MPF°23

1.7K 85 2
                                    

"Jika hatimu banyak merasakan sakit, maka belajarlah dari rasa sakit itu untuk tidak memberikan rasa sakit pada orang lain."
~Frisilliaayusanjaya

🥀🥀🥀

"Aku mau minta maaf, aku tau aku salah, aku menyesal dengan semuanya,"ucap Angga sambil memegangi tangan Nata.

"Percuma kalau minta maaf ujung-ujungnya di ulang," sindir Nata.

"Kalau emang masih sayang sama dia, mending sekarang dia apa gua yang harus lo perjuangin?" Lanjutnya Nata lalu bangkit.

Namun, langkahnya terhenti karena pergelangan tangannya di tahan oleh Angga.

"Aku, tetap pilih kamu karena, kamu masa depan ku," ucapnya namun, tidak di pedulikan oleh Nata.

Nata pergi dengan air mata yang keluar dari matanya tanpa di sadari, ada sepasang mata yang melihat kejadian itu.

"Sebentar lagi Na, kamu akan kembali sama Ar lagi," lirihnya.

Di sinilah Nata berada di rooptof sekolah, tempat di mana ia bisa menenangkan dirinya. Nata merasakan angin menerpa wajahnya dan sebuah daheman membuat lamunan itu hilang.

"Ngapain di sini?" Tanya orang itu, "mau bunuh diri?" Lanjutnya.

"Apaan sih Sil, lo tu," ucap Nata.

Jika kalian tebak dia adalah Frisil tepat jawaban kalian benar.

"Gua tau lo, lagi mikirin kejadian di mall kan?" Tanya Frisil yang mendapat anggukan dari Nata, Frisil menarik nafas dalam-dalam dan mengusap punggung Nata.

"Awalnya gua juga kaget lihat Angga jalan sama cewek lain, sebenarnya kita ga ada niatan jalan bareng. Kita ga sengaja ketemu di sana," ucapnya.

"Maafin gua, gua udah nuduh kalian sembarangan," lirih Nata.

"Gua ngerti apa yang lo pikirin, belajar dari setiap masalah yang lo hadapi!" Seru Frisil yang mendapatkan anggukan dari Nata.

Mereka menikmati pemandangan di rooptof sekolah dengan kegiatan masing-masing. Frisil yang sibuk dengan novel yang dia bawa sedangkan, Nata sibuk dengan pikirannya.

S
K
I
P
P
U
L
A
N
G
S
E
K
O
L
A
H

"Assalamualaikum Kevin pulang," salam Kevin.

"Tumben ga teriak," sindir Azka.

"Serba salah gua, teriak salah, ga teriak salah," sinis Kevin.

"Bilang aja takut kalau motor, mobil, ATM, di sita sama bang Nanda kan?" Tanya Abrar.

"Udah-udah debatnya gua capek," lerai Nata.

S
K
I
P

Matahari datang menggantikan bulan, seorang gadis remaja masih sibuk dengan selimut dan king size dia adalah NATALIA PUTRI NATHANIO. Sudah beberapa menit Azka di depan pintu kamar nata tapi tidak ada jawaban dari sang pemilik.

Akhirnya Azka memutuskan untuk masuk ke kamar nata siapa tau tidak di kunci dan ternyata benar tidak di kunci, ia meratapi kebodohannya karena ga ke fikiran sampai kesana.

"Dek, bangun udah jam 06.00," ucap Azka lembut.

"Eugh, five Minuts bang," rengek Nata.

"No, no baby. Sekarang bangun!" Seru Azka.

Mau tidak mau Nata pun bangun dan berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badan dan siap-siap berangkat sekolah.

S
K
I
P
M
E
J
A
M
A
K
A
N

"Pagi everyone!" Sapa Nata.

"Kalau ga bisa bahasa Inggris ga usah sok pakai bahasa Inggris," sindir Kevin lalu memasukan roti di mulutnya.

"Siapa yang bilang gua ga bisa bahasa Inggris?" Tanya Nata.

"Udah-udah ga usah debat!" Lerai Abrar.

Mereka pun makan dengan keadaan hening hanya terdengar dentingan sendok, garpu, dan juga piring.

S
K
I
P

"Dek!" Panggil Azka.

Ya betul sekarang Nata berada satu mobil dengan Nata dia ingin meminta pendapat Nata soal Indah.

Kalau kalian tanya indah siapa? Di part sebelumnya udah aku jelasin soal indah siapa ya guys.

Nata menoleh dan mengangkat sebelah alisnya.

"Menurut kamu Indah tu gimana sih orangnya?" Tanya Azka.

Nata pun tersenyum dan berkata, "kak Indah, tuh baik, perhatian, cantik, disiplin, aku sih pingin jodohin kak indah sama salah satu Abang di rumah," ucapnya.

"Abang siapa dek?" Kepo Azka.

"Ada deh, emang kenapa tanya kak Indah?" Tanya Nata.

"Abang suka sama dia tapi, ga tau dia suka ga sama Abang," lirih Azka.

"Deketin dong bang, Pepet dia, kejar, perjuangin cinta Abang nata dukung kok," ucapnya yang mendapat anggukan dari Azka.

Tak terasa mereka sudah sampai di parkiran sekolah, sebelum nata turun Azka lebih dulu membukakan pintu untuknya.

S
K
I
P
D
E
P
A
N
K
E
L
A
S

"Abang mau ngapain nganterin Nata ke kelas?" Tanya Nata.

"Abang, cuma mau nganterin adik kesayangannya Abang ke kelas biar belajar rajin," ucapnya sambil mengusap rambut Nata.

"Ck, ga usah di berantakan Abang!" Kesal Nata.

"Dah sana masuk, belajar yang rajin,"

Setelah mengantarkan Nata ke kelas, Azka berencana untuk ke ruangan kepala sekolah karena di sana ada Austin yang akan menjadi siswa di NIHS di sana dan satu kelas dengan Nata, takut rencana mereka gagal Austin menukar namanya dengan nama lain.

Setelah berbincang-bincang dan akhirnya Raja mengantarkan Austin ke kelasnya, kelas yang awalnya hening seketika ramai karena kedatangan murid baru yang tingkat ketampanannya melebihi batas.

TOK! TOK! TOK!

Lanjut ga guys?
Kalau lanjut komen ya guys, bantu 3k view.
See you next time ✨

MY POSESIF FAMILY [END]Where stories live. Discover now