1.Choco Vanilla

1.7K 87 22
                                    

"Setiap orang punya waktu 24 jam sehari,tak lebih dan tak kurang,
mereka yang tak merasa menyesal adalah mereka yang menggunakan waktunya sebermanfaat mungkin"
(@thoriqhafidz)

-CHOCO VANILLA-
Story By DIAN ANDRI YANI


Namaku Reysa,Reysa Aynandytha.
Aku seorang mahasiswi disalah satu universitas yang ada di kota ku.
Rutinitasku setiap pagi adalah membersihkan rumah,kemudian menyiapkan sarapan untuk adik ku.
Kami hanya tinggal berdua di rumah yang sederhana,semenjak Aby dan ummi meninggal.

"Kak Rey,aku berangkat duluan ya!"
ucap seorang laki laki remaja,yang memiliki tubuh tinggi,serta wajah yang tampan.

Namanya Yusuf,Yusuf Devano.Dia adalah adik laki laki ku,sekarang dia sudah menginjak bangku SMA,tepatnya dikelas 12.

"Iya,hati hati."ucapku sembari tersenyum kepadanya.

"Iya,assalamualaikum!"seru nya dan bergegas pergi menggunakan sepeda miliknya.

"Waalaikumsalam."jawabku.

Hari ini aku libur,sedang tidak ada kelas.Aku memutuskan untuk pergi kesebuah cafe yang terletak tak jauh dari rumah ku.Aku merapikan hijab pashmina ku,lalu mengambil tas ransel dan membawa sebuah laptop kesayanganku.

Aku mengayuh sepeda menyusuri jalanan pagi,jalanan sudah ramai pengendara,ramai pejalan kaki,
bahkan pesepeda seperti ku.

Angin berhembus diiringi suara burung yang berkicau,area tempat tinggalku masih terkesan asri.Banyak pepohonan yang membuat udara menjadi sejuk.Hingga aku tiba disebuah tempat dengan banyak kenangan di dalamnya,tempat dimana aku bertemu sahabatku.

Cafe Starlet

Cafe ini terletak tak jauh dari rumah ku,jika malam hari,cafe ini terlihat menonjol karena dikelilingi cahaya.Di area depan cafe dipasang lentera berbentuk hati,juga digantung gantung diatasnya.

Aku melangkahkan kakiku memasuki cafe yang menyebabkan lonceng di atas pintu berbunyi.Cafe ini belum begitu ramai karena masih terlalu pagi menurutku.

Pukul 07.30

Aku duduk disalah satu meja cafe yang berada di dekat jendela,yang langsung menyuguhkan ku pemandangan jalanan di luar sana.

Aku mengeluarkan laptop dan menyalakannya,melanjutkan pekerjaanku yang belum selesai.

"Mau pesan apa mbak?"tanya seorang waiters perempuan.

"Choco vanilla."
"Choco vanilla."

Aku bingung dengan suara lain yang ku dengar,dan memutuskan membalikkan badanku untuk melihat pemilik suara tersebut.

Ternyata dia seorang laki laki dengan kaos putih polos serta jaket berwarna hitam.Ia pun menatap kearah ku,aku tak memperdulikannya dan kembali menghadap kearah waiters tadi.

"Itu saja mbak?"tanyanya.

"Iya,itu saja.Kalau boleh nanya, password WiFi nya apa ya mbak?"tanya ku.

"kalianberjodoh"ucap sang waiters yang membuatku bingung.

"Maksudnya gimana ya mbak?"
tanyaku yang membuat sang waiters tersenyum.

"Maksud saya, password WiFi nya kalianberjodoh"ucap mbaknya lagi membuat mengangguk.

"Owh yaudah,kalau gitu makasih ya mbak."ucapku dan waiters itupun berlalu pergi membawa pesanan ku.

Choco Vanilla (Selesai)Where stories live. Discover now