EP. 12 : Perjamuan Teh

6.8K 900 1K
                                    

SHIELDA
EP. 12 : Perjamuan Teh

Ini stok republishnya udah habis ya, next part itu part baru.

• • ๑ • •

Teriakan Brahma rupanya menarik perhatian Alde dan Algea, dua lelaki itu serempak menoleh ke arah sumber suara. Mata mereka seketika melotot melihat Brahma.

Pangeran Kedua dari kerajaan seberang, sedang apa di sini?

"Pencuri yang kalian cari ada di sini!" Brahma bersuara lagi ketika Alde dan Algea bergeming di tempat tanpa datang menghampirinya.

Brahma melirik Shielda, lelaki itu langsung menarik tangan Shielda, menyeretnya ke hadapan Alde dan Algea yang sekarang membelalak.

Sedangkan Shielda, gadis itu pasrah saja di tarik-tarik seperti ini. Tak masalah, lelaki yang memegangnya tidak kenapa-napa, itu berarti dia tidak memiliki niat jahat. Kekuatan khusus penyihir bangsawan, juga tak menunjukkan apapun tentang Brahma.

"Ini dia," Brahma mendorong pelan Shielda ke hadapan Alde dan Algea. "Aku sudah menangkap pencuri yang kalian cari," ujar Brahma membuat Alde dan Algea berpandangan heran sebelum keduanya tergelak dengan keras.

"Kau ---apa tadi?" di sela-sela tawanya, Alde bertanya geli pada Brahma.

Brahma mengernyitkan dahi heran sebelum menjawab, "Ini pencuri yang kalian cari, kan?" sedikit Brahma ragu dengan ucapannya.

Alde berdehem menetralkan suaranya. "Pangeran Brahma yang terhormat," kata Alde sebagai pembukaan ucapannya. Alde menarik tangan Shielda ke sebelahnya, "dia adalah adikku." Ujarnya.

Kening brahma berkerut, "Kau mempunyai adik baru?" setahunya, Kerajaan Phoenix hanya memiliki tiga putri. Putri Amber dan Ember, saudara yang di matanya terlihat menjijikan itu, Brahma sudah mengetahuinya.

Satunya lagi, Putri Pertama Shielda. Brahma memang belum pernah melihatnya, karena keberadaan Shielda di sembunyikan. Rumor mengatakan kalau Putri Shielda orang terlemah di Phoenix, maka dari itu Brahma tak mempercayainya. Tapi meskipun beg---tunggu!

Tanpa sadar mata Brahma membelalak sekarang, lelaki itu menatap Putra Mahkota Phoenix dengan gadis tadi secara bergantian.

Putri Pertama Phoenix yang terkenal akan kelemahannya itu bernama Shielda.

Tadi ketika bersembunyi, Alde dan Algea menyebut nama Shielda.

Dan baru saja, Alde mangatakan kalau gadis itu adalah adiknya.

"Jangan bilang kalau dia Putri Pertama Phoenix?" Brahma bertanya dengan tangan menunjuk Shielda. Di tatapnya Alde dan Algea secara bergantian.

"Turunkan tanganmu, bodoh!" Shielda menyingkirkan tangan lelaki yang menunjuknya. Brahma rupanya tak mempermasalahkan perlakuan Shielda, dia masih menunggu jawaban Alde atau Algea.

Alde mengangguk tegas, "Dia memang adikku, Shielda." Alde menatap adiknya, "Dan Shielda, kenalkan, dia Brahma. Pangeran Kedua Kerajaan Vulpecula." Alde memperkenalkan mereka berdua.

Shielda mengangguk, tak terlalu peduli.

Tak jauh beda, Brahma juga mengangguk. Dia sudah tidak terkejut lagi, rumor memang tidak benar. Wajar saja Putri Pertama Phoenix di sembunyikan dan tidak menunjukkan dirinya ke permukaan, ternyata ada berlian yang tersimpan.

Seolah tersadar, detik berikutnya Alde menatap Brahma tajam. "Sedang apa kau di Phoenix?" tanyanya tegas.

Bukannya menjawab, Brahma malah melirik Algea. "Lalu dia?" dagunya menunjuk Algea. "Ada apa gerangan Putra Mahkota Griffin sampai datang ke Phoenix?"

SHIELDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang