EP. 06 : Tiga Tokoh Pendamping

4.6K 712 100
                                    

SHIELDA
EP. 06 : Tiga Tokoh Pendamping

Vote ✩ ada di pojok kiri bawah, apakah kalian melihatnya? Jika ya, silakan tekan.

• • ๑ • •

PRAKH!

Ratu melemparkan semua barang-barang mewahnya dengan amarah yang menggebu, "Sial!" umpatnya. Dia marah, tidak menyangka kalau Shielda, putri pertama ratu terdahulu sekarang telah berani menunjukkan wajah aslinya.

Dia marah ketika dirinya terpental saat berusaha menyentuh gadis itu. Tak ingin malu, kejadian sebenarnya dia jadikan dengan embel-embel 'penyerangan ratu' agar setidaknya orang-orang percaya. Sangat mudah menyebarkan berita sekecil itu. Kau hanya perlu berbicara pada satu orang, lalu orang itu akan membagikannya dengan yang lain, tak lupa disertai bumbu penyedap dari mulut ke mulut.

Ratu sedang mencari tahu kenapa dirinya bisa sampai terpental. Shielda yang dia kenal tidak punya kultivasi sama sekali, tenaga dalamnya lemah. Dan Putri Amber, anaknya memberi tahu kalau Shielda pemilik shield blood, darah perisai yang sudah aktif tapi menjadi lebih kuat.

Tapi-bagaimana bisa? Bagaimana bisa perisai itu aktif baru sekarang, kenapa tidak daridulu saja? Pikirnya. "Sial!" lagi-lagi Ratu mengumpat, kedua tangannya terkepal seolah butuh pelampiasan untuk meredakan amarahnya. Hari ini dia sangat marah, benar-benar marah.

Di mulai dari Shielda yang tiba-tiba menjadi cantik mengalahkan kecantikan anaknnya, lalu shield blood nya yang mulai aktif, aroma tubuhnya yang wangi dan menggoda, jangan lupakan kalau Shielda bisa berteleportasi. Tak tanggung-tanggung, dia memiliki Cermin Cahaya milik dewa cahaya. Bahkan gadis lemah itu sekarang sudah berani berbicara tanpa gugup!

"Shielda itu benar-benar!" Ratu menggeram, matanya menyiratkan kebencian. Dia iri, wanita paruh baya sepertinya bisa iri, bagaimana anaknya nanti? Putri Amber dan Ember pasti jauh lebih iri.

"Ibu," Amber memunculkan kepalanya dari balik pintu, dia masuk. Di ikuti Putri Ember di belakangnya, mereka lalu duduk di kursi dekat jendela yang ada di peraduan Permaisuri.

Tatapan Ratu Anjelin seketika melembut ketika melihat kedua putrinya, dia memang tidak bisa melahirkan seorang putra untuk raja, tapi dia cukup bersyukur melihat Amber dan Ember yang merupakan darah dagingnya sendiri. Kedua putrinya cantik, tapi tidak secantik Shielda, Ratu mengakui itu.

Ember mendengkus ketika melihat peraduan ibunya yang berantakan, "Apa kita akan diam saja?" tanyanya langsung. Ember menatap pada kakaknya, Amber, "Apakah kau benar-benar telah memberikan racun itu?" Ember bertanya dengan nada meremehkan, tak peduli kalau itu kakaknya sekalipun.

Amber mendesis, "Aku yakin! Aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri kalau dia meminum racun itu!"

"Jangan membuatku tertawa, Kak." Ember mendecih, "Mana buktinya? Shielda tidak mati! Justru gadis itu bermetamorfosis menjadi kupu-kupu!" jeda sejenak, "Kau yakin tidak salah memberikan racun?" tatapan Ember menyelidik.

"Kau meragukanku?!"

"DIAM!" Ratu menbentak, Ibu dari kedua anak itu menatap mereka berdua marah. "Bisakah kalian berhenti bertengkar? Seharusnya kalian memikirkan rencana untuk membunuh lagi gadis sialan itu, bukannya bertengkar seperti ini!" geramnya.

Dengan langkah tertata yang tak anggun sama sekali, Ratu berjalan mendekati kedua putrinya. Dia berdiri di antara Amber dan Ember, "Kalian harus memikirkan rencana!" titahnya mutlak. Jari telunjuk Anjelin teracung di depan wajah kedua putrinya, memindai secara bergantian. "Kalian harus bisa diandalkan! Dekati raja, ambil hatinya. Dengan begitu, raja akan memanjakan kalian seperti dia memanjakan gadis sialan itu."

SHIELDAWhere stories live. Discover now