Chapter 16 - My Sunshine

7.6K 484 5
                                    

= Promise =

Sinar mentari menerobos masuk melalui celah jendela. Seorang perempuan cantik menggeliat dan mengerjapkan mata. menyesuaikan mata nya dengan sinar mentari.

"sudah bangun putri tidur" ucap seseorang yang berkacak pinggang di samping ranjang queen size milik perempuan itu.

Perempuan cantik itu mengusap wajahnya kasar dan mengedipkan mata beberapa kali memastikan penglihatannya tidak salah.

"sudah jam 8. apa kau ingin memejamkan mata terus tuan putri" ucap pria itu sambil mengunci tatapan si perempuan.

"Al-i .. ini benar kau?" tanya perempuan itu sambil bangkit dari tidurnya. Pria itu membantu perempuannya berdiri.

"iya ini aku. memangnya siapa lagi" ucapnya sambil terkekeh. Tanpa babibu perempuan itu menubruk pria bernama ali itu. membenamkan wajah nya di tekukan leher ali. Cairan bening lolos dari sudut matanya.

"prilly my angel. kamu kenapa?" tanya ali dengan raut muka cemas. Prilly mengendurkan pelukannya dan mengusap lembut muka ali.

"ahu kahen kahu" ucapnya sambil membenamkan wajah nya lagi di dada bidang prianya.

"kau bicara apa?" tanya ali. Dia tak mengerti apa yang di ucap perempuannya. Prilly terlalu banyak menangis jadi suara nya tak bisa terdengar jelas.

"a-ku kangen kamu" ulang prilly. Pria itu tersenyum dan mengusap lembut punggung prilly.

"pstt jangan nangis lagi. aku sudah disamping mu. Kau mau kemana? kau mau apa?" ucap pria itu dengan senyum simpul nya. Prilly masih seunggukan.

"aku mau kamu. kamu nggak boleh pergi lagi" ucap prilly dengan nada merajuk. Pria itu terkekeh dan mengusap puncak kepala prilly.

"Aku janji my angel. Tak ada yang bisa pisahkan kita" kecuali kematian ku ( lanjut pria itu dalam hati) .

"kau sakit?" tanya perempuan itu sambil menaruh telapak tangannya di kening ali.

"kenapa kau selalu menanyakan hal itu" ucap pria itu.

"Wajahmu pucat dan suara mu serak. kau tak seperti biasanya." ujar prilly sambil mengamit tangan ali menuju teras belakang.

"mungkin jetlag. Aku baru tiba di jakarta tadi malam" ucap ali.

Prilly hanya ber 'Oh' ria.

"Kamu mau minum apa?" tanya perempuan itu dengan raut muka senang.

"Air putih saja" ucap pria itu. Prilly mengerutkan dahi nya ,jarang-jarang ali hanya meminta air putih.

"sebentar. aku ambilkan dulu" ucap prilly dan berlalu ke dapur. Pria itu hanya membalas dengan senyuman kemudian terdiam dalam lamunan.

"saya ingin pulang dok" ucap pria tampan yang masih terbaring di ruang perawatan.

"sayang. kau belum sehat" ucap perempuan paruh baya.

"Aku memang takkan pernah sehat. " ketus pria itu.

"Apa yang kau bicarakan. kau akan sembuh" ucap perempuan paruh baya itu.

"Tubuhmu masih lemah. Jangan memaksa kan diri ,itu akan berdampak fatal untuk organ ginjal mu. gagal ginjal yang kau alami sudah menuju fase 'akut' . gagal ginjal akut itu sangat riskan. salah sedikit saja dengan kerja ginjal mu, kematian akan merenggutmu. Kami akan usahakan mendapat donor ginjal untukmu" ucap dokter itu.

"Jika aku tetap disini kondisi ku akan memburuk. Aku butuh malaikatku" ucap pria tampan itu.

"Dia telah menungguku" lanjut pria tampan itu.

"Baiklah. tapi kau harus banyak istirahat" ucap dokter itu .

Ali mengusap wajahnya kasar. Bayangan tentang penyakitnya selalu datang menghantui. Raut wajahnya berubah masam. helaan nafas panjang menandakan bahwa ia sudah lelah dengan masalahnya.

"sedang melamunkan apa?" tanya prilly mengejutkan ali. Selang beberapa menit raut muka nya kembali normal.

"sedang melamunkan kekasihku. Dia sedang merindukanku" ucapnya sambil terkikik. Entahlah bila dekat dengan prilly ,ali seolah lupa dengan penyakitnya. Yang ada hanya hiasan senyum di sudut bibirnya.

"Kekasih yang mana?" tanya prilly dengan mengerucutkan bibirnya.

"Kekasihku yang sekarang sedang merajuk di depanku. kekasih yang mana lagi. satu saja sudah cukup untukku. Dia cantik. baik. dia menyayangi ku dengan sepenuh hati. membuat ku menjadi pria paling beruntung di dunia. selalu mengkhawatirkan ku jika aku sedang atau tak bersamanya. Dia wanita kedua yang kucintai setelah ibu. Dia malaikatku .. Kamu" ucap pria itu menatap lekat mata hazel prilly.

Perempuan itu terdiam. Seluruh tubuhnya seperti jelly. mungkin jika ia berdiri,dia akan limbung jatuh mendengar ucapan ali tadi.

"Terimakasih telah mencintai ku" lanjut ali dengan suara lirih bersamaan dengan angin yang berhembus mesra menggores kulit keduanya. Lagi-lagi cairan bening lolos dari sudut mata prilly bahkan lebih deras. Dia memeluk erat ali sementara pria itu mengusap punggung prilly memberi ketenangan.

"Aku mencintaimu my sunshine. Terus lah jadi matahariku agar hari hariku selalu cerah." ucap prilly masih dalam pelukan ali.

"Aku juga mencintaimu lebih dari yang kau tahu. Terus lah jadi malaikat cantikku. menemaniku hingga Tuhan meminta ku kembali" ucap ali mempererat pelukannya.

"Aku berjanji. Akan selalu bersama mu. menggengam erat cinta kita dan tak pernah terlintas sedikit pun di pikiranku untuk meninggalkanmu. sama sekali tidak ada" ucap prilly.

"i know. Aku juga berjanji akan menjagamu sekuat tenaga ku. Selalu ada jika kau membutuhkanku. Menjadi tempat pulang untukmu jika kau ingin mengadu ataupun membagi masalahmu. Aku akan selalu disini.. di hatimu" ucap pria itu menatap lekat manik mata prilly. Kini cairan bening pun lolos dari sudut mata ali.

Keduanya tenggelam dalam kisah kasih yang mereka ciptakan. Saling menatap,saling mencurahkan isi hati,saling berkata : Aku ingin kau selalu di sampingku, menemani sepanjang usia ku. Bahkan Aku akan memohon pada Tuhan untuk menyatukan kita kelak di surga.


--------------------------------

Maaf dikit ya.. mau berangkat kerja hehe.

disini author cuma mau bilang : Rengkuh seseorang yang kalian sayang. dekap dia, katakan kepadanya berulang-ulang kau sangat mencintainya. tentu kata-kata itu benar-benar keluar dari hatimu. Jangan gengsi, atau kau akan menyesal di kemudian hari. semoga cinta kasih kalian selalu bahagia.

Vote dan comment nya qaqa :)

PromiseNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ