MPF°35✓

2.4K 97 1
                                    

Welcome back to my story'
Sebelum kalian baca cerita ini kalian
harus vote terlebih dahulu baru
kalian baca ceritanya.
Part kali ini harus ekstra sabar dalam membaca karena bikin greget sendiri
Oke jangan banyak cincang langsung aja ke TKP.
Maaf kalau ada typo💢









Happy reading








"Meski sendiri, jangan pernah merasa putus asa. Tataplah langit biru dan awan putih. Tunjukkan kalau kamu pasti bisa"
Altariksaandersonsmits










"Teruntuk semua yang Lia sayang"

"Hai, buat momy, Dady, Lia mau bilang makasih udah mau mengasuh Lia dengan baik, mengajarkan hal-hal positif buat lia, buat bang Nanda bang Azka maafin Lia ga bisa datang waktu pertunangan kalian, buat bang Abrar jangan kerja terus kesehatan Abang lebih dari semuanya, buat bang Kevin makasih udah selalu jadi tempat Lia menyender dan buat Lia layaknya seorang ratu di istana.

Lia bangga banget bisa terlahir di keluarga nathanio, keluarga yang selalu ada dan memberikan kasih sayangnya tanpa membuat iri hati yang lain. Lia cuma mau bilang jika suatu saat nanti lia pergi jauh dari kalian, Lia mohon jangan ada yang menyalahkan bang Kevin. Semua bukan salah bang Kevin atau siapapun ini udah menjadi kehendak sang pencipta.

Buat Momy kalau lihat ini Lia mohon jangan nangis Lia ga suka lihat momy nangis, buat kak Rachel dan kak indah Lia titip bang Nanda sama bang Azka jaga mereka baik-baik buat Lia. Lia sayang mereka Lia ga mau buat mereka nangis hanya karena hal sepele. Sekali lagi Lia minta maaf dan makasih untuk semuanya, buat Dady mobil dan semua aset yang Dady berikan kepada Lia semua aman dad, dan kalian lihat ke garasi mobil di sana ada kado terakhir dari Lia buat kalian semoga suka.

Lia pamit Assalamualaikum"


Dan Vidio itu berakhir tangis semua orang pecah terutama Kevin ternyata dia salah di Vidio itu semua tidak benar, dia benar-benar telah melakukan tindakan yang membuat adiknya pergi untuk selamanya.

Kevin lalu bersujud di bawah kaki Adel dan juga Deni, dia meminta maaf atas perlakuannya kepada Lia.

"Mom, dad, maafin Kevin ini semua salah Kevin, seharunya Kevin ga ngusir princes." Lirihnya sambil mengeluarkan air matanya.

Adel tak kuasa menahan air matanya lalu mengangkat badan Kevin dan memeluknya Adel menumpahkan semua peluh kesahnya, dia masih tidak bisa menerima atas kepergian Lia yang secara mendadak.

"Udah kamu gak salah semua udah kehendak Allah." Ucap adel sambil mengusap punggung Kevin.

Kevin menangis sejadi-jadinya dia merasa bodoh, dengan mudahnya dia percaya begitu saja dengan Vidio editan itu di bandingkan adiknya.

"Vin, udah nak ikhlasin princes." Ucap Deni.

"Dad, ini salah Kevin, Kevin yang membuat Lia seperti ini." Lirihnya.

"Udah ini kecelakaan bukan salah Kevin oke." Kata Deni yang mendapat anggukan dari Kevin.

"Mom, dad, bang, kak, Kevin pamit dulu ke kamar." Pamit Kevin lalu pergi ke kamarnya.

Namun, sebelum dia pergi ke kamar dia pergi ke kamar nata, dia melihat seisi kamarnya.

"Abang akan jaga barang ke sayangan kamu princes"ucapnya lalu menutup kembali pintu kamar nata kembali.

Sepergian kevin, Abrar masuk ke dalam kamar nata itu. Dia berjalan menuju meja belajar nata dia menatap sebuah bingkai foto yang masih ada di sana, dia tersenyum kecut melihat tawa nata melalui bingkai itu.

"Dek, Abang masih ga nyangka kamu akan pergi secepat ini." Gumam Abrar.

"Abang ga becus jadi Abang yang baik buat kamu." Lanjutnya.

"Kamu tenang ya di sana, tungguin Abang." Lirihnya lalu terlelap di atas meja belajar nata.

Sedangkan di lain tempat, dua orang remaja sedang duduk menunggu seseorang. Namun yang anehnya satu orang memakai masker dan kacamata hitam yang menutupi wajahnya, sampai akhirnya orang yang mereka tunggu pun datang.

"Ngapain ngajak gua ketemuan?" Tanya cowok itu.

"Gua mau ngajak lo pindah ke Bandung sama teman gua." Jawab temannya.

"Ck!, Ngapain sih?" Tanyanya lagi.

"Udah ikut aja kenapa sih." Sindir orang yang memakai masker itu.

Si cowok sempat membulatkan matanya sempurna, saat mendengar suara itu. Suara seseorang yang beberapa hari ini membuat hatinya berwarna.

"Lo siapa? Kenapa suara lo sama kaya orang yang ada di hidup gua?" Tanyanya.

"Ck! Kebanyakan nanya lo." Ucap temannya lalu membawa mereka ke mobil.

$
$
$
$
$
$

Hayo siapa menurut kalian mereka bertiga?
Penasaran?
Ikuti terus ceritanya
So, jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian di sini
See you next time
Stay safety and stay at home
Pendek dulu ya guys aku update nya, lagi banyak tugas:(
So, aku akan update banyak lagi

Bye👋

Dan jangan lupa untuk follow akun Instagram:

@Natalia.nathanio
@rahmanathasa648




Ntsyrhm_

MY POSESIF FAMILY [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang