17

9K 1.2K 125
                                    

Jin Zixuan meremas lembaran kertas ditangannya.

Ia sudah membaca laporan orang suruhannya berkali-kali namun ia masih belum percaya.

Informasi tentang Wei Wuxian begitu tertutup.

Seolah seseorang melindunginya habis-habisan.

Namun ia tak menyerah.

Zixuan rela mengeluarkan banyak uang hanya demi lima lembar informasi mengenai Wei Wuxian.

Dan sekarang, saat informasi itu ada dikedua tangannya Zixuan malah semakin tidak tenang.

Fakta yang ia dapatkan memukulnya bertubi-tubi, hingga ia merasa linglung untuk sesaat.

Pertama, Wei Wuxian yang selama ini ternyata melarikan diri ke Jerman.

Kedua, Wei Wuxian memang pernah melahirkan seorang bayi disalah satu rumah sakit di Kota Munchen.

Dan yang ia yakini itu pastilah bayinya karena Wei Wuxian hanya pernah tidur dengannya.

Ia kembali memutar memori saat dimana ia menerima perjodohannya dengan istrinya, Jiang Yanli.

Malam itu Wei Wuxian menghubunginya berkali-kali.

Kekasihnya bilang ia ingin menyampaikan sebuah kabar.

Apakah saat itu Wei yingnya ingin memberitau perihal kehamilannya?

Zixuan membenturkan kepalanya ke atas meja saat mengingat bagaimana ia memotong kalimat kekasihnya dengan sebuah berita dimana dirinya malah akan menikahi orang lain, terlebih itu adalah kakaknya sendiri.

Ia tak bisa membayangkan bagaimana hidup Wei Wuxian hancur didetik itu.

Kekasihnya pasti mengalami waktu yang teramat sulit saat itu.

Kepalanya terasa sangat berat dan pening, seolah ditimpa palu besi berkali-kali.

Pikirannya melambung tak berarah, andai saja waktu itu ia mendengarkan apa yang akan dikatakan Wei Wuxian, mungkin mereka tak akan berakhir begini.

Andai saja ia tau lebih awal tentang kehamilan kekasihnya, mungkin ia memiliki alasan untuk menentang perjodohannya dan melarikan diri bersama Wei Wuxian dan bayi mereka.

Ia tau orangtuanya adalah orang paling licik.

Tapi setidaknya mereka tidak pernah menyakiti anak-anak, apalagi jika itu adalah cucu mereka sendiri.

Namun itu hanya sebuah pengandaian rancu yang ia pikirkan ketika merasa buntu.

Karena pada kenyayaannya, Wei Wuxian, kekasihnya, orang yang paling ia cintai, Wei Yingnya..

Telah menikah dengan Lan wangji.

"Sialan!!"

Zixuan melempar semua barang yang ada di atas meja kerjanya.

Napasnya memburu akibat emosi yang memuncak.

"Kenapa harus Lan Wangji sialan itu?!!" Ia berteriak frustasi.

Bagaimanapun, ia merasa tak rela melihat kekasihnya bersama orang lain.  Sisi lain dirinya memintanya untuk memisahkan mereka dan merebut kembali Wei Wuxian kedalam pekukannya.

Ingatannya kembali membawanya kemalam dimana ia melihat Lan Wangji yang begitu mesra memeluk Wei Wuxian dan puteranya dan bagaimana puteranya yang begitu dekat dengan Lan Wangji.

Puteranya memanggil pria itu ayah sementara dirinya tak lebih dari orang asing dimata puteranya sendiri.

Hati Jin Zixuan panas.

A Boy Named Wei WuxianWhere stories live. Discover now