1. berita kematian

400 77 31
                                    

"pemirsa, kabar berita hari ini mengejutkan seluruh warga Indonesia, bahwa salah satu siswa di sekolah SMA Garuda meninggal dunia.. korban telah tewas pada saat malam hari, tanpa di ketahui penyebab nya, korban hanya terpotong tubuhnya, ini sudah seratus kali nya siswa di sekolah SMA Garuda telah tewas, sekian dari berita ini, terima kasih."

"gue heran, kenapa disekolah itu banyak sekali korban yang tewas? bahkan tidak diketahui penyebabnya" ucapan itu membuat gadis dengan pakaian tidur nya ikut bertanya tanya,

"apa mungkin ada pembunuh? dan, pembunuh itu mencoba untuk menghilangkan jejak nya?" ujar nya

"bisa juga sih kayak gitu! gue jadi kasian banget sama mereka, apalagi keluarga nya. oh iya, btw rahma sekolah disana kan? kenapa kita ga tanya aja sama dia? siapa korban yang telah mati disana.." gadis itu mengangguk mendengarkan teman gadis disebelah nya yang sambil memegang buku pelajaran.

Gadis itu pun mengambil handphone yang ada disebelah nya, dan segera menelfon salah satu sahabat nya yang ternyata sekolah disana.

hening.

tidak ada jawaban sama sekali.

ada apa ini?

handphone nya tidak aktif.

"gimana?"

"gak ada jawaban, handphone nya gak aktif"

"kemana ya Rahma? tumben banget dia gak angkat telfon kita, apalagi handphone nya baru kali ini gue denger mati"

"mungkin saja rusak, atau lagi apa. kita positif thinking aja.." ucapan nya membuat temannya itu mengangguk.

Gadis bernama zahra membuka kembali laptop yang sudah ada dihadapan nya, ntah tiba tiba fikiran nya mengarah ke berita sekolah itu.

tanpa angin dan hujan, zahra membuka google, dan mencari tahu berita itu lagi secara detail.

'kematian di sekolah SMA garuda' itu yang diketik oleh zahra

memang banyak sekali artikel tentang berita ini, tidak mungkin juga seorang zahra harus membaca semua satu persatu, zahra pun membuka artikel berita hanya tentang barusan saja.

mengejutkan, salah satu siswa di SMA garuda atas nama RD telah tewas tadi malam pada pukul 01:00 pagi, korban telah ditemukan di belakang sekolah.

dengan keadaan tubuh yang sudah terpotong pisah, bahkan salah satu organ didalam tubuhnya telah hilang.

korban berjenis perempuan, ia salah satu siswa terpintar dan ketua osis.

bahkan, tidak ada jejak pemberitahuan tentang terbunuh nya korban.

Gadis itu terkejut membaca artikel tersebut, "RD? apa jangan jangan??..." batinnya. "ga..! gaboleh ra!.. Positif thinking aja, insyaallah dia tidak apa apa"

•••

seorang gadis berlari sangat kencang sambil beberapa kali menghela nafas.

ia terlihat sangat ketakutan, dengan kepala nya yang selalu menoleh kearah belakang.

dia seperti mencari pertolongan atau mencari tempat persembunyian.

dari arah lain, seseorang mengejar perempuan yang ketakutan tersebut, sambil membawa sebuah gunting tajam, "oh my God.. apa jangan jangan.."

mereka berlari seperti orang kejar kejaran, hanya saja gadis ini tidak melihat wajah mereka, rasanya sangat buram saat melihat wajahnya, "ada apa ini?"

area ini juga cukup sangat gelap, hanya ada beberapa penerangan lampu yang masing masing jauh jaraknya. jadi wajar lumayan gelap.

tapi, tunggu. tempat ini adalah sekolah, hanya saja ia tidak tau ini sekolah siapa, ia hanya melihat gedung sekolah, apalagi sekarang gadis itu berdiri tepat di lorong sekolah.

jadi, sekolah siapa ini?

•••

"Woyy! Lo tidur yaa?? Tugas nya emang udah selesai?" Suara itu membangunkan gadis yang tertidur sangat pulas, siapa lagi kalau bukan zahra. oh syukur lah, ini hanya mimpi.

"Nabila? Kok Lo masih disini?"

"Yaiyalah, kita kan dari tadi ngerjain tugas bareng! pas gue lihat, lu malah tidur." ucap seseorang kini berdiri di depan nya, dia Nabila, teman nya yang sedari tadi berada disampingnya

"Maaf, gue ketiduran.."

"Sial, sebenarnya apa sih yang ada di mimpi gue barusan?". Batinnya

Zahra melihat jam, sudah memasuki pukul 21:15 malam. "lu mikir apasih ra?" ujar Nabila, membuat ia sadar dan menoleh kearah temannya. Lalu, menggelengkan kepalanya.

*Dringgg.. (suara handphone)

suara handphone Nabila berbunyi, ia segera mengambil dan mengangkat telfon tersebut. "hallo? ini siapa??"

Zahra hanya melirik sebentar dan mendengar ucapan Nabila saja.

"hallo??"

sambil menunggu Nabila yang sedang mengangkat telfon, zahra membuka kembali laptop nya, sambil mengetik rangkuman rangkuman pelajaran.

"apahh?!!!" *Brugg

Gadis yang sangat serius mengerjakan tugas terkejut langsung saat Nabila tidak sengaja menjatuhkan handphone nya, zahra lihat raut wajah nya seperti seseorang sedang terkejut tidak percaya.

Zahra langsung menghampiri nabila dan bertanya tanya, ada apa sebenarnya yang terjadi. "Bil? Lo kenapa??" hanya saja Nabila tidak menjawab, air mata nya mulai menetes, zahra sangat sangat kebingungan.

"bil?? Ada apa sih?" zahra mencoba menggoyangkan kedua bahunya.

dia menoleh kearah zahra, "Lo tau berita tadi? tentang kematian sekolah?" zahra mengangguk atas pertanyaan nabila

"korban itu adalah ...." zahra mengangkat kedua alisnya, ingin sangat tahu jawabannya.

"Rahma" mendengar nama itu, mata zahra berkaca kaca, gadis ini tidak percaya atas kematian sahabatnya, Kenapa bisa terjadi seperti ini?, rasanya badannya mulai melemah, seperti orang tidak berdaya, sambil meneteskan air mata tak percaya.

Ia duduk di lantai, Nabila segera memeluknya, mereka menangis bersama, Rahma, sahabat nya telah pergi jauh di alam yang berbeda.

padahal, baru kemarin pagi mereka bertemu.

berarti kemarin juga, adalah hari perpisahan untuk mereka bertiga

perpisahan itu akan mereka kenang, kenang untuk selamanya.

Misteri Kematian sekolah (revisi)Where stories live. Discover now