3. kematian dari atas gedung

191 65 6
                                    

Aku berjalan masuk ke gerbang sekolah, aku menatap sekeliling sekolah ini, lumayan bagus dan bersih. Tetapi, kenapa banyak korban?

rasanya masuk kesekolah ini benar benar ingin meneteskan air mata, dengan apa yang terjadi kepada Rahma.

"Ra.. ayu masuk.." ucap Nabila memegang bahuku dari samping. aku menolehnya, dan menangguk. kami pun berjalan.

Pandangan ku kini ke sebuah tempat, lorong sekolah, seseorang berjalan sambil menatapku. ia menggunakan jubah berwarna hitam, dengan memakai kaca mata gelap. "kok ada aja sih siswa yang memakai itu?"

dia tersenyum kearahku sambil berjalan, bahkan berjalan cepat hingga jejak nya tidak kutemukan lagi

"lu kenapa?" ucap nabila, aku hanya menggelengkan kepala.

"Gue tau ini sekolah rahma.." ujarnya lagi sambil tersenyum.

kami berjalan ke tengah lapangan, lalu baris. Baris samping siswa siswi SMA Garuda.

"hai.. kamu zahra yaa??" ucapan itu membuatku menoleh kesamping. siapa dia? aku saja tidak mengenal nya.

"kenalin nama aku Laura shapira khaiel.. panggil aja Laura" ucapnya tersenyum.

"kok tau namaku?"

"ahh-h sering diceritakan rahma.."

"jadi kamu temennya Rahma?"

"semua disini temannya Rahma kok, aku juga gak terlalu deket sama dia, tapi dia kadang suka curhat ke aku.. dan rasanya sedih banget kalau Rahma tewas.." ucapnya bisik menunduk sedih

"Tapi.. kamu tau kenapa Rahma bisa tewas disini?" ujarku, dia menoleh kearahku dengan tatapan yang tajam.

"jangan ngomong disini! Takutnya pembunuh itu dengar.." ucapnya bisik sambil menoleh kekanan dan kekiri.

aneh, bertanya itu saja memang tidak boleh ya? berarti memang benar, pembunuh nya adalah salah satu yang sekolah disini.

"oke.. baik murid murid, selamat pagi! saya kepala sekolah dari SMA Garuda akan mengadakan lomba antar sekolah dari SMA pengudi luhur Jakarta.." kami semua sangat serius mendengarkan.

namun, tiba tiba ada keganjalan yang membuat kami terkejut berat.

*Bruggg..

Seseorang jatuh dari gedung atas, kami benar benar terkejut tidak percaya.

Seseorang jatuh dari gedung atas, kami benar benar terkejut tidak percaya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kami semua menghampiri nya, dia benar benar telah bunuh diri. Sebenarnya, apa yang membuat dia bunuh diri?

Guru membalikkan badannya, shit! Penuh darah di kepalanya.

"nazwa..." Ucap seseorang disampingku sambil menutup mulutnya tidak percaya. Gadis itu Laura yang barusan aku kenal.

"nazwa sudah tewas! cepat.. panggilkan ambulance..!!" Tegas pak guru teriak.

Misteri Kematian sekolah (revisi)Where stories live. Discover now