Chapter 2

13.5K 749 1
                                    

= Promise =

"Ka-u..." katanya

Dia sangat terbata bata mengucap satu kata itu,entah apa yang kini ada di pikirannya. Aku menunduk meminta maaf padanya. Suara yang tadi nya ketus ,sekarang menjadi hening. Apakah dia sudah tak ada didepanku?? Entahlah. Ku gunakan lagi tongkatku, ku lanjutkan langkahku.

"Kau buta" katanya

Langkah ku terhenti kembali, ternyata dia masih ada disana. Aku berbalik badan,kurasa posisi ku sedang menghadap padanya.

"iyaa" kataku

"Maaf tadi sempat menabrakmu" lanjutku sopan

"iya gak papa.."

Aku tersenyum dan segera melanjutkan langkahku ke ruangan anak anak. Dia berteriak kepadaku ,

"Siapa namamu?"

Aku tak menjawab, aku hanya takut bersosialisasi. Aku takut dia tak menerima keadaanku,aku takut dia akan mengejekku dengan segala kelemahanku. Aku sangat berhati hati memilih teman.

Saat sampai di lorong ruang raflesia ,anak anak berlari menyambutku. Memanggil namaku. Dan menuntun ku berjalan ke ruangan mereka. Aku duduk di tikar sambil memangku gitar kesayanganku. Ku petik perlahan gitar,menciptakan nada nada lembut. Anak anak tampak hanyut dalam musikku,hening tanpa suara. Setelah lagu itu berakhir,ku dengar riuh tepuk tangan. Tapi kurasakan ada yang berbeda pada tepukan itu, ada suara yang cukup keras. Tak mungkin itu suara tepukan anak anak panti, tangan mungil mereka tak mungkin bisa menciptakan tepukan sekeras itu.

"Permainan gitar yang bagus"

Suara itu sudah tak asing di telingaku, sepertinya aku pernah mendengarnya. Anak anak riuh memanggil nama si punya suara itu "Kak Aliiiii" .

"Ali.." kataku

"iya.. laki laki yg kau tabrak tadi"

Aku terdiam sejenak, ingatan ku berputar ke belakang seperti rol film . Pantas aku tak asing dengan suara itu. Aku berdiri dan menyodorkan tanganku untuk

meminta maaf.

"Maaf" kataku pelan

Dia terdiam cukup lama seperti nya ia masih marah. Ku tarik tanganku ke bawah ,tiba tiba saja ada tangan yang mengait erat jemariku.

"Aku maafin nona -" kata ali agak terbata bata

"prilly.. itu namaku"

"senang bertemu denganmu " katanya

Aku terdiam cukup lama, canggung itulah yang kurasakan sekarang. Suara bu rahayu(pengurus panti) memecah keheningan ini. Aku bernafas lega akan kehadiran beliau.

"Kalian sudah kenal" kata bu rahayu

"Baru aja kenalan bu" katanya

"Prill ..ini ali salah satu donatur panti. dia juga suka ngajak main anak anak sama seperti kamu" terang bu rahayu

"benarkah?" tanyaku

"iya.." jawabnya

"Aku tak pernah melihatmu sebelumnya" lanjutnya

"Aku kesini setiap hari sabtu dan minggu.. aku juga tak pernah mendengar anak anak bercerita tentangmu" kataku

"Aku bukan artis jadi tak penting juga membicarakan aku" candanya

Aku tersenyum mendengar jawabannya. Tanpa melihat wajahnya, sudah bisa ku tebak dia sangat humoris dan tak membeda bedakan orang. Kami melanjutkan percakapan di taman panti.

PromiseWhere stories live. Discover now