8. gudang terlarang

129 51 4
                                    

Aku duduk di kursi kelasku sendirian, tanpa ada satu seorang pun disini. Aku menghayati hidupku dengan kesendirian disini. Membaca buku dan memasang headset dikedua telinga ku ini cukup membuat ku tenang.

laura baru saja datang duduk disampingku. Aku tidak mendengar apa yang di bicarakan oleh laura. Aku hanya fokus membaca buku dihadapanku.

Tiba tiba mata ku fokus ke pintu kelas. Ada seseorang yang menatap tajam kearahku, memakai masker, dan memakai hoodie barwarna hitam.

Aku melepaskan hedset ku, beranjak untuk pergi "mau kemana ra?" tanya laura dengan bingung.

"hmm.. Aku ingin ke toilet sebentar" laura menangguk ucapanku, aku menoleh kearah pintu kelas. Ternyata orang itu sedang berjalan pergi. Aku pun langsung buru buru mengikuti orang itu.

Berjalan melewati murid murid di koridor. Membuat aku tidak risih, aku hanya tetap fokus pada orang itu.

"ra mau kemana?" tanya vicky saat aku melewatinya, aku hanya diam. Tidak merespon dan tidak melihat kearahnya.

Aku terus berjalan kesebuah tempat, cukup sepi dan tidak dikunjungi banyak murid. Ada satu tangga yang menurun. Dia berjalan ke tangga tersebut. Aku menatap nya diam dari arah ujung tangga.

Dia memasuki satu ruangan yang aku tidak tahu itu ruangan apa.

Brakk.

Pintu ditutup dengan keras oleh orang itu. Kenapa orang itu masuk kedalam ruangan itu? Apakah ada sesuatu yang harus dia ambil?

Aku berjalan menuruni anak tangga satu persatu, mata ku masih menatap kearah pintu tersebut yang sudah tertutup rapat.

Sesampainya, aku mencoba membuka pintu tersebut. Memegang gagang pintu dan segera membuka pintunya.

Tap tap tap

"zahra?" aku mendongak terkejut kearah belakang, atas pukulan di bahuku.

"lo ngapain disini?" tanya amel yang kini ada dihadapanku, aku menatap ke tepi tangga. Sudah ada vicky dan zaki disana. Jadi mereka mengikuti ku?

"ini.. Tadi cuman mau kesini aja, gue kan belum tau ruangan ini. Jadi cuman pengen tau aja sih" ucapku berbohong ke mereka.

"hah? Buat apa lu mau tau ruangan ini? Pintu ini sudah terkunci selama 2 tahun. Dan bahkan murid murid disini gak ada yang berani buat buka ruangan ini" ucapan amel membuat ku melotot tak percaya. Barusan ada orang yang memasuki ruangan ini, bahkan sebelumnya pintu ini terbuka lebar. Aku benar benar ga percaya atas apa yang aku dengar dan yang kulihat.

"yakin mel?" amel mengangguk mengiyakan pertanyaanku.

"wey! Jangan disitu aja. Ayok!" teriak vicky kearah kami berdua. Aku masih belum mengerti atas maksud semua ini.

"biar gue jelaskan nanti" bisik amel menatap ku, dan menarikku seolah-olah harus pergi dari ruangan ini.

•••

Aku menatap mereka bertiga, mereka juga menatap kearahku dengan wajah yang serius dan bertanya tanya, kecuali zaki yang sibuk sama handpone nya

"sebenernya lo mau ngapain kesana?" tanya vicky akhirnya membuka suara.

"hmm.. Hm, tadi gu-e-"

"yang jelas pasti ada yang mengajak zahra untuk masuk keruangan itu" aku terlojak kaget mendengar perkataan zaki. Bagaimana dia bisa tau soal ini?

"seriusan?" vicky juga terkejut mendengar ucapan zaki barusan. "lo tadi kesana karena lo ngikutin seseorang?" vicky kini menatap tajam kearahku. Aku menelan ludahku keras. Rasanya gugup untuk mengatakan hal itu.

"ini benar benar gabisa dibiarin, kita harus jaga zahra sampai kapanpun. Bahkan, sampai semua ini selesai"

"tunggu. Sebenarnya maksud kalian apa sih? Ngejagain gue? Gue ga butuh di jagain, dan maksud ruangan itu apa?" tanyaku menatap kearah mereka bertiga.

Mereka menatap satu sama lain, membuatku bingung dan keringat dingin menatap mereka.

"itu gudang, dua tahun lalu ada beberapa siswi yang tewas disana. Makanya gudang itu dikunci sampai saat sini, dan bahkan kematian nya pun gatau karena apa" jelas zaki menjawab pertanyaanku.

Aku benar benar tidak percaya atas ini semua. Pasti ada penyebab mereka mati. Pasti ada hubungan nya juga dengan kematian rahma.

"yang jelas lu gaboleh keruangan itu" aku mendongak kearah zaki, dia menunduk seperti ada sesuatu yang berhubungan dengan dia dan ruangan itu

"terus, atas apa kalian jagain gue? Emang gue kenapa?"

Mereka langsung diam tak bersuara, menatap kosong satu sama lain. Aku mengerutkan keningku, seperti ada sesuatu hal dalam ruangan itu.

Jadi disini berarti ada dua ruangan terlarang, gudang dan kelas. Dan aku harus bagaimana?

•••

Akhirnya up juga! Sorry banget karena lama di up nya:")

Diusahakan up terus ogheyy!
Terima kasih yang sudah baca..:')

Jangan lupa vote okey😇.

Misteri Kematian sekolah (revisi)Where stories live. Discover now