EPILOG

27.3K 2.7K 641
                                    

Leon Carter Nicholas Theodore Alden bayi berumur satu tahun menangis dengan sangat kencang ketika tantenya—yang berumur satu tahun lebih tua darinya—Kiana Bian Isabella Agnibrata tidak sengaja melempar boneka beruang kecil ke mukanya. "Mama," Kiana berbalik mencari sosok ibunya, Tabitha Agnibrata dan ikut menangis seiring dengan tangisan Leon yang mengencang.

Riley Alden berdiri dari sofa mengikuti suara tangis anaknya Leon dan menggendonnya untuk menenangkan. Tabitha melakukan hal yang sama dan menggendong Kiana, kedua wanita itu tersenyum, "Maaf," kata Tabitha kepada Riley.

"Tidak apa-apa Leon belum mengerti kalau Kiana hanya ingin bermain dengannya," kata Riley kepada ibunya. "Tabs, aku akan menidurkan Leon sekarang karena waktu tidur siangnya."

Tabitha mengangguk dan pada saat itu suaminya Arya Agnibrata yang baru saja keluar dari ruang kerja Austin Alden menghampiri Tabitha dan Riley. Arya berhenti dan melihat Leon yang menangis di pelukan Riley, "Apa cucuku baik-baik saja?" tanya Arya kepada Riley.

"He's just tired," jawab Riley kepada ayahnya.

"Dan kenapa Kiana juga menangis?" Arya Agnibrata yang menjadi ayah untuk ketiga kalinya menatap hangat anak kandungnya sendiri ketika mendengarnya menangis.

"She's also tired," jawab istrinya kali ini.

Riley mengundurkan diri dan mengatakan kepada Arya untuk menunggunya sampai ia menidurkan Leon. Kali ini ketika Riley akan berjalan ke lantai atas, Austin menghentikannya ketika pria itu keluar dari ruang kerjanya, "Hi," kata pria itu dengan lesung pipinya yang merekah karena senyumannya.

"Hi," kata Riley menatap suaminya dengan hangat.

"Biar aku bawa Leon ke atas dan membantu kamu menidurkannya," kata Austin yang mengambil Leon dari Riley. Seketika Leon berhenti menangis dan Riley menatap suaminya dengan kesal, "He's always like that with you. Berhenti menangis kalau hanya ada Daddy."

Riley memegang jari-jari Leon dan bertanya kepada anaknya yang sekarang sudah setengah menutup matanya, "Leon hanya menyukai Daddy, ya?"

"Don't worry Riley, he's going to be your biggest fan one day," kata Austin. "For now, I'm your biggest fan," Austin menggunakan kesempatan itu untuk menunduk dan mencium kening istrinya sebelum mereka ke kamar Leon dan menidurkan anaknya.

Ketika Austin dengan perlahan-lahan menimang Leon yang tertidur di pelukannya dan menidurkannya di kamar bayi, Riley bertanya kepada suaminya, "Did you tell him?"

"Belum, Riley. Ada hal lain yang dibicarakan oleh ayahmu."

"Oh?" tanya Riley tidak tahu kalau ayahnya akan membicarakan sesuatu yang lebih serius dengan Austin.

"Leon," Austin melihat bayinya yang tertidur pulas di ranjang. "Leon akan menjadi penerus Ttagiantabiantara, Riley."

"Apa?" Riley tidak menyangka Austin akan mengatakan hal itu kepadanya. "Bagaimana bisa? Kiana adalah keturunan langsun dari Papa, Austin. Leon...."

Riley kehabisan kata-katanya dan Austin berkata, "Ttagiantabiantara tidak akan jatuh kepada kedua saudaramu, Bachari dan Bian karena mereka mewarisi takhta kerajaan Romanov, Riley. Anak-anak Yang Mulia Pangeran Mahkota Agreva Agnibrata sudah dipastikan tidak akan mendapatkannya juga. Sementara itu Kiana tidak akan menjadi Ratu Ttagiantabiantara karena tetua tidak mengizinkannya. Mereka tidak akan mengizinkan seorang wanita untuk meneruskan kerajaan ini walaupun Kiana menduduki posisi lebih tinggi daripada Leon."

...

...

"Austin, Ya Tuhan...."

"Ayahmu memberikan gelar kepada Leon hari ini."

"Yang Mulia Pangeran Ardhana Ttagiantabiantara, Riley."

"Yang Mulia Pangeran Penerus Ttagiantabiantara," Riley tercekat ketika mendengar gelar anaknya yang baru saja berumur satu tahun.

"Setelah ini kita harus mencari cara untuk memberitahu ayahmu dan seluruh keluargamu kalau kamu sudah hamil lagi dan akan melahirkan dalam waktu lima bulan. Leon mungkin dilahirkan untuk meneruskan Ttagiantabiantara, Riley. The next one you're carrying inside of you will be the heir to Alden & Corporate I will make sure of that."

Riley memeluk suaminya, "I love you, tapi jangan buat aku hamil lagi secepat ini, Austin. Apa yang akan orang-orang katakan mengenaiku? Kurang dari satu tahun dari kelahiran Leon aku sudah hamil lagi?"

"Mereka hanya akan membicaran kamu sebagai seorang ibu dari penerus dua kerajaan—Ttagiantabiantara dan keluarga Alden. I love you my wife.."

"I love you most, Alden."

"I love you more than most, Your Royal Highness. Thank you for being the mother of my children, Riley. I will spend the remaining days of my life loving you. Sekarang kita harus memberitahu ayahmu dan Tabitha berita ini, bukan?"

Riley mengangguk dan berkata, "Anak-anak kita akan menjadi orang-orang hebat, Austin kedepannya."

"They will, Riley. They will."

__

Selesai


Note : Terimakasih kepada para pembaca yang telah membaca buku ini. Aku tidak sabar untuk sekali lagi bertemu dengan kalian di cerita ini dalam bentuk cetak  yang akan buka PO hari Rabu 09.09.2020 nanti. Semua informasi ada di instagram aku (@ce.wng). See you soon di cerita Arviana. — Cecil 

Play Pretend  | Red Series No. 1Donde viven las historias. Descúbrelo ahora