Chapter 4

10.7K 614 1
                                    

= Promise =

"Kenapa matamu terpejam tadi?" tanya nya

Jantungku berdegup kencang, tak mungkin aku berkata bahwa aku sudah berburuk sangka padanya. Bibir ku kelu , otak ku terus berfikir untuk merangkai kebohongan.

"Prill" panggilnya

"Iya .."

"Kok diem ..aku sedang bertanya padamu. kenapa kau memejamkan mata?"  tanya nya lagi

"Ak-u ..emm tadi kelilipan " kata ku sambil terbata

Kebohongan yang sangat mainstream, entahlah hanya alasan itu yang ada di otakku. Tak ku dengar suara nya lagi  ,dan aku tak tau apa dia mempercayai kebohongan ku tadi.

" Kau tak apa?" tanya ku memecah keheningan

"aku baik baik saja.. aku hanya terpukau melihat ketegaranmu" katanya

Aku tersenyum dan mungkin kini pipi ku telah bersemu merah. Ku bersenandung lirih membuat alunan dari bibirku. Angin membelai wajah ku mesra sore itu seolah mereka tau kebahagiaan ku. Aku jadi sering tersenyum setelah permainan piano tadi  dan kini aku merasa nyaman jika di dekat ali.

"Aku boleh meminta nomer mu?" tanya

Ku berikan ponselku pada nya,selama ini aku hanya bisa menerima dan mematikan panggilan saja. Kurasa dia sedang mencoba menghubungi ponsel ku dan benar saja tak lama terdengar suara dering yang sangat ku kenali.

"Sudah aku simpan nomermu . terimakasih " kata nya

Aku hanya mengangguk kecil.

"Udah jam 5 . aku pamit pulang ya" kata nya

"Oh iya.. "

Aku mengantarnya berpamitan dengan oma dan menemani nya sampai pintu. Dia berbisik lirih di telingaku "see you my angel" . Aku tersenyum simpul, dia memanggilku "my angel" . Apa maksudnya, ku coba tata hati ku untuk bersikap biasa saja. Aku tak ingin hati ku terluka nanti nya , aku tak boleh terbuai dengan kata2 manis nya begitu saja. Ku kembali ke alam sadar ,ku lambaikan tangan ketika mendengar mobil nya berderu. Aku tersenyum lebar,

"Ali anak yang baik ya prill" kata omaku yang sempat membuat ku terkejut

"Iya oma .. "

"Kapan kau bertemu dengannya?" tanya omaku

"Tadi pagi oma. nggak sengaja aku nabrak dia. ku pikir dia sama dengan yang lain ,dia akan mengejekku setelah tau kondisi ku tapi ternyata tidak" jelasku

"Dia berbeda prill ..oma liat ketulusan dari  manik hitam matanya" ujar oma ku

"Benarkah?" tanya ku

"Dia sangat tampan, bulu mata nya lentik,sorot mata nya teduh,  kepribadiannya sangat baik dan sopan. " terang omaku

Aku mulai berimajinasi dengan alam bawah sadar ku, mencoba membuat sketsa ali seperti yang oma bilang. Bisa ku pastikan ali adalah sosok laki laki sempurna yang di gilai banyak wanita.

"Tadi dia mengajak bicara oma" kata omaku menyadarkan lamunan ku

"bicara apa oma?" tanya ku sedikit penasaran

"Dia meminta izin pada oma untuk mengajak mu pergi" jawab oma

"Kemana?" tanyaku lagi

"Dia menyuruh oma merahasiakannya padamu dan dia berjanji akan menjagamu dengan segenap raga nya" jawab omaku

Yang benar saja , oma pun juga merahasiakan tempatnya. Aku bertambah penasaran , tempat apa yang ia janjikan. Mampu kah aku bersosialisasi disana??. Oma mengakhiri pembicaraan ini begitu saja dan menyuruhku segera mandi. Aku pun menurut ,setelah mandi aku duduk di meja rias. Menyisir pelan rambutku, ponsel ku berdering dengan tiba tiba. Ku raih pelan ponselku,

"Dengan prilly Latuconsina disini, ada yg bisa di bantu?? dengan siapa saya berbicara" kataku pelan dengan sopan

"Perlukah se formal itu"

Aku tercekat saat mendengar suara di ujung telfon,suara yang sudah tak asing lagi di telingaku.

"Ali " kataku pelan

"Prilly Latuconsina .. hmm Nama yang indah " ucapnya

"Makasih .. ada apa kau menelfon?" tanya ku pelan

"Tak bolehkah aku menelfon mu?" tanya nya

Lagi lagi pertanyaan bodoh keluar dari bibirnya, tak dengarkah nada suara ku yang riang ini. Jelas saja aku senang karena dia menelfon ku.

"Tak apa" kataku

"Besok aku akan menjemputmu jam 7 pagi .. berdandan lah yang rapi"

"Mau kemana kita?" tanyku

"Ke tempat yang ku janjikan"

"baiklah"

Aku menutup telvon itu dan segera berjalan ke dapur menemui oma ku.

"Oma .. " panggilku

"iya sayang" jawab oma

"Ali besok mengajak ku ke suatu tempat. bisakah oma membantu ku memilih baju dan berdandan rapi" kata ku

"Tentu sayang .. jam berapa dia akan menjemputmu?"

"Jam 7 pagi oma .."

"Ya sudah ..cepat makan malam dan segera tidur" kata oma ku

Aku pun melakukan sesuai perintah oma. Malam sangat cepat berlalu, suara ayam membangunkanku. Kurasa ini masih pagi, oma mengetuk kamar ku.

"sudah jam 6 prill ..bergegas lah mandi" kata oma ku

Aku mandi dan segera memakai dress pilihan oma.

√√ Author Pov √√

Prilly nampak cantik dengan dress biru laut nya yang jatuh tepat di atas lutut. Kalung cantik menghias leher nya ,anting bintang berkilau di telinganya. Jepitan kecil nempel indah di rambut depannya dan membiarkan bagian lain tergerai dengan aksen curly di bawah. Ia menggunakan wedges senada dengan gaunnya dan membawa tas kecil kesayangannya. Dia benar benar terlihat sempurna pagi itu.

√√

Ku dengar deru mobil di depan rumah, oma memanggilku. Kurasa itu ali, dengan langkah gugup aku berjalan ke depan rumah. Ku tak mendengar suara ali,

"Alii,, kau ada disini?" tanya ku

√√ Author Pov√√

Ali tertegun sejenak, benarkah ini gadis yang ia temui kemarin?. Mata nya melihat prilly dari atas sampai bawah. prilly sangat cantik. Polesan make up tipis di kulit putihnya sangat pas, dia seperti bidadari.

√√

"Alii" 

"iya.." jawab nya

"Kau tak apa?" tanyaku

"kau terlihat berbeda hari ini" kata nya

"Aneh kah.. biar kuganti baju dulu" kataku

Dia menarik tanganku ketika aku ingin kembali ke kamar dan berganti pakaian.

"Kau cantik.. kau lebih dari sempurna" kata nya

Aku hanya tersenyum , entahlah setiap dekat dengannya aku selalu bisu dan bingung ingin berkata apa. Dia berpamitan pada oma ku dan menuntun ku pelan ke arah mobil .

PromiseWhere stories live. Discover now