71

610K 44.3K 16.7K
                                    

HAIHAIHAIII!🖤
APA KABAAAAR?
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!

HAPPY BIRTHDAY!

JANGAN LUPA NONTON Q&A TENTANG DS DI YT Imam Thuluz Iklhas ! SELAMAT MENIKMATI!><

TUNGGU Q&A PART 2 NYA YA! MAKASII🖤.

HAPPY READING!

Meja Makan
      Orang tua dan mertua mereka mulai melahap nasi gorengnya masing-masing.

Dira meneguk salivanya, ia melirik ke arah Rey. "Bapak udah nyobain tadi?" bisiknya dengan khawatir.

Rey melirik ke arah Dira, ia kemudian menggelengkan kepalanya. "Belum," bisiknya.

"Innalillahi," gumam Dira sembari mengalihkan pandangannya.

Rey ikut mengalihkan pandangannya, ia meneguk salivanya.

"Ehm.. gimana? Enakkan?" ucap Dira sembari tersenyum, berusaha percaya diri.

Bunda menatap Dira sembari mengerutkan dahinya. "Kamu cobain deh," ucapnya.

Dira mengerjapkan matanya, perasaannya tidak enak.

"Ayo cobain, Dira." ucap Mama.

Dira menganggukan kepalanya sembari tersenyum. "Eheh.. iya, Dira cobain dulu." ucapnya sembari melirik ke arah Rey sekilas.

Dira kemudian memasukkan satu sendok nasi goreng ke dalam mulutnya, sedangkan Rey melirik ke arah Dira sembari menunggu tanggapan sang istri.

Tiba-tiba mata Dira berbinar-binar, ia kemudian mengunyah nasi di dalam mulutnya. "Hm," gumam Dira sembari mengangguk-anggukan kepalanya.

"Enak ini, siapa yang masak?" ucap Bunda memberikan pujian.

Dira menelan makanan di dalam mulutnya, ia kemudian mengacungkan tangannya. "Dira dong," ucapnya dengan bangga.

Rey melirik ke arah Dira, ia mengerutkan dahinya. Tidak adil.

Dira tersenyum saat melihat tanggapan Rey atas ucapannya barusan.

"Dira udah pinter masak sekarang," puji Mama sembari tersenyum.

"Ntar masakin lagi buat kita," ucap Ayah ikut tersenyum.

Dira terkekeh mendengar ucapan orang tua dan mertuanya.

"Rey ga bantuin masak dong," ucap Papa meledek Rey.

Dira menganggukan kepalanya. "Kayanya gitu sih, Pa." ucapnya sembari melirik ke arah Rey.

Rey hanya tersenyum kikuk, ia lebih memilih melanjutkan makannya.

"Ini kalo buat pemula kaya Dira udah lumayan bagus sih masakannya," komentar Bunda.

"Lumayan buat pemula doang, Bun?" ucap Dira sembari mengerutkan dahinya.

Bunda menganggukan kepalanya. "Iya, itung-itung lumayan bagus."

Dira kemudian mengangguk-anggukan kepalanya sembari tersenyum. "Oh, lumayan buat pemula. Padahal Pak Rey yang bantuin masak," ucapnya sembari menoleh ke arah Rey.

Dosenku Suamiku (TAMAT)                            [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang