MPF°28

1.5K 71 0
                                    

Memaafkan belum tentu membuat kita lebih baik atau bahkan merasa lebih baik tetapi yang jelas membuka jalan kebaikan
Ntsyrhm_

%%%

"Gimana keadaan Abang saya dok?"tanya nata.

"Keadaan pasien..."ucap dokter itu yang membuat nata dan Rachel was-was.

"Pasien berhasil melewati masa koma kita semua tinggal menunggu pasien membuka matanya"lanjut dokter itu membuat nata memeluk Rachel erat.

Setelah kepergian dokter, Rachel dan nata masuk ke dalam ruangan Itu. Rachel membiarkan nata duduk di samping Nanda karena Rachel tau betapa khawatirnya nata kepada abangnya.

Kedua orang tua nata sampai di rumah sakit dengan Azka dan juga indah, nata yang melihat itu mengerutkan dahinya. Ada apa ini kenapa semua orang bawa cewek? Pertanyaan itu yang terus keluar dari otaknya.

"Dad, mom, kenapa ada kak indah?"tanya nata.

"Jadi gini sayang, besok waktu bang Nanda sembuh total kita akan melangsungkan acara tunangan di villa Bandung sama bang Azka dan ka indah juga"jelas Adel.

Raut wajah yang awalnya ceria jadi masam karena kedua abangnya akan menikah dan juga mereka pasti akan menyayangi pasangan mereka dari pada nata. Nata pun pergi dan berlari ke suatu tempat.

Di taman rumah sakit sekarang nata berada ia menangis karena kejadian beberapa menit yang lalu, dia bahagia kedua abangnya menikah tapi, hatinya belum terima jika mereka menikah secepat ini.

"Ga usah nangis lagi, entar jelek!"sindir seseorang.

~~~

Aku duduk termenung di kursi taman rumah sakit, aku ga tau entah kenapa hari ga rela jika ke dua abangku nikah walaupun itu demi masa depannya. Aku terkejut ketika kedatangan seseorang dengan cepat aku mengusap air mata yang terus keluar.

"Ga usah nangis, entar jelek"sindir orang itu.

Aku pun menengok dan ternyata dia Rio, orang yang pernah hadir di hidupku. Orang yang tau lika-liku hidupku, orang yang pernah ku sebut namanya di dalam doa ku.

"Siapa yang nangis?"tanyaku.

"Kamu lah, ya kali pohon itu nangis"godanya yang membuat ku tersenyum.

"Nah gitu dong senyum, mana 'lia nya' Rio yang tersenyum, mana Lia yang dulu renggek minta mainan?"ucapnya.

"Kenapa sih Lia kok nangis?"tanya Rio.

"Lia, ga tau Lia harus bahagia atau sedih saat lihat bang Nanda sama bang Azka nikah Rio. Hati Lia bahagia tapi raga Lia engga, Lia ga mau kasih sayang ke dua Abang Lia hilang karena pasangan mereka"ucapku.

"Queen ga perlu khawatir, kasih sayang Abang tetap buat Queen nya Abang"ucap seseorang di belakang ku lalu aku membalikan badan dan melihat semua Abang berdiri di sana dengan cepat aku berdiri dan berlari memeluknya.

"Walaupun Abang nikah, Abang tetap sayang sama queen kok. Karena queen bagian hidup Abang, wanita yang Abang sayangi setelah momy dan sebelum ka Rachel"jelas bang Nanda.

"Abang juga dek, kita tetap satu rumah kok besok, entar Abang sama ka indah tinggal satu atap sama queen begitu juga bang Nanda"ucap bang Azka.

Bukan berhenti menangis tapi aku semakin menangis sejadi-jadinya, aku tak tau harus bahagia atau sedih karena kedua abangku akan menikah. Walaupun masih ada bang Abrar dan bang Kevin tapi menurutku itu kurang.

"Nata ga usah nangis, kak indah sama ka Rachel ga akan rebut sayang bang Nanda sama bang Azka kok"ujar Rachel.

Lalu aku menatapnya dan memeluknya, kak Rachel yang belum siap menerima pelukan mendadak dari ku hampir saja terjatuh namun, tidak jadi karena ada penopang di belakangnya.

"Kak Rachel janji sama Lia, jangan bikin Abang Lia nangis, Lia ga suka lihat itu kecuali tangis kebahagiaan"ucapku di sela isakan dan kak Rachel menganggukan kepalanya.

"Senyum dulu dong, Abang kangen senyuman queen Abang"ucap bang Nanda dengan senang hati aku pun tersenyum.

🎠🎠🎠

Di lain tempat, kedua remaja sedang bersenda gurau mereka seperti sepasang kekasih yang sedang di mabuk asmara, siapa lagi kalau bukan salma dan ferdy. Mereka menghabiskan weekend dengan bermain di sebuah mall di kawasan Jakarta.

"Yang, aku lapar ke cafe yuk!"ajak Ferdy yang di angguki Salma.

Mereka masuk ke dalam cafe lalu mengedarkan pandangan mencari meja kosong namun, yang mereka dapatkan adalah seseorang yang sedang bersuap-suapan dengan manja di meja pojok orang itu sangat familiar bagi Salma dan Ferdy.

"Bagus ya, orang lagi kesusahan lo main di belakang!"ujar Salma sambil bertepuk tangan.

"Lo juga, jadi cewek jangan ganjen dah tau si cowok udah punya pacar masih aja ngerebut"sindir Salma.

"Dasar pho lo, ga laku lo sampai ngerebut punya orang? Ternyata lo ga semurah sampah dan juga masih mending jalang dari pada Lo yang berani nusuk sahabatnya dari belakang"lanjutnya.

"Stop! Jangan pernah ngatain orang sembarangan, yang sampah dan jalang tuh sahabat lo sendiri, bukan dia!"tegas Angga.

Kalau kalian tebak itu Angga dan mantan nya kalian benar.

"Gue kecewa sama lo ga, gue kira lo serius sama nata namun, nihil Lo main cewek di belakang nya!"sinis Salma.

"Buat lo gue ingetin sekali lagi, lo deketin Angga ga segan-segan buat lo masuk rumah sakit!"ancam Salma dia benar-benar muak dengan semuanya.

Mood nya hari ini hancur karena seorang pho, salma berlari keluar mall pikirannya kacau. Dia membayangkan bagaimana sakitnya nata jika melihat semua ini. Dan tanpa mereka berempat sadari orang yang mereka bicarakan ada di belakang mereka dan mendengar semua pembicaraannya.

Memang saat setelah acara menangis di taman rumah sakit, indah, rachel, rio mengajak nata ke mall untuk menenangkan pikirannya dan juga membeli beberapa make up terbaru.

Namun, saat mereka di cafe mereka melihat perdebatan tersebut dan nata menahan isakan nya agar tidak ada yang tau. Saat Salma keluar, dia ikut keluar tujuannya saat ini adalah mobil. Mungkin dengan dia berdiam diri di sana dia sedikit tenang. Tiba-tiba saja ada yang mengetuk kaca mobilnya.

Tok! Tok! Tok!





Hayo menurut kalian siapa yang mengetuk kaca mobil nata?
Penasaran?
Ikuti cerita dan jangan lupa untuk tinggalkan jejak kalian di sini.
See you next time
Stay safety and stay at home
Happy new year guys.

Ntsyrhm_

MY POSESIF FAMILY [END]Where stories live. Discover now