Nabila membuatku tidak tahu harus menjawab nya atau tidak.

Bibi menaruh makanan di depan ku, "Terima kasih bi.." Ku tutup layar handphone ku dan segera ku makan makanan yang sudah tersedia di hadapanku.

Aku kebetulan sudah bersiap diri untuk pergi ke sekolah baruku, dengan penampilan baruku juga. Semoga hari pertama ini bisa membuat ku nyaman disana dan tidak ada gangguan apapun.

•••

Aku memasuki gerbang sekolah, hening dan sepi, memang disini hanya ada aku saja. Karena mungkin yang lain sudah memasuki jam pelajaran mereka.

*Brugg..

"Eh sorry.." aku berusaha berdiri akibat terjatuh, dia malah pergi terburu buru, mungkin saja dia sedang telat.

Misteri Kematian sekolah (revisi)Where stories live. Discover now