TERBIT!!
(PART TIDAK LENGKAP)
Inilah sepenggal cerita dua insan anak Adam dan hawa yang melewati lika-liku kehidupan mendewasakan diri mereka setelah terjadinya Bom. Karena bom inilah dua orang itu menjadi pribadi yang lebih baik.
DON'T COPY MY ST...
Sebelum membaca, kalian wajib Vote dan komentar di setiap paragraf!!
Spam '❤️❤️' 👉🏻👉🏻
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
🌼🌼🌼🌼
Hampir satu bulan lamanya penghuni SMA Wijaya melakukan rutinitasnya termasuk Lea sebagai salah satu siswa. jadwal sekolah adalah masuk jam setengah tujuh pagi dan pulang jam dua siang. namun tidak untuk hari ini.
Lea masih disibukan dengan anggota ekskul sains yang bertanya berbagai soal karena sebentar lagi akan diadakan acara olimpiade sains nasional. Otomatis Lea yang biasanya sampai di rumah sekitar jam setengah tiga siang, sekarang menjadi jam empat sore. Ia harus merelakan waktu istirahatnya yang ikut berkurang.
Sangat tidak efisien, pikirnya.
Sampai di rumah, Lea membersihkan diri lalu merebahkan dirinya di tempat ternyaman di dunia. Baru saja dia menutup netranya namun terusik dengan suara khas yang melengking. Siapa lagi kalau bukan Sarah_bunda Lea.
"Nanti jam 7 malam jangan lupa pakai gaun yang kemarin bunda belikan. Make up yang cantik tapi jangan menor." Titah Sarah.
"Iya Bun, iya." Kantuk Lea.
"Jangan iya iya aja kamu. O iya besok kamu nggak usah masuk sekolah. Kita menginap di hotel tempat acara temen ayah." Jelas Sarah panjang lebar.
Lea yang mau menjawab hanya memutar bola mata jengah karena bundanya berjalan menuju lantai satu. Dia pun melanjutkan ke tempat surga alam bawah sadarnya yang bernuansa pastel.
Takdir memang selalu berpihak padanya, suasana yang ia sukai pun terjadi. Hujan. Hujan turun tak terlalu deras membuat udara menjadi segar. Hawa ini mendukung indahnya alam bawah sadar Lea lebih dalam.
Alarm pada ponsel ber-casing bening itu mengeluarkan suara nyaring. Sang empunya pun perlahan membuka mata. Tak lupa dirinya mematikan ponsel. Masih ingat salah otaknya atas seruan sang bunda, Lea beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.
Selang tak berapa lama, Lea mengenakan handuk baju. Ia pun menuju almari yang menyimpan baju yang telah dibelikan oleh kanjeng ratu. Cantik. Batin Lea setelah melihat gaunnya.
Tanpa pikir panjang, Lea mengenakan dress cantik itu. Tak lupa dirinya mengaplikasikan make up pada wajah cantiknya yang tak terlalu tebal supaya terlihat natural. Merasa sudah selesai, Lea beranjak dari meja rias menuju mirror full body di pojok kiri kamarnya.
Lea mengecek kembali dressoffshoulder berwarna pastel dan make up nya sudah sesuai atau belum dengan memutar tubuhnya . Bisa-bisa dia kena semprot kanjeng ratu kalau tidak sesuai.