side story 6 (Dating)

7.2K 841 64
                                    

Happy reading~
.
.

"A Yuan jangan rewel ya selama di rumah nenek?" Wei Wuxian memakaikan hoodie bertelinga kucing dikepala putera bungsunya, lalu menggendongnya kearah mobil yang sudah terparkir dihalaman rumah.

Sementara Lan Wangji masih didalam, memastikan perlengkapan kedua puteranya agar tak ada yang ketinggalan ataupun kekurangan selama mereka menginap di kediaman Jiang nanti.

Wei Wuxian membuka pintu mobil dan menemukan putera sulungnya tengah memainkan ponsel sang dada disana. Bocah itu terlihat serius, sampai tidak menyadari kehadirannya.

"Ekhm." Wei Wuxian berdehem kecil, membuat Xiao Yu terlonjak kaget dan spontan menyembunyikan ponselnya dibelakang punggung.

Namun Wei Wuxian tak mengatakan apapun, ia hanya mendudukan A Yuan di kursi khusus balita yang mereka pasang dimobil, baru kemudian menatap A Yu yang terlihat gugup sambil memandang was was kearah sang mama.

Mama muda itu tersenyum kecil, "apa yang A Yu lihat di ponsel dada?" Tanyanya dengan suara lembut. Wei Wuxian tak ingin puteranya merasa tak nyaman pada orangtuanya sendiri, oleh sebab itu, baik dirinya dan Lan Wangji selalu berusaha menjaga nada bicaranya dihadapan kedua putera mereka.

"Mama~" Xiao Yu hanya menggumam pelan, anak itu mengeluarkan ponsel dari balik punggungnya dan menyerahkannya pada sang mama.

Wei Wuxian membuka kunci ponsel suaminya dan menemukan tayangan kartun favorit puteranya memenuhi seisi layar.

"Anak pintar. Tapi bukankah ini sudah lebih dari lima belas menit?" Sang mama membelai kepalanya lembut, lalu memberi cubitan kecil dipipi tembem Xiao Yu, membuat anak itu langsung mendongak dan mengangguk, "Mn. Maafkan A Yu mama." Ia berkata sedih.

Wei Wuxian tertawa kecil, "baiklah, mama memaafkan anak tampan ini. Kalau begitu, berikan lagi ponselnya pada dada, okay?"

Xiao Yu mengangguk dengan senyuman lebar saat sudah memastikan jika sang mama tidak marah padanya.

Lan Wangji dan Wei Wuxian telah sepakat untuk mengatur penggunaan gadget dikeluarga mereka.

Semenjak Xiao Yu menginjak usia 7 tahun, keduanya mulai membatasi waktu untuk bermain gadget. Mereka sadar bahwa akan sangat tidak mungkin jika mereka tidak mengenalkan gadget pada Xiao Yu, sedangkan disekolanya sendiri, pihak sekolah telah mewajibkan penggunaan gadget sebagai salah satu sarana pembelajaran. Oleh sebab itu, yang Lan Wangji dan Wei Wuxian bisa lakukan adalah membatasi dan mengawasi penggunaannya.

Bukan hanya berlaku bagi Xiao Yu, bahkan merekapun sebisa mungkin tidak menggunakan gadget jika tidak ada yang terlalu penting.

Mereka ingin menjadi role model bagi kedua puteranya sendiri.

"Ma~ mii." A Yuan yang sedari tadi sibuk bermain dengan mainnya mulai bosan. Ia melempar mainannya kesamping dan langsung mengulurkan tangannya pada sang mama yang sedang membenahi tempat duduk kedua puteranya agar nyaman.

"A Yuan haus?" Tanya nya, ia lalu mengambil botol susu A Yuan dari dalam tas bayi yang langsung dilahap oleh A Yuan. "A Yuan, apa itu enak?" Xiao Yu bergeser mendekati adiknya, ia menoel pipi gempal adiknya gemas, A Yuan melepas botol susunya dengan giggles menggemaskan, lalu menyerahkan botol itu pada sang kakak, "tidak, itu untuk A Yuan saja. Gege sudah besar, tidak mau minum susu lagi." Ia berujar sambil membelai kepala adiknya penuh sayang.

A Boy Named Wei WuxianWhere stories live. Discover now